Halo agan-agan/wati, ane pengen buat trit nih gimana secara ilmiah bila patahan lembang bergejolak kuat. Orang Bandung sebagian (kecil, mungkin) tau apa itu patahan lembang. Mungkin agan-agan dah pernah liat beritanya, tapi ane lebih nekenin ke segi ilmiah, Buat jelasnya ni peta ama penampang geologisnya



kalo close upnya gini nih:


Patahan Lembang mempunyai panjang 22 km membentang dari kaki Gunung Manglayang. Pergeseran Patahan Lembang yaitu 4 - 6 mm/tahun. Secara sejarah yang dapat dihimpun terdapat dua gempa, 2.000 tahun yang lalu dengan kekuatan 6,8 skala richter dan 500 tahun yang lalu dengan 6,6 skala richter. Gempa skala 7.0 bisa saja terjadi dengan patahan sepanjang 20-30 km.

plus ane juga ada suplemen ni peta zonasi gempa yang dibuat kementrian pekerjaan umum, AWAS BWK FILE BERUKURAN 550 kb



angka-angka yang disamping merupakan akselerasi spektral (spectral acceleration). yang biasa digunakan untuk pembuatan peta gempa, yang diukur dalam satuan g(ekuivalen dengan g-force)

nah kita dapat Bandung memiliki angka 0.4 - 0.6. Sekarang kita korelasikan denga PGA atau Peak Ground Acceleration dan Skala Mercalli. Ane highlight angka yang dikorelasikan



Nah kita dapat bukan Skala Mercallinya yaitu VIII, kalo skala richternya ya antara 6 - 6.9. Sesuai dengan sejarah bukan?



itu diatas cuma angka

tetapi tetaplah sesar lembang itu merupakan sesar yang berada di darat, coba bayangin sesar lembang yang bergeser pada tanggal 22 Juli 2011 dengan kekuatan hanya 3.4 skala richter bisa merusak rumah-rumah di desa Cihideung, (artikelnya bisa dibaca disini: Gempa Bumi Bandung 22 Juli 2011) yang membuat para ahli semakin yakin bahwa sesar lembang itu aktif. Plus rata-rata sesar darat memiliki kedalaman yang dangkal, semakin dangkal ya semakin kuat intensitasnya, malah kerusakan bisa melebihi dari angka diatas.

tidak ada salahnya jika tidak mendirikan bangunan di bandung utara yang notabene itu emang kawasan hutan dan tolol karena berada langsung dibawah sesar lembang. Dan ane berpesan carilah info bagaimana cara menghadapi gempa, lebih baik mencegah daripada mengobati bukan?

ane kira sampai segini dulu, maaf bila ada kata yang tidak berkenan dan ini hanyalah prediksi semata, semua takdir berada di tangan Tuhan YME.


Mohon rate ama cendol bila berkenan