Rabu, 20/11/2013 20:08 WIB


Melawan Polisi, 2
Oknum TNI yang
Terlibat Penculikan
Tertembak
Mei Amelia R - detikNews


Jakarta - Aparat Kepolisian
Resor Jakarta Barat terpaksa
melumpuhkan dua oknum TNI
yang terlibat penculikan WN
China, Zhon Zong Sun (38),
dengan timah panas karena
melakukan perlawanan saat
hendak ditangkap. Keduanya
mengalami luka tembak di
bagian kaki.
"Pada saat petugas melakukan
penangkapan, pelaku
melakukan perlawanan dan
menodongkan senjata. Sehingga
dilakukan penembakan untuk
melumpuhkan," jelas Kabid
Humas Polda Metro Jaya
Kombes Pol Rikwanto melalui
pesan singkat kepada wartawan,
Rabu (20/11/2013).
Dua oknum TNI AD tersebut
adalah Kapten Infanteri AB
mengalami luka tembak di mata
kaki, dan SP anggota Yonserna
Trikora dengan luka tembak
betis kanan.
Selain dua oknum TNI, polisi
juga melumpuhkan tersangka M
Pendi (41) karena melakukan
perlawanan yang sama. Pendi
mengalami luka tembak pada
kaki kanan.
Dua tersangka ditangkap pada
Selasa (19/11) sore saat hendak
mengambil uang tebusan
sebesar Rp 150 juta. Tiga
tersangka ditangkap keesokan
harinya pada Rabu (20/11) di
Kampung Besar Kecamatan
Teluk Naga, Tangerang.
Para tersangka menculik korban
yang merupakan pengusaha
limbah, di kantornya di kawasan
Pergudangan 21 Kapuk,
Cengkareng, Jakarta Barat. Para
pelaku kemudian menyandera
korban dan meminta tebusan
sebesar Rp 500 juta kepada
teman korban.
Setelah terjadi negosiasi,
akhirnya para pelaku sepakat
menerima uang tebusan Rp 150
juta. Setelah teman korban
mentransfer uang tebusan,
petugas kemudian menyergap
para tersangka dan
membebaskan korban.

Detik dot com

setelah ane baca berita selanjutnya, ternyata bukan angg6ta TNI. cuma gadungan. Nie beritane dari OKEZONE.


JAKARTA - Aksi penculikan dan
penyekapan terhadap Warga
Negara China, Zhong Zong Sun
(38) di Pergudangan 21,
Kapung, Cengkareng, Jakarta
Barat, ternyata dilakukan oleh
TNI gadungan.
Sebelumnya diberitakan, ada
dua oknum TNI yang tertembak
saat Polres Metro Jakarta Barat
melakukan penggerebekan di
lokasi kejadian.
Setelah didatangkan POM TNI
dan bersama penyidik
memeriksa tersangka Andi
Burhani yang mengaku sebagai
Kapten Infanteri (TNI AD) dari
kesatuan mabes TNI yang
mengalami luka tembak di mata
kaki. Ternyata adalah tukang
servis CCTV di wilayah
Cengkareng dan pistol yang
digunakan jenis air soft gun.
Sementara, Suparno yang
mengaku sebagai anggota
Yonserna Trikora dan
mengalami luka tembak
dibagian betis, hanyalah
pengangguran.
"Mereka bukan anggota TNI,
mereka hanya mengaku-ngaku
saja, untuk memperlancar
aksinya," jelas Kabid Humas
Polda Metro Jaya Kombes Pol
Rikwanto melalui pesan singkat,
Rabu (20/11/2013).
Dia menambahkan tersangka
Suparno sering menyupiri Andi
Burhani dalam melakukan aksi
penculikan dan penyekapan
tersebut.
Sementara, tersangka lainnya
yang mengalami luka tembak di
bagian kaki kanan, yakni M
Pendi (41) merupakan
karyawan swasta. Sedangkan,
Budiman Ramdhani (33)
seorang satpam dan Rohani
(37) seorang karyawan swasta.
Dalam penangkapan sindikat
penculikan ini, Kepolisian
berhasil mengamankan
sejumlah barang bukti.
"Kami berhasil mengamankan
dua senjata api, uang Rp21 juta,
KTA TNI , sangkur, tali, HT,
borgol dan lain-lain. Komplotan
ini dalam pemeriksaan sudah
melakukan tujuh kali
pemerasam dam perampokan,"
pungkasnya. (put)

http://m.okezone.com/read/2013/11/20/500/900272/penculik-wn-china-ternyata-tni-gadungan