Liputan6.com, Jakarta : Arkeolog Indonesia menemukan bangkai kapal selam di perairan Kepulauan Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah. Setelah diteliti, kapal selam itu peninggalan milik Nazi Jerman.

Penemuan kapal selam Jerman itu bermula dari keterangan nelayan lokal Karimunjawa yang biasa mencari ikan. Seringkali nelayan terganggu dengan adanya benda misterius berupa kapsul besar. Tim Arkeologi Indonesia kemudian melakukan penyelaman dan lalu menemukan rongsokan yang cirinya kapal selam.

"Penyelaman oleh tim Arkeologi Nasional di lapangan dilakukan pada 4-17 November kemarin. Hasilnya adalah memang itu runtuhan kapal selam. Identitasnya kita peroleh dari benda yang kita angkat," ujar Ketua Tim Peneliti Bambang Budi Utomo dalam perbincangan dengan Liputan6.com, Rabu (20/11/2013).

Benda-benda yang berhasil diangkat antara lain piring dengan logo Nazi, aki baterai dalam bahasa Jerman, teropong, kacamata selam, pipa udara, penutup mulut, dan sepatu boot yang cukup besar untuk ukuran orang Indonesia, kancing baju dengan logo jangkar dan benda lainnya.

"Itu menjadi salah satu jadi bukti, kapal itu milik Nazi Jerman," terang Budi. Benda-benda yang diangkat itu dibawa ke Kantor Pusat Arkeologi Nasional di Pejaten, Jakarta Selatan. (Mvi/Ism)

Berita terbaru hari ini, terkini di Indonesia
liputan6online liputan6dotcom
Bangkai Kapal Selam Nazi di Karimunjawa Berisi Kerangka Manusia
Oleh Mevi Linawati
Posted: 20/11/2013 12:48
TOPIK #Kapal Selam #Nazi #Jerman
Bangkai Kapal Selam Nazi di Karimunjawa Berisi Kerangka Manusia

Liputan6.com, Jakarta : Bangkai kapal selam yang diduga milik pasukan Nazi, Jerman ditemukan di laut Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah. Selain barang-barang yang berlogo Nazi, arkeolog Indonesia juga menemukan kerangka-kerangka yang diduga awak kapal selam.

"Jumlahnya bukan belasan, banyak sekali. Bayangkan 1 kapal bisa memuat berapa orang," kata Ketua Tim Peneliti Bambang Budi Utomo dalam perbincangan dengan Liputan6.com, Rabu (20/11/2013).

Kerangka-kerangka manusia itu awalnya ingin diangkat oleh tim arkeolog. Tetapi mendapat penolakan dari warga setempat dan nelayan. Warga melarang arkeolog untuk mengangkat kerangka-kerangka itu.

"Kepercayaan itu dasar laut kuburan mereka. Jadi nggak berani mengangkat. Padahal itu cara identifikasi itu darimana kapal berasal," tambah Budi.

Karena tidak bisa diangkat, Tim Peneliti Arkeologi Nasional melakukan pengamatan fisik untuk menemukan identitas kapal itu berasal. Setelah dipadukan dengan sumber lain, kapal selam yang ditemukan itu adalah kapal selam yang dibuat Nazi Jerman.

"Kalau lihat ciri ukuran runtuhan kapal itu, dugaan awal itu U Boat 186. Itu salah satu kapal selam yang dibuat Nazi. Pangkalannya di Nusantara di Pulau Pinang, Sabang, dan Batavia," tutur Bambang. (Mvi/Ism)