Sekjen: Makin Banyak Diberitakan, Isu Lumpur Lapindo Jadi Kekuatan Golkar
Kamis, 21 November 2013 21:19 WIB


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lumpur lapindo identik dengan Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie (Ical). Banyak pihak yang menganggap kasus lumpur Lapindo akan mengganjal Ical panggilan akrab Aburizal Bakrie dalam pertarungan calon presiden di pemilihan umum 2014.

Namun, menurut Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Idrus Marham banyaknya tudingan miring yang mengait-kaitkan lumpur Lapindo akan memberikan energi positif bagi Ical maupun Golkar. Karena menurutnya, warga Sidoarjo yang paling mengetahui kondisi lumpur Lapindo.

"Semakin diungkap lumpur Lapindo, semakin menjadi energi buat kita," kata Idrus di Hotel JS Luwansa, Kamis (21/11/2013).

Idrus menampik jika elektabilitas Ical akan turun di Jawa Timur khususnya Sidoarjo. Menurutnya, hasil survei internal yang dilakukan partainya menunjukkan elektabilitas yang tinggi di Sidoarjo.

"Tidak perlu elektabilitas ARB di Jawa Timur, di Sidoarjo paling tinggi," tuturnya.

Idrus pun memuji dengan sikap Ical dalam menangani masalah Lapindo. Menurutnya Ical gentle yang berani mengeluarkan uang pribadinya untuk menyelesaikan kasus tersebut.

"Pak ARB mengganti 20 kali lipat ganti rugi. Kalau pengusaha lain bisa saja keluar negeri," cetusnya.

Source


ARB Capres 2045?
Kamis, 21 November 2013 , 17:55:00 WIB
Laporan: Ihsan Dalimunthe


IDRUS MARHAM/NET


RMOL. Mungkin karena kurang konsentrasi dan pikirannya campur aduk, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Golkar, Idrus Marham, salah sebut Aburizal Bakrie (ARB) sebagai capres Partai Golkar untuk tahun 2045.

"Pak Ical capres 2045. ARB telah ditetapkan sebagai capres dalam Rapimnas dulu," kata Idrus saat konferensi pers bersama Steering Committee (SC) jelang Rapimnas Partai Golkar di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Kamis (21/11).

Mendengar kesalahan ucapan Idrus tersebut, Ketua Pelaksana Rapimnas V Partai Golkar, Theo L Sambuaga, memberikan kode dan berbisik ke Idrus yang duduk tepat di sebelah kirinya. "Capres 2014," bisik Theo.

Salah ucap tersebut sempat membuat wartawan yang hadir tertawa kecil, tapi Idrus tetap melanjutkan keterangan persnya.

Tahun 2045 adalah patokan agenda penting dalam blue print Partai Golkar mengenai visi Indonesia. Golkar menyusun visi Indonesia di masa yang akan datang jika ARB terpilih menjadi Presiden RI. Tapi, visi tersebut tidak hanya untuk program lima tahun kepemimpinan ARB, melainkan tonggak pembangunan Indonesia sampai tahun 2045, tepat ketika 100 tahun Indonesia merdeka.

Kembali ke Idrus, menurutnya, sudah harga mati ARB sebagai capres 2014-2019. Penetapan itu merupakan kesepakatan Rapimnas sebelumnya dan telah dilakukan secara demokratis.

"Telah dilakukan dan sangat demokratis. Serta mendapatkan dukungan DPD I dan II dibuktikan dengan tanda tangan," jelas Idrus. [ald]

Source


Kroninya Ical benar-benar mempermalukan capres andalan Golkar.

Jangan lupa menepati janjinya di November 2013.
{Janji Lunas Mei 2013 Batal. Deal?} Soekarwo: Ganti Rugi Lapindo Lunas November 2013