please jangan lupa Komennya

Kuala Lumpur: The AFC Executive Committee on Tuesday stamped its approval on the home-and-away final of the AFC Champions League for the next three years and also approved the slot allocation for 2014.
As per the criteria governing the distribution of spots for the premier club competition of the continent, Japan, Korea Republic, Iran and Saudi Arabia will receive four direct slots in the group phase of the competition.
The committee also gave its go-head to play the AFC Champions League on a zonal basis until the semi-finals for the next three years.
The other recommendations of the AFC Competitions Committee and other standing committees were also approved.
At the outset, AFC President Shaikh Salman bin Ebrahim Al Khalifa presented his report to the members on activities following the last AFC Executive Committee meeting in July.
He informed the members on his visits to Iran, China, Brunei Darussalam, the Philippines and Indonesia and praised the respective Member Associations for the efforts they have put in for the development of the game.
With regards to the issues faced by the Iraq Football Association, he said AFC has zero tolerance policy on government interference and AFC will actively get involved in the process of restoring the Iraq FA administration along side FIFA.
ACL SLOT ALLOCATION FOR 2014
EAST
Japan – 4
Korea Republic –4
China -3+1
Australia -2+1
Thailand -1+2
Singapore -0+1
Hong Kong -0+1
Vietnam-0+1

WEST

Iran -4
Saudi Arabia-4
UAE -3+1
Qatar -2+2
Uzbekistan -1+2
India-0+1 (India to play in East Zone)
Jordan-0+1
Oman-0+1
Bahrain-0+1
Iraq -0+1
Kuwait-0+1

Hari ini, komite Executive AFC menggelar sidang terkait penetapan jatah masing-masing anggotanya untuk kompetisi Asia Champions League (ACL). Seperti yang diketahui, untuk menetapkan jatah ke ACL tersebut, AFC menetapkan standar yang tinggi. Jika sebelumnya sebuah kompetisi diharapkan bisa memenuhi nilai minimum 400 dari standar yang ditetapkan AFC, mulai musim kompetisi 2014 AFC menaikkan standar penilaian mereka menjadi 600 poin.

Dalam sidang penetapan slot ACL tersebut, Indonesia ternyata tidak masuk dalam kelompok negara anggota AFC yang dinilai. Hanya ada 8 negara dari regional Timur dan 11 negara dari regional Barat yang akhirnya mendapat jatah klubnya tampil di kompetisi paling bergengsi kawasan Asia ini. Selain beberapa negara yang selama ini sudah menjadi langganan mengirimkan wakilnya ke ACL, untuk musim kompetisi 2014 muncul negara-negara baru yang masuk menggantikan beberapa negara yang kompetisinya dianggap tidak memenuhi syarat, dan Indonesia termasuk dalam kategori tersebut. Untuk regional Timur, negara baru yang mendapat jatah adalah Singapura (1 slot play off), Hong Kong (1 slot play off) dan Vietnam (1 slot play off). Sedangkan untuk regional Barat negara yang baru masuk adalah India (1 slot play off), Jordania ( 1 slot play off), serta Irak yang mendapat jatah khusus (tidak melalui assessmen).

13854769401969916500
(courtesy @HiroEric)
Negara-negara lain yang memiliki kualitas kompetisi bagus masih tetap mendapat prioritas dari AFC untuk mengirimkan jatah maksimum klub mereka ke ACL. Jepang, Korea, China dan Australia masih tetap menguasai penilaian untuk regional Timur, dengan mengirimkan semua wakilnya langsung ke babak penyisihan, diikuti oleh Thailand yang juga mendapat 1 slot langsung ke babak penyisihan. Sedangkan di regional Barat, juga ada 5 negara yang mengirimkan wakil klubnya langsung ke babak penyisihan, yakni Iran, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar dan Uzbekistan, masing-masing 4 klub.

Terakhir kali Indonesia mengirimkan wakilnya di ajang ACL adalah di musim kompetisi 2011-2012, yang ketika itu diwakili oleh Persipura. Sayang, langkah klub berjuluk Mutiara Hitam ini harus terhenti setelah gagal menyingkirkan wakil Australia, Adelaide United di babak play off. Setelah itu, Indonesia harus rela kehilangan tempat di ACL, dan harus puas mengirimkan wakilnya di ajang AFC Cup, dimana musim lalu diwakili oleh Semen Padang dan Persibo Bojonegoro.

Sementara itu, untuk AFC Cup, Indonesia dipastikan masih akan mendapatkan jatah langsung 2 klub di babak penyisihan, bersama dengan Malaysia dan Myanmar yang juga mendapat jatah langsung. Mengenai klub mana yang akan mewakili Indonesia, AFC masih menunggu pendaftaran resmi dari PSSI. Disinilah yang akan menarik perhatian publik sepakbola Indonesia, klub mana yang akan didaftarkan oleh PSSI, mengingat musim kompetisi kemarin AFC masih mencatat ada dua kompetisi resmi, meski salah satunya kemudian oleh PSSI disebut tidak ada juaranya. Apakah Persipura dan Arema, sebagai juara dan runner up ISL, atau Semen Padang dan Pro Duta, sebagai pemuncak klasemen IPL dan juara play off?