Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

1stopanAvatar border
TS
1stopan
Harga uang kuno
Apa saja yang mempengaruhi harga suatu uang kuno?

Banyak orang beranggapan bahwa semakin tua usia atau semakin besar nominal suatu uang tentu semakin mahal harganya. Hal ini tidak sepenuhnya benar, banyak sekali hal-hal yang berpengaruh terhadap harga suatu uang kuno. Akan kita bahas satu persatu.

Pertama tentu saja kelangkaannya, semakin langka suatu barang tentu semakin mahal harganya.
Contoh pecahan 10 dan 25 rupiah seri Hewan 1957 yang hanya beredar beberapa hari sebelum ditarik kembali. Pecahan ini berharga jauh lebih mahal dibandingkan pecahan2 lain yang lebih tua atau lebih besar nominalnya.
Contoh lain adalah pecahan 500 rupiah seri Bunga 1959, berharga beberapa kali lipat dibandingkan pecahan terbesarnya yaitu 1000 rupiah.
Patut diingat bahwa hampir semua pecahan 500 rupiah berharga lebih tinggi dibandingkan pecahan2 lainnya dalam seri yang sama, hal ini disebabkan karena pecahan 500 rupiah lebih langka ditemukan dibandingkan pecahan lainnya.
Contoh berikutnya adalah variasi nomor seri, dalam pecahan yang sama bila variasi nomor serinya berlainan maka harganyapun jadi berlainan pula.

Kedua adalah kondisi atau kualitas uang tersebut, seperti diterangkan didepan bahwa terdapat berbagai tingkat kualitas uang kuno, dari poor sampai dengan UNC. Dapat saya ilustrasikan bila kualitas uang tersebut naik satu tingkat maka harganyapun naik satu setengah sampai dua kali lipat

Saya sertakan contoh harga dari uang seri Hewan 1957 pecahan 500 rupiah (macan).

Kondisi UNC berharga tidak kurang dari Rp.6 juta
Kondisi AU berharga sekitar Rp.4 juta
Kondisi XF berharga sekitar Rp.3 juta
Kondisi VF berharga sekitar Rp.2 juta
Kondisi F berharga sekitar Rp.750 ribu
Kondisi VG berharga sekitar Rp.400 ribu
Kondisi G berharga sekitar Rp.200 ribu
Kondisi poor berharga sekitar Rp.100 ribu

Semua kondisi yang ada pada uang tersebut akan berpengaruh langsung terhadap harganya. Misalnya jika pada uang tersebut terdapat lubang staples, noda bekas karat atau pernah dimodifikasi dalam bentuk apapun maka harga uang tersebut menjadi lebih rendah.
Modifikasi atau rekondisi pada uang kertas lazim dilakukan oleh para penjual atau kolektor, bermacam2 tindakan dapat dilakukan untuk memperbaiki uang kertas, beberapa diantaranya adalah:
1. mencuci dengan cairan kimia khusus untuk menghilangkan noda atau kotoran pada uang
2. memberikan tekanan atau press untuk menghilangkan lipatan halus
3. menambal bagian yang hilang atau robek baik dengan uang yang sejenis maupun dengan yang lain
Semua tindakan rekondisi harus disebutkan sewaktu uang tersebut akan dijual sehingga pembeli tidak akan merasa tertipu. Kepada para kolektor pemula harap berhati-hati bila membeli uang kertas yang berwarna beda atau mempunyai bau tertentu, sangat mungkin uang tersebut telah di permak sehingga seakan-akan menjadi lebih bersih dan lebih bagus padahal uang2 yang telah di modifikasi ini mempunyai nilai jual yang lebih rendah dan sebaiknya tidak di koleksi karena akan menurunkan kualitas koleksi kita.

Ketiga adalah tempat, waktu dan jumlah pembelian. Bila membeli di lelang atau di pameran tentu saja berharga lebih mahal bila dibandingkan di kaki lima. Demikian juga bila kita membelinya dengan nafsu atau terburu-buru maka sangat mungkin harga yang kita dapatkan menjadi lebih tinggi bila dibandingkan jika kita membelinya dengan santai dan sambil tawar menawar. Membeli langsung dari kolektor bisa lebih murah bila dibandingkan membeli dari penjual. Membeli dari orang yang butuh uang juga pasti akan lebih murah. Membeli dalam jumlah besar alias borongan bisa mengakibatkan harga menjadi lebih murah. Membeli dari orang yang tidak tahu harga bisa menyebabkan harga suatu uang menjadi sangat-sangat murah.
Membeli dari luar kota atau luar negeri harus diperhitungkan ongkos kirim dan resiko kehilangannya. Membeli dari teman belum tentu lebih murah dibandingkan dari orang lain, bisa saja teman tersebut sengaja mengelabui kita.

Begitu banyak kemungkinan yang bisa terjadi, maka sebagai seorang kolektor kita dituntut untuk sabar, rajin berburu, rajin belajar dan banyak bergaul dengan kolektor2 lainnya juga kita harus menguasai perkiraan harga dan perkiraan kualitas suatu barang (grading), supaya tidak terjebak dengan harga yang mahal atau dengan kualitas yang kurang baik. Ingat hobby numismatik adalah hobby seumur hidup, tidak usah terburu-buru apalagi sampai mengganggu uang dapur.

Faktor berikutnya adalah variasi dari uang tersebut. Yang dimaksud variasi disini bukan hanya variasi nomor seri tetapi lebih dari itu. Uang yang sama tetapi memiliki nomor seri yang berbeda akan menyebabkan harga yang berbeda pula.
Contoh
Quote:


Diubah oleh 1stopan 18-10-2013 02:25
0
9.2K
62
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.