BANGKAPOS.COM, SURABAYA - Maslikah, ibu rumah tangga yang tinggal di Jl Wonocolo Surabaya ini sudah punya suami dan dikaruniai dua anak. Tapi, dia malah gemar melampiaskan nafsunya kepada para pelajar. Mulai dari anak SD, SMP dan SMA.
Aksi cabul ibu 34 tahun ini sudah berpuluh kali berlangsung. Dan terakhir, dia ketahuan mencabuli AN dan RV, dua bocah berusia 14 tahun.
Akibatnya, ibu yang sehari-hari bekerja serabutan di bidang pembantu rumah tangga ini harus mendekam di dalam penjara usai ditangkap petugas Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Sat Reskrim Polrestabes Surabaya, Sabtu (16/11/2013).
Dalam aksinya, Maslikah biasa mendekati para korban yang sedang cangkruk (nongkrong). Saat suasana mulai sepi, dia mulai meraba-raba korban. sampai akhirnya, berbuat cabul di tempat-tempat cangkruk (nongkrong) para korban.
Dari sekian banyak korban, ada yang hanya dionani oleh pelaku. Tapi, ada pula yang sampai dioral, bahkan ada pula yang sudah sampai diajak berhubungan layaknya suami istri olehnya.
Saking seringnya, pelaku sendiri mengaku sudah lupa berapa kali dia melakukan aksi cabul itu.
"Kejadiannya sejak Juli 2013 lalu. Tapi petugas masih terus melakukan pengembangan. Sejauh ini, baru ada dua korban, tapi kemungkinan memang masih ada sejumlah korban lain," tutur Kasubag Humas Polrestabes Surabaya Kompol Suparti.
Ditemui di sela menjalani pemeriksaan di Sat Reskrim Polrestabes Surabaya, Maslikah terus menunduk.
Dia mengakui semua perbuatannya tersebut. Alasannya, dia nekat berbuat cabul itu untuk melampiaskan nafsunya karena di rumah dirinya sering bertengkar dan dimarahi oleh suaminya.
"Saya sering dimarahi suami. Memang, sudah berulang kali (saya) melakukan itu," jawab wanita berambut lurus ini di sela menjalani pemeriksaan penyidik Unit PPA.
Diakuinya pula, ada beberapa korban yang hanya dimainkan kemaluannya, tapi ada pula yang sudah sampai dionani, dioral, bahkan sampai diajak berhubungan badan.
Bahkan, ada beberapa korban yang sampai berulang kali bersedia diajak berhubungan oleh ibu rumah tangga ini.
