Saksi: Kepalanya Meletup Seperti Ban Pecah

Kebetulan ane jam 3 sore tadi ergi ke bank BCA,.. lalu ane singgah sebentar untuk menghadapi Buser.

ini dia BUSER Tersebut gan,.



Nah dari sinilah ane mendengar gosip dari ibu2 dan penjual BUAH SEGAR yg ngerumpi tentang kecelakaan maut didean hptel angeran pekanbaru yang terjadi kira2 jam 11 siang gan.

Sebenarnya ane enasaran ingin lihat kejadiannya langsung,tapi tidak mungkin lagi karena kejadiannya sudah berlalu sekitar 4 jam yg lalu,.
walauun demikian ane jg lgsung tancap gas ke TKP Tapi sesampainya di TKP ane cuma dapat melihat bekas darah yg sudah ditutupi dengan pasir,

Malalm hari nya ane lgsung buka diinternet gan., x x aja dapat info,. EEE... ternyata benar gan,. ane dapat banyak info,.

begini ceritanya gan.....

Saksi: Kepalanya Meletup Seperti Ban Pecah



Pekanbaru (katakabar) Korban tewas akibat terlindas bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) di depan hotel Pangeran Pekanbaru jelang siang tadi sudah diketahui identitasnya. Korban diketahui bernama Tinor L Tobing (30), seorang ibu rumah tangga yang tinggal di jalan Fajar Pekanbaru. Diketahuinya identitas korban setelah sang suami tiba di lokasi kecelakaan.

Seperti berita sebelumnya, korban tewas karena bersenggolan dengan pengendara lain tepat di depan Hotel pangeran Pekanbaru. Lantaran tak stabil, korban langsung terpental ke tengah jalan. Di belakang, mobil bus TMP sedang melaju dan langsung menyambut Tinor dengan roda belakang. Alhasil, Tinor langsung tewas di tempat dengan kepala hancur.

Seorang saksi bernama Dede mengatakan, suara ledakan kepala korban terdengar sangat keras. "Kepalanya meletup kayak ban motor pecah. Semua berserak," katanya. "Sementara pengendara lain yang bersenggoalan dengan perempuan itu hanya mengalami cidera ringan dan sudah dibawa ke Rumah Sakit," sambung Dede.

Sopir Bus TMP: Saya Pasrah



Pekanbaru (katakabar) "Saya pasrah dengan apa yang sudah terjadi". Itulah kalimat pertama yang diucapkan Syamsul Anwar, sopir bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) yang melindas kepala Tinor Lumbuan Tobing (30), warga jalan Fajar Pekanbaru yang tewas dalam lakalantas di depan Hotel Pangeran siang tadi saat ditanyai katakabar.com.

Syamsul mengaku tak bisa berbuat apa-apa setelah kejadian naas itu. "Ya saya mau gimana lagi. Mau menghindar juga ndak bisa karena dia langsung melompat ke ban belakang mobil saya," kata Syamsul.

Cerita Syamsul sesaat sebelum kejadian, kondisi jalan cukup ramai lancar. Tak ada firasat akan terjadi kecelakaan yang melibatkan dirinya. "Kalau mobil yang saya kemudikan itu tak begitu laju. Standar aja. Masalahnya korban itu langsung nyungsep di ban mobil. Gimana cara menghindarnya," katanya.

"Saya pasrah saja lah saat ini. saya serahkan semua ke polisi yang menyelidiki kasus kecelakaan ini," tambah pria yang tinggal di Jalan Tamtama, Kecamatan Payung Sekaki ini.

Seperti berita sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di depan hotel Pangeran Pekanbaru yang mengakibatkan satu orang tewas di tempat. Korban bernama Tinor Lumbuan Tobing tewas dengan luka di kepala menggenaskan.

Awal kejadian, korban yang waktu itu melaju dengan sepeda motor jenis Honda Beat BM 5092 QV bersenggolan dengan sepeda motor lain yang dikendarai Yulia Fitri, warga jalan Sudirman gang Damai. Naas, Tinor langsung terhempas ke tengah jalan dan terlindas ban belakang bus TMP yang dikemudikan Syamsul Anwar. Sementara Yulia terhempas ke sisi dan hanya mengalami luka-luka. Yulia langsung dilarikan ke RS Awal Bros.

Kasat Lantas Polresta Pekanbaru Kompol M Mustofa saat diwawancarai melalui Kanit Laka AKP Jusli mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dan pemeriksaan sopir bus TMP. "Masih diselidiki. Jadi belum tahu siapa yang bersalah," katanya.


Ane Cuma bisa ucapkan turut berduka cita kepada korban n keluarga yg ditinggalkan.

Yang Penting kita jadikan pelajaran n kt kudu hati2 dijalanan...

Daripada SARA yang membuat perpecahan...
Lebih baik kita melirik kehidupan sosial disekeliling kita ya gan..

Salam persahabatan




SUMBU