Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

plathkotadesignAvatar border
TS
plathkotadesign
Kisah Nyata Gamers "TAUBAT" ,,, adik kandungku sendiri
(sebelumnya maaf tulisannya tidak tertata dengan rapi,, saya copas langsung dari tugasnya dia,, maklum Alay abis) Semoga Bermanfaat !!!

Kisah Nyata Gamers "TAUBAT" ,,, adik kandungku sendiri
Ilustrasi

AKU MEMBUAT IBUKU MENANGIS

Adirizki prasetyo begitulah nama lengkapku, tapi di lingkunganku aku biasadipanggil Adi.
Akuadalah seorang yang terlahir dari sebuah keluarga kecil yang sederhana.
Keluargakuterdiri dari enam orang, yaitu Ayah, Ibu, aku, satu adik dan dua orang kakakku.
Awalnyahidupku cukup sempurna, sama seperti anak-anak yang lain, bermain, sekolah, danbercengkrama bersama keluarga.
Namunsemuanya itu berubah sejak aku mengenal game online saat usiaku 12 tahun,hidupku semakin berantakan.
Mulai dari sering bolos sekolah sampai kabur dari rumah pun aku lakukan demiuntuk dapat bermain game online.
Mungkinbisa dikatakan aku telah kecanduan game online, sebagian waktuku ku habiskandengan bermain game online sampai tak kenal waktu, entah itu pagi, siang, soreataupun malam.
Semangatbelajarku sebagai siswa kelas 1 SMPmenurun drastis, aku menjadi sangat malas untuk belajar, memegang buku pun akuenggan.
Akulebih suka memegang mouse, memencet keyboard dan memandang layer computerberjam-jam dengan permainan game online kesukaanku.
Akusering dimarahi oleh orang tuaku karena susah disuruh belajar dan sering keluarrumah, dan sampai akhirnya orang tua saya tahu bahwa aku sering ke warnetbermain game online.
Waktu itu Ibuku menemukan nota pembayaran warnet di saku celana seragamsekolahku yang sengaja ku kumpulkan untuk aku tukar dengan bermain gratis diwarnet langgananku, kulihat raut wajah Ibuku menampakkan kekecewaan.
KemudianIbuku memanggilku dan bertanya, “Nak, ini nota apa?”, “emm, itu nota biasa bu”(jawabku berbohong).
Semenjak itu Ibuku mulai curiga dan lebih mengekangku, aku sering ditanyaketika aku pulang sekolah terlambat, “dari mana saja jam segini baru pulang?”(begitulah pertanyaan yang hampir setiap hari Ibuku tanyakan kepadaku).
Tapi semua pertanyaan Ibuku tidaklah ku hiraukan, bahkan aku sering membantahdan berbohong kepada Ibuku untuk membuat Ibuku tidak curiga lagi kepadaku.
Haridemi hari aku semakin keranjingan game online, segala cara aku lakukan untukdapat terus bermain game online sampai-sampai uang untuk membayar sekolah akupakai untuk membayar sewa warnet.
Dantak jarang aku membohongi orang tuaku, meminta uang untuk membeli buku namunlagi-lagi uangnya aku pakai untuk bermain game online.
Dan sampai pada puncak kekhilafanku aku sampai mencuri uang, demi untuk dapatbermain game yang membuatku kecanduan itu.
Sempatterbesit dalam fikiranku, ingin rasanya aku berhenti bermain game online, namunkebiasaan ini sulit untuk kuhilangkan.
Sungguh menyiksa, kecanduan game online ini seakan-akan seperti kecanduannarkoba, sulit untuk aku melepaskan diri dari game online.
Hinggahari pengambilan raport kenaikan kelas pun akhirnya tiba, perasaanku gelisah,deg-degan, takut, cemas, campur aduk.
Akutakut masuk sekolah hari itu, lagi-lagi aku pergi ke warnet langgananku denganharapan bisa menghibur perasaanku ini dan menghindar dari kemarahan orang tuajika hasilnya jelek.
Waktu menunjukkan pukul 13.00 dan waktu sewa warnet pun hampir habis, hanyatinggal beberapa menit lagi.
Rasacemas ini datang kembali, sudah terbayang dalam benakku jika orang tuaku tahuhasil nilaiku jelek dan jika sampai aku tidak naik kelas, pasti orang tuakumarah besar, ingin rasanya aku tidak pulang ke rumah hari ini.
Waktusewa warnetku pun habis, aku keluar warnet perlahan ku langkahkan kakikumeninggalkan warnet yang tidak terlalu jauh dari rumahku itu, aku tidaklangsung pulang ke rumah, kakiku terus melangkah tak tau arah.
Lelahkakiku melangkah, hingga aku pun sampai di suatu tempat teduh, banyak pepohonandan suasananya sepi, aku duduk di bawah salah satu pohon tersebut.
Semilirangin sedikit menghiburku, membuatku melamun dan merenung, ternyata aku cukuplama berada di bawah pohon itu.
Takterasa hari telah sore, aku beranjak dari tempat itu dan kini aku harus pulangke rumah, dengan rasa gelisah kakiku melangkah menuju arah tempat tinggalku.
Jarakkeberadaanku semakin dekat dengan rumahku, langkah kakiku semakin berat danjantung ini semakin berdegub kencang.
Namunaku harus pulang dan melawan rasa takut ini, aku akan menerima apapun yang akanterjadi sesampainya di rumah nanti.
Sampailahaku di depan rumahku, awalnya aku bertemu dengan nenekku dan aku menyapanya.
Nenektidak merespon sapaanku seperti biasanya, raut mukanya menampakkan kekecewaanterhadapku.
Nenekhanya berkata, “temuin Ibumu di dalam”, aku pun bergegas masuk ke dalam rumah.
Kutemukan Ibuku duduk di atas kasur kamarnya dengan berlinangan air mata, dalamhati ku berbicara “ya, mungkin ibu menangis karena aku tidak naik kelas”.
Airmataku pun ikut berlinang, aku menangis sejadi-jadinya, hingga Ibuku tahukeberadaanku.
Ibuku memalingkan muka, sepertinya beliau tidak ingin melihatku untuk saat itu,air mataku semakin deras menetes dan berkata dalam hati “maafkan aku Ibu, akutelah membuatmu kecewa”.
Tiba-tibaAyahku pun datang dari arah belakangku, aku menoleh dan aku mendapatkan hadiahtamparan oleh beliau.
Akudimarahi Ayahku sejadi-jadinya, Ayahku tahu semua apa yang telah ku lakukanselama ini, mulai dari sering bolos sekolah, memakai uang SPPsekolah, mencuri uang untuk bermain game online.
Tamparan Ayahku tak terasa begitu sakit dan itu memang pantas aku dapatkankarena telah membuat kecewa kedua orang tuaku.
Akulari menuju kamar tidurku, air mataku meluncur deras dan aku menangis sesenggukan.
Akumenangis menyesal, hingga air mataku kering tak bisa keluar lagi, hingga akupun tertidur.
Keesokanharinya aku bangun pagi-pagi, sedangkan Ayah Ibuku telah pergi ke pasar.
Denganrasa penasaran, aku mencari hasil raportku keliling rumah, dan ku temukanraportku tergeletak diatas meja belajarku.
Aku buka hasil raportku perlahan, aku inginmemastikan apakah aku benar tidak naik kelas seperti apa yang kuduga-duga.
Aku terkejut ketika aku mengetahui bahwa aku ternyata naik kelas, walaupun nilaihasil raportku banyak yang tidak memenuhi nilai minimum.
Sejakkejadian itu hidupku berubah semakin membaik, aku putuskan untuk meninggalkangame online sedikit demi sedikit sampai sama sekali lepas dari game online.
Hubungankudengan Ayah Ibuku juga semakin membaik, bahkan Ayah Ibuku semakin menyayangikukarena kini aku bertambah rajin sekolah, belajar dan patuh kepada orang tuaku.
Akujuga menjadi rajin sholat ke masjid dan belajar mengaji di masjid, pada usiakuyang ke 12 Tahun aku belum bisa membaca huruf hijaiyah dengan lancar.
Akumalu kepada teman-temanku yang usianya dibawahku, aku termasuk murid yangpaling tua umurnya di TPA masjid dekat rumahku itu.
Akusiswa kelas 2 Sekolah Menengah Pertama (SMP) padawaktu itu, dan teman-temanku kebanyakan usia balita sampai siswa/siswi SekolahDasar (SD).
Lamakelamaan rasa malu itu hilang, karena aku tahu tidak ada kata terlambat untukbelajar.
Akubelajar dari huruf alif sampai ya dan hingga aku bisa membaca Al Qur’an, akubelum sempat mengatamkan membaca Al Qur’an waktu itu.
Karena aku diminta oleh guru mengajiku untuk membantu mengajar adik-adik yanglain mengaji, aku sangat menikmatinya.
Menyenangkanbisa mengajarkan adik-adik mengaji, meski harus ekstra sabar untukmengajarkannya karena mayoritas adik-adik masih usia dibawah 10 Tahun dan masihsusah untuk diarahkan.
Terbesitdalam angan-anganku, aku ingin menjadi guru suatu saat nanti.
Prestasiku di sekolah juga semakin meningkat, aku mendapatkan peringkat ke 2ketika aku naik kelas 3 SMP.
Kaliini aku tidak mengecewakan kedua orang tuaku lagi, dan aku berhasil membuatkedua orang tuaku bangga.
Kebanggaan kedua orang tuaku kepadaku adalah suatu kebahagiaan bagiku.
Semogaaku dapat mewujudkan cita-citaku untuk menjadi seorang guru dan semoga itu bisamembuat kedua orang tuaku menjadi lebih bangga kepadaku.

emoticon-Games
emoticon-Shakehand2
Diubah oleh plathkotadesign 22-11-2013 13:04
0
9.2K
109
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.