Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Kisah Guru yang Melacur demi Pembangunan Sekolah dan Anak Didiknya

jericoAvatar border
TS
jerico
Kisah Guru yang Melacur demi Pembangunan Sekolah dan Anak Didiknya
Selamat hari Guru Gans!!!...Nih kisah inspiratif Tentang Guru Untuk Kita semua


Kisah Guru yang Melacur demi Pembangunan Sekolah dan Anak Didiknya


Thread ini Udah dah pernah di Posting gans!!..
"ini buktinyaa"MAAF REPOST..emoticon-Repostrepost

Kisah Guru yang Melacur demi Pembangunan Sekolah dan Anak Didiknya

Xia adalah kembang desa di Provinsi Gan Shu, Republik Rakyat China, yang cantik dan lugu. Kemolekannya membuat tidak sedikit pemuda desa yang jatuh hati padanya. Tapi Xia tetap acuh, dan itu membuat dia sering dihukum ayahnya.

Suatu ketika Xia mendengar ada lowongan guru sukarelawan di desanya. Xia tertarik dan sejak itu dia menjadi guru di sekolah itu. Kecantikannya, seketika menjadikannya guru favorit di sekolah tempatnya mengajar.

Namun Xia sedih dengan kondisi sekolah itu. Sudah itu, suatu saat badai besar mengguncang China. Ruang kelas hancur berantakan. Murid-muridnya pun diliburkan. Kepala Sekolah pun mengutus Xia berangkat ke Kota, bertemu walikota sekaligus merundingkan bantuan bencana alam untuk bidang pendidikan.

"Kenapa harus saya, Pak," kata Xia kepada kepala sekolah.

"Walikota berjanji akan memberi bantuan kalau kamu sendiri yang datang," jawab Pak Kepala Sekolah, dan rupanya kecantikan guru Xia sudah didengar Walikota.

Dirudapaksa Walikota


Xia pun berjalan kaki sepanjang 10 Km ke kantor walikota. Setiba di sana, walikota yang ternyata mesum itu mengatakan, " kalau mau ambil, ambilah. Uang ada di kamar itu." Dengan polosnya Xia ke kamar itu, seketika Walikota mesum itu merudapaksa dirinya. Keperawanan gadis itu direnggutnya.

Xia yang lebih memikirkan murid-muridnya, tidak setetespun mengeluarkan air mata. Darah perawan yang tumpah di sprei walikota dianggapnya sebagai pengorbanan. Dia lebih mementingkan melihat murid-muridnya bisa belajar kembali di sekolah yang sudah diperbaiki.

Sepulang dari sana Xia langsung pulang ke rumah. Tidak seorang pun diberi tahu aib yang menimpanya. Keesokan harinya penduduk patungan beli kayu dan bekerja bakti membetulkan kondisi kelas. Namun, karena hujan lebat, kelas belum bisa digunakan.

Kepada murid-muridnya, Xia menyampaikan janji Walikota yang akan membuat sekolah bagus untuk mereka. Selama enam bulan ada sepuluh kali Kepala Sekolah menagih janji walikota. Tapi tetap saja, janji tinggal janji.

Pergi Melacur

Saat semester baru Xia kembali sedih, banyak muridnya yang tidak bisa melanjutkan sekolah karena terbentur biaya. Sudah itu mereka harus bekerja keras membantu orang tua. Jumlah murid terus menerus berkurang. Xia pun bercermin di kamarnya, mendapati tubuhnya yang indah.

Sejak itu, terlebih keperawanannya direnggut walikota yang mesum dan pandai mengobral janji, bertekad menggunakan kecantikannya untuk mewujudkan impian murid-muridnya kembali bersekolah. Xia tahu. tidak sedikit gadis desa pergi ke kota menjadi pramuria, sebab itu cara yang mudah mendapatkan uang.

Dia mengikat rambutnya dengan kuncir dua dan berjalan menuju kota. Ketika dia berangkat ke kota, ayahnya tersenyum bangga akan tetapi kepala sekolah menangis sedih akan pilihan yang Xia lakukan.
Namun tekad menjadi pramuria itu dia jalani karena tidak tega melihat sekolah yang hancur.

Dalam diary Xia menulis, tamu pertamanya lebih parah dari walikota yang merenggut kegadisannya. "Namun, paling tidak tamu itu yang pertama memberiku uang," tulis Xia.

Xia mengirimkan semua penghasilannya ke sekolah tempat dia pernah mengajar. Biaya hidup dia buat seirit mungkin. Pak Kepala Sekolah yang dipercaya mengelola penghasilannya menggunakan uang itu benar-benar untuk membangun sekolah. Saat ditanya, dari mana uangnya, kepala sekolah menjawab donasi dari organisasi sosial.

Seiring berjalannya waktu, penduduk tahu juga siap donatur sesungguhnya. Ibu guru Xie yang kini berprofesi sebagai seorang pramuria. Wartawan pun berlomba-lomba ingin mewawancarai Xie, namun ditolak oleh yang bersangkutan.

Membangun Sekolah

Dengan uang itu, sekolah telah berubah drastis. Bulan pertama, ada papan tulis baru. Bulan ke dua, ada bangku kayu dan bangku. Bulan ke tiga, setiap murid mempunyai buku masing masing. Bulan ke empat, setiap murid mempunya dasi masing masing. Bulan ke lima, tidak ada seorang murid pun yang datang ke sekolah tanpa alas kaki.

Bulan ke enam, Xia kembali mengunjungi sekolah. Xia disambut dengan gembira dan para murid menyapa ”Guru, kamu telah kembali guru, kamu cantik sekali. ” Melihat kegembiraan dari para murid muridnya, Xia tidak berkuasa untuk menangis.

Xia merasakan semua kisah sedih dan penderitannya itu sangat seimbang. Pada bulan ke tujuh, sekolah telah mempunyai lapangan bermain yang baru. Pada bulan ke delapan, sekolah membangun lapangan basket. Pada bulan kesembilan, setiap murid mempunya pensil yang baru. Pada bulan ke 10, sekolah mempunyai bendera nasional sendiri, setiap murid bisa menaikan bendera setiap harinya.

Mati Tragisemoticon-Berduka (S)

Suatu ketika, Xia mendapatkan klien seorang pengusaha yang mau membayar 3000 RMB (sekitar Rp 4,2 juta). Dia pun bergegas ke sana dan bersumpah itu pekerjaan kotor terakhir. Setelah itu dia berniat pulang kampung dan kembali mengajar.

Namun tekad itu harus dibawanya ke alam kubur. Di malam yang tragis itu, Xia dirudapaksa tiga pengusaha asing yang entah kenapa kemudian membunuhnya. Kala itu usia Xia baru 21 tahun. Cita-cita membangun ruang kelas yang bagus dilengkapi dengan dua unit komputer pun dibawanya ke alam barzah.

Saat pemakamannya, para murid dan ratusan penduduk desa Gan Shu yang menghadiri pemakamannya tak kuasa menetekan air. Kala itu, mereka hanya bisa menyaksikan fotohitam putih Xia dengan dua ikatan rambut yang tersenyum bahagia.

Kisah itu terungkap, saat Kepala sekolah membuka diary Xia dan membacakanya di depan para murid-muridnya. Xia menulis “Sekali melacur, bisa membantu satu anak yang tidak bisa sekolah. Sekali menjadi wanita simpanan, bisa membangun sebuah sekolah yang telah hilang harapan." Bendera setengah tiang pun dikibarkan.


sumber
sumber

0
3.8K
11
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.3KThread84.1KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.