Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

madi.notoAvatar border
TS
madi.noto
Perkembangan Roket dan Tank Pindad
Spoiler for reff:


Perkembangan Roket dan Tank Pindad

PT Pindad sedang mengembangkan roket balistik Rhan 122 yang memiliki jangkauan 15 kilometer serta bisa dikendalikan dengan GPS. Roket berpandu GPS ini dikerjakan PT PIndad bersama:PT Dirgantara Indonesia, PT Dahana, Ristek dan BPPT, yang tergabung dalam sebuah konsorsium.

Direktur Perencanaan dan Pengembangan PT Pindad, Wahyu Utomo mengatakan roket balistik ini pernah diuji coba di Baturaja- Sumatera Selatan, serta di Garut Selatan, Jawa Barat.

Pembuatan roket masih dalam tahap penyempurnaan dan masih perlu mendapatkan tabel tembak. Tabel tembak baru bisa didapat jika sudah dilakukan pengujian beberapa kali dan tembakannya akurat. “Tabel tembak, kita harus menembakkan berapa ratus kali dan sekian kali. Kalau itu akurat baru dibuat tabel tembak. Nama roketnya Rhan 122,” ujar Direktur Perencanaan dan Pengembangan PT Pindad, Wahyu Utomo.

Perkembangan Roket dan Tank Pindad

Roket ini nantinya akan dipakai oleh TNI yang selama ini masih memakai produk impor. Menurut Wahyu, roket ini adalah roket balistik pertama untuk industri pertahanan. “Sekarang ini akan diuji dulu. Ini roket balistik pertama untuk pertahanan. Roket ini bisa dikendalikan GPS di sirip siripnya kita kendalikan. Nanti ada GPS segala macam dan ini generasi pertama,” jelasnya.

Roket Rhan122 ditargetkan bisa digunakan tahun 2015 mendatang. Untuk mengejar tabel tembak yang diperkirakan butuh waktu 2 tahun.

Tank Pindad
Selain mengembangkan roket Rhan 122 ber-GPS, Pindad juga mengembangkan tank kelas medium, dengan menggandeng perusahaan Turki. “Kerja sama ini tidak murni untuk bisnis, melainkan kerja sama antar pemerintah”, ujar Wahyu Utomo.

Namun, ada hal yang disayangkan dari kerja sama dengan Turki. Marketing Manajer PT Pindad Sena Maulana mengatakan, perusahaan Turki yang bekerja sama dengan Pindad, belum ahli dan belum pernah membuat medium tank.

Perkembangan Roket dan Tank Pindad

Perkembangan Roket dan Tank Pindad

Perkembangan Roket dan Tank Pindad

Perkembangan Roket dan Tank Pindad

Pindad kini mendisain sendiri tank-nya. Pemerintah Indonesia dengan Turki bekerja sama, namun masih penjajakan. Turki tidak memiliki kapabilitas yang kita harapkan. Kita ingin partner yang lebih jago. Tapi kerjasama dengan Turki itu, telah bersifat G to G, pemerintah ke pemerintah,” katanya.

Untuk itu, disamping pengembangan medium tank dengan Turki, Pindad juga mengembangkan medium tank sendiri dengan nama SBS dan saat ini sedang mengembangkan prototype-nya.

“Daripada proyek dengan Turki masih diam, kita kembangkan sendiri tanknya. namanya SBS. SBS sudah jalan sekarang. 2014 target sudah mulai bisa jalan jauh,” ujar Sena Maulana. PT Pindad terus mendorong pembuatan medium tank, karena jumlah medium tank yang dibutuhkan TNI cukup banyak. (Merdeka.com).

Sedikit komen ane
Moga makin maju aja nih Pindad emoticon-I Love Indonesia (S)
Tapi ane mau komen dikit tentang roket pandu sistem GPS karena dulu ane Tugas Akhirnya ya tentang roket juga emoticon-Big Grin

1. Setau ane, GPS untuk penggunaan militer (dalam hal ini digunakan untuk roket kendali) itu sangat2 dibatasi gan. GPS yang dipakai biasanya dalam kendaraan ya itu untuk kalangan sipil dan tingkat keakuratan bisa dikatakan kurang mumpuni.

2. Selain itu juga sampling data GPS itu maksimal 1 data perdetik (yang dulu ane pake sih). Tapi kayanya sih bisa ampe 10 data (maksimal). Ntah sekarang ane ga tau, karena itu sudah 3 tahunan yang lalu emoticon-Big Grin. Kalau untuk mengatasi masalah sampling data sih dulu ane gunain sensor IMU gan yang bisa menghasilkan 200 data/detik. Kenapa banyak sampling data sangat penting? Agan tau kecepatan roket? Untuk roket bisa sampai 0.5 mach (roket indonesia lo ya dlu yang ane pake datanya emoticon-Big Grin). 1 mach = kecepatan suara +- ya 340 m/s. karena setengahnya ya berarti 170 m/s. Artinya saat GPS mensampling data 1 detik, posisi roket sudah pindah 170 meter gan....
Itu sudah sangat-sangat jauh erornya. Makanya dulu digabung antara IMU dan GPS. Dah ah panjang lebar nih penjelasan TA ane emoticon-Ngakak

3. Jika dalam kondisi perang, dan ternyata penyedia layanan GPS-nya jadi musuh kita ya udah tentu device tersebut tidak akan bisa dipakai karena pasti kita ga akan bisa akses posisi dengan GPS itu emoticon-Big Grin. Makanya sangat penting untuk bisa punya dan buat satelit sendiri emoticon-Big Grin.

Demikian komen ane, kalau ada yang salah mohon di koreksi emoticon-Malu (S)
Diubah oleh madi.noto 25-11-2013 16:01
0
3.4K
24
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.3KThread84.3KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.