Jakarta - Lembaga survei nasional (LSN) menggelar survei terkait kemungkinan beberapa partai Islam untuk berkoalisi di pemilu 2014. Mayoritas responden setuju jika partai-partai tersebut berkoalisi.

Sebanyak 45,6% mengaku setuju terhadap wacana koalisi partai Islam di pemilu tahun depan. Hanya 23,7% yang mengaku tidak setuju, dan sisanya 30,7% menyatakan tidak tahu.

"Namun menyatukan barisan partai islam tidaklah mudah. Egoisme aliran yang mendasari pembentukan partai islam diduga akan menjadi kendala utama," jelas peneliti LSN, Dipa Pradipta, di Hotel Atlet Century, Jl Pintu Satu Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (24/11/2013).

Menurut Dipa, jika partai Islam berkoalisi maka diharapkan dapat menjadi pintu masuk solidnya umat Islam di Indonesia. Selain itu dengan menyatukan kekuatan, partai Islam tidak hanya jadi pengekor di pemilu 2014.

"Namun saat ini belum ada tokoh potensial untuk menjadi pemersatu partai Islam. Setelah era Gusdur dan Amin Rais berlalu, umat Islam seperti kehilangan sosok pemersatu," tuturnya.

Metode survei menggunakan teknik pengambilan secara berjenjang dengan jumlah sampel 1.240 responden. Survei dilakukan tanggal 20-30 Oktober 2013 dengan populasi seluruh penduduk Indonesia diatas 17 tahun, atau dibawah 17 tahun tai sudah menikah.

Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara tatap muka dengan berpedoman pada kuisioner. Survei juga dilengkapi dengan analisis 10 media massa nasional.

[url]http://news.detik..com/read/2013/11/24/114155/2421853/10/survei-lsn-publik-setuju-partai-islam-berkoalisi-di-pemilu-2014?n991101605[/url]