DARWIN - Sejumlah satwa Tasmanian Devil yang diungsikan ke Pulau Maria, kini membawa masalah baru bagi penduduk lokal dan wisatwan. Pasalnya satwa liar ini kerap mengganggu bahkan berani mencuri sepatu turis.

Satwa-satwa tersebut awalnya ditempatkan di Pulau Maria karena mewabahnya tumor wajah mematikan dalam spesies tersebut. Kini di habitat barunya, hewan ini dilaporkan hidup sehat dan mampu berkembang biak. Bahkan, sejak ditempatkan di Pulau Maria, hewan-hewan berukuran kecil tersebut telah memiliki 20 anak.

Laman abc menyebutkan, program relokasi ini merupakan ujicoba untuk melihat apakah Pulau Tasmania bisa kembali diisi Tasmanian Devil yang merupakan hasil pengembangbiakan di luar alam bebas.

David Pemberton, manajer program Save the Devil, mengatakan bahwa program pelepasan serupa akan segera dilakukan di Semenanjung Tasman, yang terletak di bagian Tenggara Pulau Tasmania.

“Dalam satu kasus, seorang tamu membiarkan rumah kecil tempat tidur mereka terbuka. Tasmanian devil memasuki rumah tersebut, dan menyeret sepatu botnya,” cerita Pemberton.

Menurut Pemberton, hewan-hewan tersebut kemungkinan mencari bahan untuk membuat sarang. Sementara itu, guna mengatasi hewan-hewan tersebut, penduduk lokal misalnya merancang tali jemuran khusus sepatu, agar tidak ada lagi sepatu yang dicuri oleh Tasmanian Devil. (esy/jpnn)


sumber= http://www.jpnn.com/index.php?mib=be...tail&id=202999

komen = jangan jangan karena bau kaki semua tuh warga sampai2 sepatunya di embat