ExistzAvatar border
TS
Existz
PERANG DUNIA III: menaksir posisi china dalam pertarungan
oke gan... karna banyak permintaan dari Threadn ane sebelumnya...

ane akan ulas dan analisi lebih jauh tentang salah satu negara dulu,,, kali ini ane mau mulai bahas dari CHINA gan... dan posisinya dalam percaturan PD III yang mungkin sudah di depan mata!

berbicara mengenai CHINA

Spoiler for CHINA:


Tahukah Anda negara berpenduduk terbanyak di dunia? Republik Rakyat China (RRC) atau China merupakan negara berpenduduk terbanyak di dunia dengan jumlah kurang lebih 1,3 miliar. Jumlah yang sangat fantastis.
China didirikan pada 1949 dan merupakan sebuah negara komunis. Negara ini adalah negara terbesar di Asia Timur dan ketiga terluas di dunia di bawah Rusia serta Kanada. Republik Rakyat China (RRC) berbatasan dengan 14 negara, yaitu:
Afganistan
Bhutan
Myanmar
India
Kazakhstan
Kirgizia
Korea Utara
Laos
Mongolia
Nepal
Pakistan
Rusia
Tajikistan
Vietnam
Sejarah China
Republik Rakyat China diproklamasikan oleh Mao Zedong (tokoh filsuf) pada 1 Oktober 1949. Para pendukung Era Maoisme (yang didominasi rakyat China miskin) menganggap pemerintahan Mao mampu menjalin persatuan dan kesatuan China, adanya perkembangan infrastrukur, industri, kesehatan, dan pendidikan sehingga dapat meningkatkan standar hidup rakyat.
Pada awal 1960-an setelah terjadinya kegagalan di bidang ekonomi, Mao mengundurkan diri dari jabatannya sebagai ketua umum China. Orang yang menggantikannya adalah Liu Shaoqi (politikus pemimpin Partai Komunis China). Mao Zedong pada waktu itu tetap menjadi ketua partai, tetapi tugas ekonomi tidak lagi dikendalikan olehnya. Liu Shaoqi lah yang mengontrol tugas ekonomi sehari-hari dengan memulai reformasi di bidang ekonomi.
Setelah Mao meninggal, pemerintah China sudah mulai melonggarkan kontrol pemerintah terhadap kehidupan rakyatnya dan menuju ekonomi China dengan sistem berbasiskan pasar.
Politik China
Walaupun beberapa ilmuwan politik saat ini tidak mendefinisikan RRC sebagai negara komunis, tapi negara ini masih dikenal sebagai negara komunis. Ketidakjelasan sistem pemerintahan di sini karena strukturnya yang tidak dikenal pasti. Selain itu, sebab lainnya yaitu karena sejarah China yang selama 2000 tahun diperintah oleh para kaisar.
Pemerintahan RRC diawasi oleh Partai Komunis China. Meskipun terjadi beberapa gerakan ke arah liberalisasi (pemilu tingkat kampung), partai ini terus melakukan pantauan terutama ditujukan pada pemilihan jabatan-jabatan pemerintahan.
Militer China
China merupakan negara dengan pasukan tentara terbesar di dunia. Pasukan tentara ini disebut People Liberation Army (PLA) yang terdiri atas angkatan laut dan angkatan udara. Dana anggaran untuk militer China sangat besar. Anggaran ini termasuk paling tinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat.
China dapat dikatakan mempunyai sistem senjata nuklir yang maju dan berkembang. Namun pengaruh kekuatan militernya di dunia tidak begitu berpengaruh karena peralatan senjata militernya masih dianggap ketinggalan zaman dan harus dimodernisasi. Pesawat perangnya pun sudah ketinggalan zaman.
Saat ini militer RRC meningkatkan kekuatan militernya. RRC memodernkan peralatan elektronik angkatan daratnya. Selain itu, negara ini juga telah membeli senjata petarung canggih seperti Su-27 dan Su-30.
Ekonomi di China
Ciri ekonomi di RRC adalah Sosialisme. Kepemimpinan China sejak akhir 1978, telah terjadi reformasi ekonomi (ekonomi terencana Soviet ke ekonomi yang berorientasi pasar). Pemerintah mengijinkan perusahaan skala kecil dalam bidang jasa dan produksi ringan, membuka ekonomi terhadap investasi dan perdagangan asing.
Berdasarkan sejarahnya pada akhir abad ke-16, RRC memiliki tradisi sebagai penguasa ekonomi. Negara ini memiliki sepertiga PDB, sedangkan Amerika Serikat, sebuah negara adidaya saat ini hanya sebesar 20%.
Budaya-budaya China
Budaya China merupakan satu dari budaya paling tua dan kompleks di dunia. Wilayah penyebaran dominan budaya ini meliputi daerah geografis yang luas dengan kebiasaan dan tradisi yang sangat bervariasi anatara kota dan provinsi di China. Banyak budaya dan tradisi yang ada di China ini, seperti musik, kepercayaa, seni, dan lain sebagainya.
Berikut adalah beberapa bentuk-bentuk budaya yang ada di negara China;
Mitologi dan Kepercayaan
Sebagian besar kebudayaan China dihiasi dengan berbagai hal yang berhubungan dengan dunia roh. Berbegaia metode penelitian yang dilakukan untuk menjawab asl muasal dan segala halnya mengenai budaya negara tersebut. Akan tetapi, penelitian tersebut hingga saat ini masih belum dapat dijelaskan secara logika.
Dari kebudayaan China yang dipenuhi dengan unsur-unsur magis atau mitos, kebudayaan yang berlangsung di anatara rakyat China saat ini menjadi pengisi dari budaya China yang penuih dengan mitos dan tidak dapat dijelaskan.
Kaitan anatara mitos, agama, dan fenomena-fenomena yang terjadi dan berlaku pada masyarakat China memang sangatlah dekat sekali. Dewa-dewi yang dipercaya sebagai Yang Maha Agung menjadi bagian dari tradisi penting dalam kehidupan masyarakat China, seperti Dewi Guan Yin, Maharaja Jed, dan Budai.
Dewa dan Dewi yang dipercaya oleh masyarakat China ini tertuang dalam kisah-kisah magis dan penuh dengan mitos-mitos yang terus berkembang. Kebanyakan dari kisah-kisah ini telah berevolusi menjadi perayaan tradisional Tionghoa dan juga China.
Tidak hanya sebagai sebuah tradisi atau kepercayaan, dewa dan dewi dalam filosofi China juga diimplementasikan kedalam berbagai konsep kehidupan. Konsep kehidupan ini menjadi lambang kerohanian, seperti dewa pintu dan singa penjaga.
Selain itu, filosofi kebaikan dan keburukan juga masih dipegang erat oleh masyarakat China yang penuh dengan nitologi dan kepercayaannya kepada roh-roh baik dan jahat. Hal ini terlihat dari ritual-ritual, seperti menghalau mogwai dan jiang shi dengan pedang kayu pic yang terdapat dalam Taoisme. Taoisme sendiri merupakan konsep pengamalan dari ritual-ritual yang berkembang secara turun temurun.
Selain itu, upacara penilikan nasib China masih diamalkan hingga saat ini walaupun terus mengalami perubahan selama bertahun-tahun dan masa perkembangannya.
Kebudayaan Musik di China
Alat musik tradisional China secara sederhana dapat digolongkan menjadi beberapa jenis, yaitu sebagai berikut;
Erhu, merupakan alat musik tradisional yang berbentuk rebab China. Rebab China ini menggunakan kulit ular sebagai membran di badannya, memiliki dua senar, dan memiliki penggesekk yang terbuat dari ekor kuda.
Gaohu, alat musik tradisional China yang serupa dengan Erhu, hanya saja nada yang dihasilkan alat musik ini lebih tinggi.
Gehu, alat musik gesek yang digunakan untuk nada yang rendah
Cello Banhu, merupakan rebab China dengan badan yang terbuat dari batok kelapa dan menjadikan papan kau sebagai membrannya. Alat musik petik ini memiliki banyak senar dan cara memainkannya adalah dipukul.
Liuqin, merupakan alat musik petik kecil yang berbentuk seperti buah pir dengan 4 senar yang menjadi asal bunyinya.
Yangqin, merupakan alat musik tradisional yang digunakan sebagai pemukul. Alat musik ini berbentuk stik bambu.
Pipa, merupakan alat musik petik berbentuk buah pir dengan senar jumalh senar 4 atau 5.
Ruan, merupakan alat musik petik yang berbentuk bulat dengan 4 senar yang menjadi bagian bunyinya.
Sanxian, merupakan alat musik petik dengan badan terbuat dari kulit ular dan dengan leher yang panjang. Alat musik petik ini memiliki 3 senar sebagai sumber bunyinya.
Guzheng, merupakan kecapi yang memiliki 16 hingga 26 senar
Konghou, merupakan Harpa China yang termasuk kedalam alat musik tiup
Dizi, merupakan suling dengan menggunakan membran getar
Suona, merupakan alat musik berupa terompet
China Sheng, merupakan alat musik yang menggunakan bilah logam dengan tabung-tabung dari bambu sebagai penghasil suara alat musik tersebut
Xiao, merupakann alat musik yang berupa suling China
Paixiao, merupakan pipa pen yang merupakan alat musk pukul atau perkusi
Paigu, gendang yang terdiri atas satu set. Setiap satu set paigu terdiri atas 4 atau lebih gendang.
Dagu, merupakan alat musik yang berupa tambur besar
Chazi, merupakan alat musik tradisional China yang berupa simbal atau cengceng.
Luo, merupakan alat musik tradisional China berupa gong.
Muyu, merupakan alat musik tradisional yang berupa kecrek. Alat musik ini terbuat dari kayu.
Alat-alat musik tradisional China ini memang sangatlah beragam, beberapa alat musik tersebut serupa dengan alat musik tradisional di Indonesia.

lalu bagaimana kita menaksir posisi China dalam perang dunia III yg kemungkinan akan segera terjadi dimulai dari suriah?

Spoiler for posisi china:


Latar belakang tulisan ini ialah pro-kontra prakiraan Perang Dunia (PD) III yang semakin mengental auranya, entah di Jalur Sutra (Selat Hormuz) atau bergeser di Laut China Selatan dan lainnya. Entahlah. Telah banyak telaah tentang trend, mapping dan negara mana kelak terlibat di dalamya. Global Future Institute (GFI), Jakarta perlu menurunkan artikel tentang kekuatan para adidaya atau negara yang akan terlibat, baik sisi peluang, ancaman, kekuatan maupun kelemahanya. China sebagai adidaya baru dipastikan ---baik langsung maupun tak langsung--- bakal terlibat secara masif dalam PD nanti. Dengan merujuk berbagai sumber pustaka baik buku, diskusi-diskusi di internal GFI maupun data yang berserak di dunia maya, maka inilah ulasan kami sesuai judul di atas

Mengurai China memang panjang, namun catatan ini dimulai sejak awal abad ke-20, ketika ia mencoba melibatkan diri dalam kancah perdagangan global, maka wilayah pesisir menjadi makmur sedangkan daerah pedalaman ---sekitar 160 km dari pantai dan 1.600 km arah barat--- masih melarat. Inilah persoalan mapping kependudukan yang mendasar. Keberadaan kaum miskin sebagian besar di sebelah barat wilayah pesisir yang memang lebih kaya. Perbedaan kekayaan ini berdampak pada “ketegangan sosial” antara kaum pesisir dengan orang-orang dari pedalaman.

Sukses China kini tak lepas dari kiprah Mao Zedong dekade 1927-an. Ia melakukan long march ke pedalaman-pedalaman guna mencairkan “ketegangan” kedua golongan tersebut. Mao meningkatkan jiwa juang kaum pedalaman untuk mampu bersaing dan “menaklukkan” wilayah pesisir. Pada akhirnya ia pun mengambil keputusan menutup China dari dunia luar (perdagangan internasional) agar lebih bersatu dan setara. Mungkin inilah titik awal kenapa ia dijuluki sebagai Tirai Bambu, negeri yang tertutup bagi dunia luar!

Agaknya untuk saat ini, pemerintah telah mempunyai format cocok tentang kekayaan dalam mencapai stabilitas. Menurut George Friedman, ada tiga kepentingan inti yang dianggap strategis oleh China karena bermuara kepada perwujudan kesejahteraan (kepentingan nasional) di dalam negeri.

Stategi pertama ialah membangkitkan dan “membeli” loyalitas warganya melalui kerja massal; rencana ekspansi industri dengan cara memaksimalkan kerja sebagai tujuan namun sedikit pemikiran soal pasar, karena pemasaran menjadi domain atau urusan negara; tabungan swasta dimanfaatkan untuk membiayai industri, meninggalkan sedikit modal dalam negeri untuk membeli output; dan terutama ekspor harus sesuai permintaan pasar dunia.

Strategi kedua bahwa desain industri China berbasis produksi yang lebih daripada kebutuhan (konsumsi) nasional. Artinya kegiatan ekspor dilakukan setelah tercukupi dahulu konsumsi internal. Kemudian impor bahan baku dilakukan manakala ia mengekspor barang-barang ke seluruh dunia. Dengan demikian, China memastikan dahulu permintaan internasional atas ekspornya, termasuk berbagai kegiatan investasi uang di negara-negara konsumen guna membangun akses hingga ke jalur global.

Strategi ketiga ialah kontrol stabilitas atas empat “wilayah penyangga” yang meliputi Mongolia Dalam, Manchuria, Xinjiang dan Tibet. Mengamankan daerah penyangga identik dengan melindungi China dari serangan Rusia, India atau negara lain di Asia Tenggara, kendati rata-rata daerah penyangga telah memiliki “hambatan” baik hutan, gunung, padang rumput maupun gurun Siberia ---- dimana tercipta pertahanan secara alami yang membuat setiap upaya penyerangan dari luar selalu dalam posisi lemah.

Adapun urgensi wilayah penyangga berdasar mapping kependudukan, selain suku Han yang mendominir China, ada empat suku lain non-Han yang tersebar serta merupakan kelompok mayoritas di daerah penyangga.

Antara Krisis, Masalah Pedalaman dan Wilayah Peyangga

Tampaknya krisis ekonomi global yang menimpa Uni Eropa (EU) dan Amerika Serikat (AS) selaku pelanggan utamanya, berimbas sangat negatif terhadap ekspor barang di kedua kawasan tadi. Di satu sisi, ia belum mampu secara maksimal meningkatkan permintaan domestik dan jaminan akses global terutama melalui perairan, sedang di sisi lain intensitas kepentingan AS terlihat mulai hilir-mudik dan “mancing-mancing” di Laut China dan sekitarnya.

Tekanan ekonomi menjadi tantangan tersendiri bagi China. Misalnya kekayaan laut yang melimpah pun ternyata tergantung dari perdagangan yang kini mulai goyah. Maraknya kemiskinan di daerah pedalaman membutuhkan banyak subsidi, tetapi karena pertumbuhan ekonomi melambat secara substansial akibat krisis, maka bantuan pun sulit direalisasi.

Ada dua wilayah penyangga China yang hingga sekarang masih dikategorikan “rawan”. Terdapat unsur-unsur perlawanan, di Tibet dan Xinjiang gigih menentang “pendudukan” suku Han yang sengaja di-drop oleh pusat. Dalam perspektif stabilitas, lepasnya kedua daerah ini dapat menimbulkan gangguan bagi kedaulatan China. Misalnya, ancaman India melalui utara Himalaya bisa menciptakan radikalisme Islam di Xinjiang; Tibet pun berpotensi membuat “kegaduhan” internal dan lainnya.

Memang perang terbuka antara China dan India akan sulit terjadi karena hambatan Himalaya. Dalam logika militer modern, droppinglogistik dalam skala besar dalam peperangan relatif lama akan mengalami hambatan dengan kondisi medan seperti itu. Bila kelak terjadi clash, maka pertempuran-pertempuran kecil mungkin lebih efektif. Kedua negara telah “saling mengancam”, apalagi coba-coba hendak membangun kekuatan militer di sekitar gunung dan menyeberangi Himalaya.

Bagi India, gangguan akan muncul jika pasukan China memasuki Pakistan dalam jumlah besar, sebaliknya bagi China gangguan timbul bila pasukan India masuk melalui Tibet. Yang berlangsung sekarang ialah saling intip dan waspada. China menciptakan “skenario” seolah-olah mengirim pasukan via Pakistan, meskipun Pakistan sendiri sesungguhnya tidak memiliki kepentingan dengan pendudukan China bila kelak ia mampu menduduki India. China pun demikian, tidak ada minat untuk melakukan operasi keamanan di Pakistan

Berbeda dengan China, justru India memiliki minat mengirimkan pasukan ke Tibet bila terjadi revolusi nanti. Karena bagi India, kemerdekaan Tibet tanpa kehadiran tentara Beijing akan menarik perhatian dunia. Dalam perspektif hegemoni India, persoalan Tibet sebenarnya hanya masalah pengelolaan saja. Dan disinyalir pemberontak-pemberontakan Tibet mendapat dukungan dari India meski dalam skala minimal sehingga tidak akan mengancam kendali China.

Persoalan dominasi suku Han di wilayah-wilayah penyangga sebenarnya bisa direduksi dengan pengelolaaan yang baik melalui beberapa upaya sehingga bisa memperbaiki reputasi China di forum internasional. Kuncinya adalah stabilitas wilayah pedalaman. Tetapi bila porsi ini diserahkan sepenuhnya kepada suku Han maka kontrol terhadap daerah penyangga justru melonggar. Itulah dilematisnya.

Mempertahankan kestabilan pedalaman merupakan tantangan besar. Ritme antara model kerja, pasar profibialitas, sumberdaya dan jaringan antara supply and demand mutlak harus dikendalikan. Faktor yang akan mengganggu ialah inflasi karena meningkatnya subsidi bagi kaum pedalaman, otomatis mengurangi daya saingnya terhadap eksportir lain di tingkat global.

Inilah tantangan strategis China. Tantangan yang hanya dapat diatasi dengan meningkatkan profibilitas pada aktivitas ekonomi, sehingga mustahil dihadapi dengan produk yang bernilai rendah. Solusinya barangkali ialah memulai dengan manufaktur dan produk yang memiliki nilai tambah (sepatu, motor, mobil dll). Tetapi konsekuensi yang muncul perlu tenaga kerja terdidik dan terlatih. Selain butuh waktu yang relatif lama juga akan bersaing secara langsung melawan negara-negara industri mapan seperti Jepang, Jerman, AS dan lainnya. Inilah medan tempur strategis bagi China yang mutlak harus direbutnya bila ingin mempertahankan stabilitas.

Spoiler for MILITER CHINA:


Kelemahan dan Kekuatan Militer

Selain terdapat masalah ekonomi, persoalan militer pun tak kalah pelik. Misalnya dari aspek geostrategi, sistem pertahanannya sangat tergantung pada laut lepas, sedang konfigurasi Laut China Selatan dan Laut China Timur sangat mudah diblokade dari luar. Laut Timur terbentang di antara pulau-pulau Korea, Jepang dan Taiwan, kemudian Laut China Selatan lebih tertutup lagi yakni pada bentangan antara Taiwan, Filipina, Indonesia dan Singapura. Keprihatinan besar Beijing saat ini adalah rencana blokade oleh AS yang akan berdampak signifikan terhadap perekonomian China secara menyeluruh. Barangkali inilah shock and awe yang tengah dijalankan oleh AS dalam rangka “melemahkan” China, belum lagi bakal muncul ancaman dari Taiwan, Korea Selatan, Philipina dan lainnya.

Dekade 2008-an kekuatan militernya memang terbesar kedua setelah AS, namun pada tahun 2011-an Rusia mampu menyalip sehingga kini menempati urutan ketiga. Menurut Dewi Fortuna Anwar dalam diskusi ASEAN-US Relations: What Are the Talking Points? yang digelar di @america Mall Pacific Place Jakarta, Senin (5/3/2012). “Hingga saat ini anggaran militer AS jauh lebih besar dari jumlah anggaran sebagian negara-negara besar," katanya, sekalipun anggaran belanja militer sebagian negara-negara besar seperti Jepang, Inggris, Rusia ditambah dengan anggaran militer ke sepuluh negara ASEAN bahkan anggaran militer AS masih tetap yang tertinggi.

Data 2011 anggaran militer AS berjumlah 692 milyar USD, bandingkan dengan China sekitar 100 milyar USD, Rusia 56 milyar USD, India 36,030 milyar USD, atau Iran 9,174 milyar USD dan sebagainya

Saat ini, The People’s Liberation Army (PLAN) memiliki 250.000 tentara yang didalamnya termasuk 35.000 tentara Coastal Defense Force (Pasukan Pertahanan Lepas Pantai). Sedangkan infantri marinir lautnya berjumlah 56.000 tentara. Belum lagi termasuk 56.000 Aviation Naval Air (Pasukan Unit Udara Angkatan Laut).


bersamung #2

LANJUT KEBAWAH GAN ULASANNYA
emoticon-I Love Indonesia (S)

TS sangat tidak menolak

emoticon-Blue Guy Cendol (L)emoticon-Blue Guy Cendol (L)

thread ane lainnya gan TENTANG PERMULAAN PD III SERIES 1
[URL="PERANG DUNIA III MUNGKIN DI DEPAN MATA"]http://www.kaskus.co.id/thread/5220af123c118e8d6a000005/perang-dunia-iii-mungkin-sudah-di-depan-mata/[/URL]

PERMULAAN PERANG DUNIA III SERIES 3

SERIES 3: AMERIKA,SEJARAHNYA,MILITER,PROPAGANDA DAN STRATEGINYA

SERIES 4: RUSIA ADIDAYA DARI TIMUR, STRATEGI, MILITER DAN HUB DENGAN INDONESIA

SERIES 5: INDONESIA DAN HUBUNGAN MILITERNYA DENGAN AS-RUSIA

SERIES 6: INDONESIA-RUSIA TOKOHNYA EDISI-SEOKARNO-SANG LEGENDA DUNIA

TERBARU ANALISI INDONESIA VS AUSTRALIA

kaskuser yang baik selalu meninggalkan komeng

dan juga emoticon-Rate 5 Star
Diubah oleh Existz 22-11-2013 06:39
0
33.5K
274
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.9KThread82.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.