pram.bimAvatar border
TS
pram.bim
Hasil Test Ride SUZUKI New Satria FU
etelah launching Suzuki New Satria F150, kami tak sabar kami merasakan performan barunya. Tapi, dari awal pihak PT Suzuki Indomobil Sales sudah meyakinkan bahwa tidak banyak yang berubah pada performa dan sensasi berkendaranya. Rangka dan mesinnya tetap sama saja.

Pertama melihat New Satria F150, pasti tak perlu waktu lama untuk mengenali bahwa ini tetaplah Satria. Garis besar desainnya tetap sama saja. “Tapi dibikin lebih ramping,” terang Kazumasa Watanabe, Managing Director PT SIS dijual Rp 19,095 juta (OTR Jakarta) ini.

Yap, dari lampu depan yang bentuknya mirip Suzuki GSX-R600, memang lebih slim. Kini bohlam utama cuma 1, dengan tambahan lampu kota di bawahnya, sein tetap di kanan-kirinya.

Sayap di tengah pun lebih ramping, dengan ujung lebih tajam. Lalu bodi belakang, tepat di bawah jok rider juga dipangkas, lebih slim. Sedang sisi ekor, tepatnya di atas lampu rem justru dibikin lebih tebal. Tangki bensin ikut kena perampingan, dari 4,9 liter jadi 4,2 liter.
Penyaluran torsinya tetap sama seperti model sebelumnya. Putaran bawahnya tidak terlalu istimewa, setelah menyentuh 5.000 sampai 6.000 ribu rpm ke atas baru deh terasa galaknya! Tiba-tiba putaran mesin sudah menyentuh 11.000 rpm Maklum Satria F150 ini memiliki karakter mesin overbore dengan diameter piston 62 mm dan stroke 48,8 mm.

Untuk data akselerasinya, silahkan tengok daftarnya di bawah. Sedang top speed di speedometer tembus 131 km/jam di lintasan 1 kilometer. Lumayan juga untuk ukuran bebek, tapi kalau lihat mesinnya yang 150 cc DOHC 4 klep dengan transmisi 6 percepatan, rasanya wajar saja. Apalagi bobot motor ini yang cuma 107 kg tidak seberat motor sport yang punya spesifikasi mesin serupa.

Sedang untuk handling hampir tidak ada yang berbeda. Posisi duduknya tetap merunduk dengan jok empuk yang tidak terlalu luas. Radius putarnya yang cukup sempit dan setang yang tidak terlalu lebar memudahkan saat diajak selap selip di tengah kemacetan. Cuma karena posisi setangnya terlalu menekuk ke dalam, pergelangan jadi cepat pegal.
Buat jalan pelan di aspal berlubang, tetap nyaman dengan ayunan suspensi yang pas. Tapi sayangnya suspensi depan sering bunyi "jedag-jedug" waktu ketemu jalan rusak. Mungkin karena Suzuki sengaja membuat racikan sokbraker depannya lebih keras. Efek baiknya, ketika diajak menikung rebah atau melakukan hard braking jadi lebih stabil.

Sedang untuk konsumsi bahan bakarnya, pertamax yang dibakar dengan kompresi 10,2:1 bisa tembus 34,4 km/liter di jalanan Jakarta. Oiya, cara berkendaranya tidak dibatasi dan dilakukan oleh tester dengan bobot 65 kg. Kesimpulannya, sebelas dua belas dari yang sebelumnya!

DATA PERFORMA (Tabloid OTOMOTIF)
0-60 km/jam : 4,3 detik
0-80 km/jam : 7,3 detik
0-100 km/jam : 12,8 detik
0-100 m : 7,2 detik
0-201 m : 11,3 detik
0-402 m : 18,3 detik
Top speed speedometer : 131 km/jam
Top speed racelogic : 121,6 km/jam
Konsumsi BBM 34,4 km/liter
0
12.4K
61
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Kendaraan Roda 2
Kendaraan Roda 2KASKUS Official
19.1KThread8.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.