Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kecebongalusAvatar border
TS
kecebongalus
Omset Pedagang Durian Mulai dari Rp 5 Juta sampai Rp 45 Juta Permalam

Dedi Irwanto, pedagang durian musiman di Sarirejo, Medan, mengaku mendapat omset permalam hingga Rp 5 Juta. Tidak hanya itu, agar bisnis duriannya cepat laku dipasar, ia pun menjual durian dengan harga murah.
"Saya berjualan kan harus melihat kondisi ekonomi masyarakat di sekitar tempat berjualan. Sehingga ketika membeli durian di Sidikalang harus mencari durian yang ukuran sedang dan kecil, tapi rasanya tidak kecewa. Makanya saya dapat mematok harga durian saya dari Rp 10-30 ribu, ukuranya pun tak kecil," katanya saat ditemui di lokasi Jualanya, Rabu (20/11/2013).

Ia mengemukakan pendapatan Rp 5 Juta permalam tersebut, merupakan pendapatan secara keseluruhan dari berjualan. Ketika ditanya berapa jumlah buah durian yang laku dalam satu malam, ia menjawab tidak mengingat jumlah karena tak mungkin dihitung-hitung.

"Kalau jumlahnya nggak tak hitung, gini, misalkan saya beli dengan agen 5 juta, terus dikirimnya dengan mengunakan mobil, kemudian saya jual kembali ke Batam dan sisanya di saya taruk disini. Jadi perhitungannya tidak ingat. Tapi kalau boleh diprediksi puluhanlah, sekitar 50 keataslah," ujarnya.
Menurut dia, musim durian di Sidikalang dari bulan Agustus hingga Maret. Tapi saat rame yang berjualan durian bulan Desember dan Januari, karena pada saat itu seluruh wilayah di Sidikalang musim durian. Agar dapat bersaing terkadang ia menjual buah durianya, dua Rp 10 Ribu.

"Sekali pesan datang sekitar 4 mobil gerobak. Kalau tidak bermain harga tak jualan kita. Makanya pada saat bulan Desember dan Januari saya jual murah, agar banyak pedagang kecil membeli dengan saya. Dan masyarakat pun banyak yang datang langsung ketempat jualan saya," katanya.

Selain Kisah Dedi Irwanto, lain lagi kisah Zainal Abidin yang mendapatkan omset Rp 45jt dalam sehari.
Spoiler for Gambar:

Zainal Abidin (43 tahun) dengan merk dagang 'Ucok Durian' yang buka 24 jam penuh. Setiap hari, Zainal menyediakan 25 ribu butir durian dengan harga jual Rp 25 ribu per butir. Kalau sedang bukan musimnya dan barang kualitas nomor wahid sulit didapat, paling mahal komoditi khas Indonesia itu dibanderol Rp 30 ribu. Durian-durian itu, didatangkan dari seluruh Sumatera, antara lain Aceh, Pematang Siantar, Sidikalang, Berastagi, Padang, Mandailing Natal hingga Lampung.

Pendapatan Zainal yang tenar dengan nama Ucok Durian, bagi wisatawan dalam negeri hingga Cina, Taiwan, Singapura dan Malaysia, tak main-main. Dalam sehari, omzet kotor yang masuk koceknya mencapai Rp 45 juta. Ini berarti, pemasukannya perbulan sebesar Rp1,35 milyar. Angka fantastik untuk ukuran pedagang kecil menengah yang tak buka cabang di lokasi lain ini.

Penghasilan kotor sebesar itu, tak dinikmati Ucok sendirian. Setiap pegawai yang totalnya berjumlah 22 orang, menerima upah kerja Rp 300 ribu perhari paling kecil Rp 200 ribu. Itu, tergantung ramai tidaknya pelanggan yang datang. Ini jauh lebih besar dari kebijakan Pemerintah yang menetapkan Upah Minimum Provinsi DKI Jakarta sebesar Rp 2,2 juta perbulan.

Ucok termasuk pedagang yang patuh pada peraturan. Setiap pegawai, tak boleh bekerja lebih dari delapan jam sehari. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) pun, sudah dikantongi untuk menyetorkan pajak penghasilannya kepada petugas setempat.Dalam waktu dekat, Surat Izin Usaha miliknya juga akan segera dipegang untuk mematenkan merk dagang 'Ucok Durian'. "Obsesiku yang paling besar, tidak hanya terkenal di Indonesia. Tapi se-Asean," katanya kepada inilah..com.

Beberapa waktu lalu, pemerintah menetapkan pajak sebesar 1 persen bagi pengusaha UMKM berpenghasilan di bawah Rp 4 milyar perbulan. Bagi Ucok, itu bukan masalah asal infrastruktur dan segala pelayanan penunjang usahanya bisa diperbaiki. Ketika disinggung soal total aset usaha miliknya, Ucok mengatakan seluruh aktifitasnya bernilai lebih dari Rp7miliar. Namun ketika sampai pada jumlah harta kekayaan, dia enggan menyebutkan.

"Aku pertama kali pegang setir bundar (mobil) usia 39. Naik pesawat dari Medan ke Jakarta lanjut ke Bali pun umur 42. Sekarang umurku 43 tahun," katanya menghindar.
Spoiler for SUMBER:

Spoiler for BONUS BUAT AGAN:


Jika Kerkenan Bagi Cendolnya ya gan
emoticon-Blue Guy Cendol (L)emoticon-Blue Guy Cendol (L) emoticon-Blue Guy Cendol (L)


emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star emoticon-Rate 5 Star
Diubah oleh kecebongalus 20-11-2013 13:31
0
8.4K
37
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.5KThread41.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.