- Beranda
- Computer Stuff
1001 Salah Kaprah Seputar Komputer ala Indonesia. Orang Indonesia? Masuk!
...
TS
sodiko
1001 Salah Kaprah Seputar Komputer ala Indonesia. Orang Indonesia? Masuk!
langsung to the point aja. biar char-nya cukup
jangan lupa
sorry kalo misal nanti ternyata ane yang salah kaprah
Ternyata menggunakan 1 KB juga salah dalam pengukuran data komputer, karena tidak ada kelipatan biner angka 1000, melainkan 1024. Lalu 1024 Bytes = apa dong?
Jawabannya adalah Kilo Binary. 1024 Bytes itu sama dengan 1 KibiByte dan 1024 KibiByte itu sama dengan 1 MebiByte. Agak lucu memang, tapi untuk lebih memahami salah kaprah yang kita lakukan selama ini, ada baiknya bacalah penjelasan detail berikut:
Byte (Bahasa Indonesia : Bita) merupakan besaran pokok pengukuran data dalam Ilmu Komputer. Byte merupakan besaran untuk angka basis dua (biner) dimana 1 Byte . Seperti kita ketahui, dalam Sistem Internasional (SI) juga terdapat 7 besaran pokok pengukuran. Beberapa diantaranya ialah satuan ‘meter’ untuk panjang, ‘gram’ untuk massa, dan ‘sekon’ untuk waktu.
KiloByte (Bahasa Indonesia : KiloBita) merupakan penamaan/penulisan awal dalam sejarah komputer untuk menyatakan 1024 Bytes. KiloByte dapat ditulis dengan KB seperti penulis Kilogram dan Kilometer menjadi Kg dan Km. Kemudian pertanyaannya :
Kenapa tidak 1000 seperti pada KiloGram dan KiloMeter? Hal ini dikarenakan Byte mewakili bilangan biner (angka basis dua) bukan bilangan desimal (angka basis sepuluh) seperti pada KG dan KM.
Kenapa bisa muncul angka 1024 Bytes? Ini dikarenakan bilangan biner tidak menggunakan model perpangkatan 10n, melainkan menggunakan model perpangkatan 2n. Sehingga, jika pada satuan panjang
1 Kg = 1 x 103 g = 1000 g
maka pada satuan ukuran data
1 KB = 1 x 210 B = 1024 B
Selama bertahun-tahun sistem ini digunakan di dalam dunia komputer. Banyak para ahli merasakan hal yang aneh dalam penggunaan sistem kelipatan pada pengukuran data yang mengadopsi sistem SI. Padahal definisi Kilo sendiri merupakan 103 bilangan desimal. Oleh karena itu, pada tahun 1999 dibuatlah standar baru penamaan besaran pokok untuk sistem kelipatan pada pengukuran data. Sistem tersebut dikeluarkan oleh International Electrotechnical Commission (IEC). Sistem ini memperbaiki kesalahan sistem penamaan besaran pengukuran data, dimana sebelumnya menggunakan KiloByte menjadi KibiByte.
KibiByte (Bahasa Indonesia: KibiBita) merupakan penamaan/penulisan baru hasil standarisasi IEC untuk memperbaiki sistem penamaan yang lama. Prefix Kibi merupakan singkatan dari Kilo dan Binary. KibiByte dapat disingkat penulisannya menjadi KiB. Dikarenakan keluarnya sistem baru ini maka terjadi beberapa perubahan, yaitu :
KiloByte kembali ke definisi nya yang lama, yaitu 1 KB = 103 B = 1000 Byte. Tetapi 1000 Byte bukanlah suatu kelipatan bilangan biner, sehingga tidak cocok digunakan dalam pengukuran data.
KibiByte menggantikan KiloByte sebagai penamaan kelipatan dari Byte. Adapaun 1 KiB = 210 B = 1024 Byte
Alhasil, tidak ada lagi kebingungan penggunaan Kilo dan Kibi karena sudah jelas bahwa 1 Kilo = 1 x 103 dan 1 Kibi = 1 x 210.
Tabel Perbandingan Kelipatan Byte menggunakan Sistem IEC (binary) dan SI (common)
Beda KB, kB, Kb, kb, KBa, KiB:
sumber
Disini banyak yang sering SALAH KAPRAH, mengartikan Notebook menjadi Netbook atau Sebaliknya. Salah Satu penyebabnya adalah karena kedua istilah ini terdengar sama di telinga orang awam berbahasa indonesia. Netbook adalah komputer jinjing yang memiliki layar kurang dari 11-inci, berat hanya satu atau dua kilogram, tidak ada optical drive (CD atau DVD RW), daya tahan baterai yang lebih lama. Ber-akar dari namanya, Netbook, diutamakan penggunanya untuk penggunaan ringan, seperti Browsing interNET. Hampir Pasti kemampuan dengan prosesor Netbook bertenaga rendah Seperti menggunakan Via Eden C-7, Seri Intel Atom, AMD Geode dan AMD seri C. Juga Biasanya dibekali dengan pilihan konektivitas kabel yang sediki, misalnya hanya ada dua USB, tanpa port-port tambahan yang biasa ada di Jenis Laptop lain.
Netbook masih populer di negara-negara Berkembang seperti di negara kita ini juga negara seperti India, China dan Brazil, tetapi netbook sudah sekarat di negara maju seperti Amerika Serikat. Kenapa? soalnya sekarang sudah ada yang namanya ultrabook yang lebih Tipis, lebih ringan tapi juga memiliki peforma yang Jauh lebih tinggi dari netbook, Nah, ulasan tentang Ultrabook juga ada di artikel ini.
Nah untuk menjelaskan apa itu Notebook, biasanya yang disebut notebook adalah jenis laptop yang menggunakan processor kelas menengah. Notebook menawarkan peforma yang cukup bagus untuk bekerja, jauh diatas netbook yang menggunakan processor kelas rendah yang hemat daya listrik, namun tetap memiliki daya tahan baterai yang cukup bagus, sekitar 2 hingga 4 jam, notebook biasanya memiliki Layar 14″ hingga 16″.
Jenis Notebook
Jenis notebook juga bermacam-macam, notebook dengan layar sebesar 11.6″ hingga 14″ biasanya masuk kategori Sub-Notebook, Sub-notebook biasanya fokus pada mobilitas, dengan peforma biasa dan diatas netbook, namun tetap dengan daya tahan baterai yang kuat karena biasanya dibekali dengan processor Ultra Low Voltage dari seri medium.
Untuk seri Notebook dengan layar diatas 15.6″ masuk kategori Desktop Replacement Laptop atau Portable Desktop, Seri Desktop Replacement Laptop ini menawarkan peforma diatas rata-rata Notebook Standar dengan mendekati, bahkan ada pabrikan yang bilang bisa menyamai peforma atau kecepatan komputer desktop. Seri ini biasanya masuk ke kelas High-end. sumber
Karakter kurang 3ribuan lagi nih
singkat2 aja deh selanjutnya
sumber
jangan lupa ya
jangan lupa
sorry kalo misal nanti ternyata ane yang salah kaprah
Spoiler for Salah dalam penggunaan satuan 'KB':
Ternyata menggunakan 1 KB juga salah dalam pengukuran data komputer, karena tidak ada kelipatan biner angka 1000, melainkan 1024. Lalu 1024 Bytes = apa dong?
Jawabannya adalah Kilo Binary. 1024 Bytes itu sama dengan 1 KibiByte dan 1024 KibiByte itu sama dengan 1 MebiByte. Agak lucu memang, tapi untuk lebih memahami salah kaprah yang kita lakukan selama ini, ada baiknya bacalah penjelasan detail berikut:
Byte (Bahasa Indonesia : Bita) merupakan besaran pokok pengukuran data dalam Ilmu Komputer. Byte merupakan besaran untuk angka basis dua (biner) dimana 1 Byte . Seperti kita ketahui, dalam Sistem Internasional (SI) juga terdapat 7 besaran pokok pengukuran. Beberapa diantaranya ialah satuan ‘meter’ untuk panjang, ‘gram’ untuk massa, dan ‘sekon’ untuk waktu.
KiloByte (Bahasa Indonesia : KiloBita) merupakan penamaan/penulisan awal dalam sejarah komputer untuk menyatakan 1024 Bytes. KiloByte dapat ditulis dengan KB seperti penulis Kilogram dan Kilometer menjadi Kg dan Km. Kemudian pertanyaannya :
Kenapa tidak 1000 seperti pada KiloGram dan KiloMeter? Hal ini dikarenakan Byte mewakili bilangan biner (angka basis dua) bukan bilangan desimal (angka basis sepuluh) seperti pada KG dan KM.
Kenapa bisa muncul angka 1024 Bytes? Ini dikarenakan bilangan biner tidak menggunakan model perpangkatan 10n, melainkan menggunakan model perpangkatan 2n. Sehingga, jika pada satuan panjang
1 Kg = 1 x 103 g = 1000 g
maka pada satuan ukuran data
1 KB = 1 x 210 B = 1024 B
Selama bertahun-tahun sistem ini digunakan di dalam dunia komputer. Banyak para ahli merasakan hal yang aneh dalam penggunaan sistem kelipatan pada pengukuran data yang mengadopsi sistem SI. Padahal definisi Kilo sendiri merupakan 103 bilangan desimal. Oleh karena itu, pada tahun 1999 dibuatlah standar baru penamaan besaran pokok untuk sistem kelipatan pada pengukuran data. Sistem tersebut dikeluarkan oleh International Electrotechnical Commission (IEC). Sistem ini memperbaiki kesalahan sistem penamaan besaran pengukuran data, dimana sebelumnya menggunakan KiloByte menjadi KibiByte.
KibiByte (Bahasa Indonesia: KibiBita) merupakan penamaan/penulisan baru hasil standarisasi IEC untuk memperbaiki sistem penamaan yang lama. Prefix Kibi merupakan singkatan dari Kilo dan Binary. KibiByte dapat disingkat penulisannya menjadi KiB. Dikarenakan keluarnya sistem baru ini maka terjadi beberapa perubahan, yaitu :
KiloByte kembali ke definisi nya yang lama, yaitu 1 KB = 103 B = 1000 Byte. Tetapi 1000 Byte bukanlah suatu kelipatan bilangan biner, sehingga tidak cocok digunakan dalam pengukuran data.
KibiByte menggantikan KiloByte sebagai penamaan kelipatan dari Byte. Adapaun 1 KiB = 210 B = 1024 Byte
Alhasil, tidak ada lagi kebingungan penggunaan Kilo dan Kibi karena sudah jelas bahwa 1 Kilo = 1 x 103 dan 1 Kibi = 1 x 210.
Tabel Perbandingan Kelipatan Byte menggunakan Sistem IEC (binary) dan SI (common)
Beda KB, kB, Kb, kb, KBa, KiB:
sumber
Spoiler for Salah kaprah penggunaan 'refresh':
Agan pernah me Refresh PC agan? pastinya pernah! tapi apa agan tau fungsi Refresh yang sebenarnya pada Windows?
Di Desktop sendiri tidak ada apa2 sedangkan di dalam folder sudah diprogram untuk auto-refresh ketika isi folder itu berubah, jadi jika isi folder ada perubahan maka akan otomatis di refresh (segarkan). tapi terkadang kita akan menjumpai isi folder tidak otomatis refresh.
Kita mungkin perlu untuk merefresh (menyegarkan) desktop Windows dalam situasi berikut:
Mengapa ada orang yang suka me-refresh Desktop terus-menerus?
Kita mungkin sering memperhatikan ada pengguna komputer yang suka mengklik kanan mouse dan mengklik “refresh” terus menerus, mungkin ini sudah menjadi kebiasaan atau hanya meniru? untuk me-refresh desktop terus-menerus. Kalian mungkin juga memperhatikan terutama dikalangan teknisi komputer atau pakar IT yang terobsesi dengan menggunakan pilihan “Refresh”.
Apa alasannya? Tidak ada dan tidak ada alasan untuk melakukannya, ini hanya kebiasaan yang konyol atau kurang kerjaan.
Apa diantara agan2 yang memiliki teman yang suka me-refresh desktop seperti ini? Mungkin harus disarankan untuk menyimak postingan ini, atau mungkin agan sendiri adalah salah satunya?
sumber
Di Desktop sendiri tidak ada apa2 sedangkan di dalam folder sudah diprogram untuk auto-refresh ketika isi folder itu berubah, jadi jika isi folder ada perubahan maka akan otomatis di refresh (segarkan). tapi terkadang kita akan menjumpai isi folder tidak otomatis refresh.
Kita mungkin perlu untuk merefresh (menyegarkan) desktop Windows dalam situasi berikut:
- Desktop tidak menampilkan file atau folder yang baru saja kita buat, pindah, hapus, simpan atau diganti namanya.
- Kita perlu untuk menyelaraskan ikon di desktop.
- Kita menemukan ada ikon yang tidak bisa digunakan (diklik)
- File yang dibuat oleh aplikasi pihak ke-3 tidak muncul.
- Dan situasi yang sama seperti di mana isi dari desktop atau folder tersebut tidak berubah bila diharapkan.
- Untuk memperbaiki seperti situasi diatas, dapat diperbaiki dengan cara menekan tombol F5 ataupun klik kanan mouse dan pilih opsi “Refresh”. Secara manual menyegarkan desktop atau folder dapat menyusun isi dari urutan pertama folder, kemudian file2 dalam urutan abjad.
Mengapa ada orang yang suka me-refresh Desktop terus-menerus?
Kita mungkin sering memperhatikan ada pengguna komputer yang suka mengklik kanan mouse dan mengklik “refresh” terus menerus, mungkin ini sudah menjadi kebiasaan atau hanya meniru? untuk me-refresh desktop terus-menerus. Kalian mungkin juga memperhatikan terutama dikalangan teknisi komputer atau pakar IT yang terobsesi dengan menggunakan pilihan “Refresh”.
Apa alasannya? Tidak ada dan tidak ada alasan untuk melakukannya, ini hanya kebiasaan yang konyol atau kurang kerjaan.
Apa diantara agan2 yang memiliki teman yang suka me-refresh desktop seperti ini? Mungkin harus disarankan untuk menyimak postingan ini, atau mungkin agan sendiri adalah salah satunya?
sumber
Spoiler for Salah paham mengenai Opensource:
Linux dan program-program opensource sudah banyak diberitakan dimana-mana. Tapi ada beberapa hal yang salah kaprah yang sering saya jumpai di masyarakat. Tidak hanya masyarakat awam, bahkan di level Mahasiswa juga masih banyak yang sering salah pengertian.
1. Linux dan Program Opensource itu Gratis.
Oops.. salah kaprah paling umum adalah menganggap semua yang berbau opensource adalah gratis. Kenyataannya, yang dimaksud opensource adalah kode program yang terbuka, dalam arti semua orang bisa melihat dan mengakses ke Kode Sumber program-program Opensource.
Penjabaran definisi "Opensource" seperti dalam definisi dari Open Source Initiative. Salah satunya adalah definisi no 1 :
"Free Redistribution
The license shall not restrict any party from selling or giving away the software as a component of an aggregate software distribution containing programs from several different sources. The license shall not require a royalty or other fee for such sale."
"Lisensi tidak akan membatasi pihak manapun dalam menjual atau memberikan software sebagai bagian dari distribusi software terpadu yang memuat program-program dari beberapa sumber yang berbeda. Lisensi tidak mensyaratkan royalti atau biaya lain untuk penjualan tersebut."
Apakah ada program Opensource berbayar?
Beberapa program opensource sifatnya berbayar. Bisa berbayar dengan sistem bundling dukungan teknis, berbayar dengan penambahan fitur khusus, berbayar dengan penambahan layanan berlangganan, berbayar dengan penambahan kapasitas, dll.
Biasanya program opensource berbayar menggunakan label Enterprise, Proffessional, Pro, dan Business.
Contohnya :
Redhat Enterprise Linux , Linux Xandros, MySQL Enterprise.
2. Semua program yang gratis adalah opensource.
Karena salah kaprah no 1, jadi melebar ke no 2, yaitu menganggap semua program yang gratis adalah program opensource.
Seperti yang dijelaskan diatas, opensource tidak ada korelasi dengan harga gratis. Gratis adalah salah satu sarana promosi dan redistribusi suatu program. Program-program Proprietary atau Lisensi Tertutup menggunakan cara ini. Beberapa program sengaja di gratiskan dan bebas di distribusikan kembali, tapi tidak menyertakan kode sumber dan tidak diperbolehkan untuk di modifikasi.
Ada dua macam program yang gratis yaitu :
Shareware
Program yang digratiskan untuk digunakan dan didistribusikan kembali dengan batasan waktu penggunaan atau dengan batasan fitur yang dapat digunakan. Penggunaan tanpa batas waktu atau penambahan fitur-fitur tertentu merupakan opsi berbayar yang ditentukan oleh developer Program Shareware. Shareware ditujukan untuk memberi kesempatan kepada calon pembeli untuk mencoba programnya terlebih dahulu.
Freeware
Program yang digratiskan untuk digunakan dan didistribusikan kembali. Tujuannya agar developer dapat mempromosikan dirinya atau perusahaannya dengan tetap memegang kontrol penuh atas pengembangan program freeware nya. Biasanya developer juga memproduksi tipe program yang lebih lengkap, tentunya tidak gratis. Seringkali developer tidak memiliki keinginan untuk mengembangkan programnya lebih lanjut sehingga kode sumber program di lepas ke komunitas untuk selanjutnya menjadi program opensource.
3. Program opensource mudah di bobol dan tidak aman.
Dengan keterbukaan kode sumber, setiap orang dapat melihat dan memodifikasi sesuai keinginan mereka, kadang ada programmer yang baik, dan tidak jarang ada juga programmer yang jahat, mereka dengan mudah menyisipkan kode-kode perusak kedalam program opensource.
Jadi, apakah dengan ini berarti program opensource tidak aman?
Ups, jangan terburu-buru mengambil kesimpulan. Mari kita amati sistem pengembangan program-program opensource. Program opensource dikembangkan oleh komunitas, sebagian besar memakai sistem pengembangan dan kontrol professional. Kode sumber disediakan terbuka dan siapapun bisa memodifikasinya, tapi program "jadi" nya selalu di verifikasi oleh anggota-anggota komunitas yang tergabung di organisasi resmi pengembang program opensource. Setiap rilis akan di tes dan dipastikan bebas bug dan kode-kode berbahaya. Seandainya "lolos" pun, ribuan bahkan jutaan programmer di dunia dapat menganalisa ulang untuk menemukan bug, hole, dan kode-kode berbahaya di dalam program, untuk kemudian melaporkan ke developer/komunitas atau merilis patch perbaikan.
See.. sistem yang bekerja disini, dan memastikan program opensource yang anda pakai 99% aman. ^_^
4. Program opensource tidak cocok untuk menunjang bisnis.
Siapa bilang?
Program-program opensource seperti Linux, Apache, MySQL, PHP, dll merupakan basis infratruktur Internet di dunia. Bahkan tanpa adanya program-program Opensource, internet akan menjadi barang yang sangat mahal. Server-server di dunia menggunakan OS dan program Opensource.
Berbagai macam program-program produksi seperti Asset Management, Human Resource Management, Project Manager, dll menggunakan piranti lunak opensource.
Sebuah artikel yang ditulis oleh Richard Hillesley berjudul "10 reasons to use open source in business" menjelaskan ada 10 alasan untuk menggunakan solusi opensource untuk bisnis, yaitu :
1. Initial Outlay
2. Support
3. Quality
4. Total Cost of Ownership (TCO)
5. Security
6. No more Upgrades
7. End single vendor dependence
8. Interoperability and open standards
9. Access to technology at the source
10. Freedom..!
5. Seseorang bebas semaunya menggunakan kode sumber program opensource.
Secara umum seseorang diijinkan untuk memodifikasi dan mendistribusikan ulang kode sumbernya. Tapi bukan berarti kita bebas sekehendak hati membuat program turunan atau menggunakan kode sumber tersebut untuk menyusun program kita sendiri dan mengakui kitalah yang manciptakan program baru tersebut. Program opensource tetap memiliki lisensi dan hak cipta yang mengatur perlakukan terhadap kode sumber dan distribusinya. Lisensi Opensource berbagai macam, diantaranya GNU GPL, BSD License, CPL, APL, MPL, dll. Programmer yang memodifikasi ulang kode sumber, wajib menyertakan kode sumbernya di program modifikasi tersebut.
Penjelasan lebih lanjut tentang berbagai jenis lisensi Opensource ada di Open Source Initiative Lisences
6. Program Opensource hanya untuk di OS Linux.
Tidak semua program opensource di tujukan untuk penggunaan di lingkungan OS Linux. Banyak yang dirancang untuk digunakan di OS lainnya seperti BSD, MacOS, bahkan di MS Windows.
Contoh program-program opensource yang digunakan di Windows adalah kompilasi program opensource OpenDisc.
7. Semua program di Linux berlisensi Opensource.
Tidak semua program di Linux berlisensi opensource. Program-program proprietary berbayarpun ada yang menyediakan dukungan untuk lingkungan OS Linux dan OS-OS opensource lainnya. Linux adalah Sistem Operasi, sedang program-program pelengkapnya bisa berbeda lisensi dengan Sistem Operasinya.
8. Linux adalah pengganti Windows.
Bagaimana cara mengatasi penggunaan program bajakan? Sebagian besar menjawab : "Migrasi ke Linux"
Akhirnya diasumsikan kalau Linux adalah pengganti dari MS Windows.
Banyak yang "terjebak" asumsi ini dan akhirnya mengharapkan Linux 'berkelakuan' seperti Windows, dan akhirnya kecewa....
Yup, Linux bukanlah pengganti Windows, melainkan alternatif untuk Windows. Jika anda sudah menggunakan Windows untuk produksi dan berjalan dengan baik, tidak perlu pindah ke Linux. Tapi jika anda memerlukan fitur-fitur lebih dari Linux, maka mau tidak mau anda migrasi ke Linux.
Pilihan tetap ditangan anda, asal ingat satu hal, gunakan OS dan software yang legal.
9. Linux dan program opensource lainnya hanya untuk Teknisi.
Disaat-saat awal kemunculan Linux, memang penggunaannya tidak mudah. Tapi itu puluhan tahun yang lalu. Linux-linux (disebut juga Distro Linux) yang berkembang saat ini.
Distro-distro Linux populer seperti Ubuntu, Fedora, Mandriva, PCLinuxOS, menawarkan instalasi, konfigurasi, dan antarmuka yang userfriendly, sangat mudah untuk digunakan, dengan dukungan ribuan aplikasi di dalamnya.
Kurang puas?
Silahkan anda jalan-jalan ke situs Distrowatch, cari distro linux yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan anda disana.
Anda bisa membaca Artikel Tip Mulai Menggunakan Linux berikut untuk memulai merasakan 'nuansa' Linux di komputer anda.
10.Sistem Operasi Opensource hanya Linux.
Selama ini jika orang ditanya, apa sistem operasi opensource? maka kebanyakan akan menjawab LINUX.
Yup, Linux adalah salah satu sistem operasi berbasis opensource. Tapi OS opensource bukan hanya Linux.
Beberapa OS opensource antara lain : FreeBSD, OpenBSD, OpenSolaris, Minix, ChromiumOS, dll
Anda dapat melihat beberapa OS Opensource di Downloadpedia atau ingin mengetahui perbandingan masing-masing OS nya di Wikipedia
1. Linux dan Program Opensource itu Gratis.
Oops.. salah kaprah paling umum adalah menganggap semua yang berbau opensource adalah gratis. Kenyataannya, yang dimaksud opensource adalah kode program yang terbuka, dalam arti semua orang bisa melihat dan mengakses ke Kode Sumber program-program Opensource.
Penjabaran definisi "Opensource" seperti dalam definisi dari Open Source Initiative. Salah satunya adalah definisi no 1 :
"Free Redistribution
The license shall not restrict any party from selling or giving away the software as a component of an aggregate software distribution containing programs from several different sources. The license shall not require a royalty or other fee for such sale."
"Lisensi tidak akan membatasi pihak manapun dalam menjual atau memberikan software sebagai bagian dari distribusi software terpadu yang memuat program-program dari beberapa sumber yang berbeda. Lisensi tidak mensyaratkan royalti atau biaya lain untuk penjualan tersebut."
Apakah ada program Opensource berbayar?
Beberapa program opensource sifatnya berbayar. Bisa berbayar dengan sistem bundling dukungan teknis, berbayar dengan penambahan fitur khusus, berbayar dengan penambahan layanan berlangganan, berbayar dengan penambahan kapasitas, dll.
Biasanya program opensource berbayar menggunakan label Enterprise, Proffessional, Pro, dan Business.
Contohnya :
Redhat Enterprise Linux , Linux Xandros, MySQL Enterprise.
2. Semua program yang gratis adalah opensource.
Karena salah kaprah no 1, jadi melebar ke no 2, yaitu menganggap semua program yang gratis adalah program opensource.
Seperti yang dijelaskan diatas, opensource tidak ada korelasi dengan harga gratis. Gratis adalah salah satu sarana promosi dan redistribusi suatu program. Program-program Proprietary atau Lisensi Tertutup menggunakan cara ini. Beberapa program sengaja di gratiskan dan bebas di distribusikan kembali, tapi tidak menyertakan kode sumber dan tidak diperbolehkan untuk di modifikasi.
Ada dua macam program yang gratis yaitu :
Shareware
Program yang digratiskan untuk digunakan dan didistribusikan kembali dengan batasan waktu penggunaan atau dengan batasan fitur yang dapat digunakan. Penggunaan tanpa batas waktu atau penambahan fitur-fitur tertentu merupakan opsi berbayar yang ditentukan oleh developer Program Shareware. Shareware ditujukan untuk memberi kesempatan kepada calon pembeli untuk mencoba programnya terlebih dahulu.
Freeware
Program yang digratiskan untuk digunakan dan didistribusikan kembali. Tujuannya agar developer dapat mempromosikan dirinya atau perusahaannya dengan tetap memegang kontrol penuh atas pengembangan program freeware nya. Biasanya developer juga memproduksi tipe program yang lebih lengkap, tentunya tidak gratis. Seringkali developer tidak memiliki keinginan untuk mengembangkan programnya lebih lanjut sehingga kode sumber program di lepas ke komunitas untuk selanjutnya menjadi program opensource.
3. Program opensource mudah di bobol dan tidak aman.
Dengan keterbukaan kode sumber, setiap orang dapat melihat dan memodifikasi sesuai keinginan mereka, kadang ada programmer yang baik, dan tidak jarang ada juga programmer yang jahat, mereka dengan mudah menyisipkan kode-kode perusak kedalam program opensource.
Jadi, apakah dengan ini berarti program opensource tidak aman?
Ups, jangan terburu-buru mengambil kesimpulan. Mari kita amati sistem pengembangan program-program opensource. Program opensource dikembangkan oleh komunitas, sebagian besar memakai sistem pengembangan dan kontrol professional. Kode sumber disediakan terbuka dan siapapun bisa memodifikasinya, tapi program "jadi" nya selalu di verifikasi oleh anggota-anggota komunitas yang tergabung di organisasi resmi pengembang program opensource. Setiap rilis akan di tes dan dipastikan bebas bug dan kode-kode berbahaya. Seandainya "lolos" pun, ribuan bahkan jutaan programmer di dunia dapat menganalisa ulang untuk menemukan bug, hole, dan kode-kode berbahaya di dalam program, untuk kemudian melaporkan ke developer/komunitas atau merilis patch perbaikan.
See.. sistem yang bekerja disini, dan memastikan program opensource yang anda pakai 99% aman. ^_^
4. Program opensource tidak cocok untuk menunjang bisnis.
Siapa bilang?
Program-program opensource seperti Linux, Apache, MySQL, PHP, dll merupakan basis infratruktur Internet di dunia. Bahkan tanpa adanya program-program Opensource, internet akan menjadi barang yang sangat mahal. Server-server di dunia menggunakan OS dan program Opensource.
Berbagai macam program-program produksi seperti Asset Management, Human Resource Management, Project Manager, dll menggunakan piranti lunak opensource.
Sebuah artikel yang ditulis oleh Richard Hillesley berjudul "10 reasons to use open source in business" menjelaskan ada 10 alasan untuk menggunakan solusi opensource untuk bisnis, yaitu :
1. Initial Outlay
2. Support
3. Quality
4. Total Cost of Ownership (TCO)
5. Security
6. No more Upgrades
7. End single vendor dependence
8. Interoperability and open standards
9. Access to technology at the source
10. Freedom..!
5. Seseorang bebas semaunya menggunakan kode sumber program opensource.
Secara umum seseorang diijinkan untuk memodifikasi dan mendistribusikan ulang kode sumbernya. Tapi bukan berarti kita bebas sekehendak hati membuat program turunan atau menggunakan kode sumber tersebut untuk menyusun program kita sendiri dan mengakui kitalah yang manciptakan program baru tersebut. Program opensource tetap memiliki lisensi dan hak cipta yang mengatur perlakukan terhadap kode sumber dan distribusinya. Lisensi Opensource berbagai macam, diantaranya GNU GPL, BSD License, CPL, APL, MPL, dll. Programmer yang memodifikasi ulang kode sumber, wajib menyertakan kode sumbernya di program modifikasi tersebut.
Penjelasan lebih lanjut tentang berbagai jenis lisensi Opensource ada di Open Source Initiative Lisences
6. Program Opensource hanya untuk di OS Linux.
Tidak semua program opensource di tujukan untuk penggunaan di lingkungan OS Linux. Banyak yang dirancang untuk digunakan di OS lainnya seperti BSD, MacOS, bahkan di MS Windows.
Contoh program-program opensource yang digunakan di Windows adalah kompilasi program opensource OpenDisc.
7. Semua program di Linux berlisensi Opensource.
Tidak semua program di Linux berlisensi opensource. Program-program proprietary berbayarpun ada yang menyediakan dukungan untuk lingkungan OS Linux dan OS-OS opensource lainnya. Linux adalah Sistem Operasi, sedang program-program pelengkapnya bisa berbeda lisensi dengan Sistem Operasinya.
8. Linux adalah pengganti Windows.
Bagaimana cara mengatasi penggunaan program bajakan? Sebagian besar menjawab : "Migrasi ke Linux"
Akhirnya diasumsikan kalau Linux adalah pengganti dari MS Windows.
Banyak yang "terjebak" asumsi ini dan akhirnya mengharapkan Linux 'berkelakuan' seperti Windows, dan akhirnya kecewa....
Yup, Linux bukanlah pengganti Windows, melainkan alternatif untuk Windows. Jika anda sudah menggunakan Windows untuk produksi dan berjalan dengan baik, tidak perlu pindah ke Linux. Tapi jika anda memerlukan fitur-fitur lebih dari Linux, maka mau tidak mau anda migrasi ke Linux.
Pilihan tetap ditangan anda, asal ingat satu hal, gunakan OS dan software yang legal.
9. Linux dan program opensource lainnya hanya untuk Teknisi.
Disaat-saat awal kemunculan Linux, memang penggunaannya tidak mudah. Tapi itu puluhan tahun yang lalu. Linux-linux (disebut juga Distro Linux) yang berkembang saat ini.
Distro-distro Linux populer seperti Ubuntu, Fedora, Mandriva, PCLinuxOS, menawarkan instalasi, konfigurasi, dan antarmuka yang userfriendly, sangat mudah untuk digunakan, dengan dukungan ribuan aplikasi di dalamnya.
Kurang puas?
Silahkan anda jalan-jalan ke situs Distrowatch, cari distro linux yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan anda disana.
Anda bisa membaca Artikel Tip Mulai Menggunakan Linux berikut untuk memulai merasakan 'nuansa' Linux di komputer anda.
10.Sistem Operasi Opensource hanya Linux.
Selama ini jika orang ditanya, apa sistem operasi opensource? maka kebanyakan akan menjawab LINUX.
Yup, Linux adalah salah satu sistem operasi berbasis opensource. Tapi OS opensource bukan hanya Linux.
Beberapa OS opensource antara lain : FreeBSD, OpenBSD, OpenSolaris, Minix, ChromiumOS, dll
Anda dapat melihat beberapa OS Opensource di Downloadpedia atau ingin mengetahui perbandingan masing-masing OS nya di Wikipedia
Spoiler for Salah kaprah beda netbook dan notebook:
Disini banyak yang sering SALAH KAPRAH, mengartikan Notebook menjadi Netbook atau Sebaliknya. Salah Satu penyebabnya adalah karena kedua istilah ini terdengar sama di telinga orang awam berbahasa indonesia. Netbook adalah komputer jinjing yang memiliki layar kurang dari 11-inci, berat hanya satu atau dua kilogram, tidak ada optical drive (CD atau DVD RW), daya tahan baterai yang lebih lama. Ber-akar dari namanya, Netbook, diutamakan penggunanya untuk penggunaan ringan, seperti Browsing interNET. Hampir Pasti kemampuan dengan prosesor Netbook bertenaga rendah Seperti menggunakan Via Eden C-7, Seri Intel Atom, AMD Geode dan AMD seri C. Juga Biasanya dibekali dengan pilihan konektivitas kabel yang sediki, misalnya hanya ada dua USB, tanpa port-port tambahan yang biasa ada di Jenis Laptop lain.
Netbook masih populer di negara-negara Berkembang seperti di negara kita ini juga negara seperti India, China dan Brazil, tetapi netbook sudah sekarat di negara maju seperti Amerika Serikat. Kenapa? soalnya sekarang sudah ada yang namanya ultrabook yang lebih Tipis, lebih ringan tapi juga memiliki peforma yang Jauh lebih tinggi dari netbook, Nah, ulasan tentang Ultrabook juga ada di artikel ini.
Nah untuk menjelaskan apa itu Notebook, biasanya yang disebut notebook adalah jenis laptop yang menggunakan processor kelas menengah. Notebook menawarkan peforma yang cukup bagus untuk bekerja, jauh diatas netbook yang menggunakan processor kelas rendah yang hemat daya listrik, namun tetap memiliki daya tahan baterai yang cukup bagus, sekitar 2 hingga 4 jam, notebook biasanya memiliki Layar 14″ hingga 16″.
Jenis Notebook
Jenis notebook juga bermacam-macam, notebook dengan layar sebesar 11.6″ hingga 14″ biasanya masuk kategori Sub-Notebook, Sub-notebook biasanya fokus pada mobilitas, dengan peforma biasa dan diatas netbook, namun tetap dengan daya tahan baterai yang kuat karena biasanya dibekali dengan processor Ultra Low Voltage dari seri medium.
Untuk seri Notebook dengan layar diatas 15.6″ masuk kategori Desktop Replacement Laptop atau Portable Desktop, Seri Desktop Replacement Laptop ini menawarkan peforma diatas rata-rata Notebook Standar dengan mendekati, bahkan ada pabrikan yang bilang bisa menyamai peforma atau kecepatan komputer desktop. Seri ini biasanya masuk ke kelas High-end. sumber
Karakter kurang 3ribuan lagi nih
singkat2 aja deh selanjutnya
Spoiler for Salah Kaprah Lainnya:
- Pentium 1, karena intel (kebanyakan) menamakan processor pentium nya dengan penambahan angka maka Pentium Classic yaitu generasi sebelum Pentium II kebanyakan disebut sebagai Pentium 1 (baca= satu).
- CDROOM, ini yang paling populer hingga ada sebuah band yang menyanyikan dalam lirik lagunya. Penulisan yang benar adalah CDROM (Compact Disc Read Only Memory), bukan Ruang CD.
- UPS=Uninterrupt Power Supply, karena dianggap sebagai Power Supply maka semakin banyak yang membenarkan istilah tersebut. Tetapi menurut sepengetahuan saya yang tepat adalah Uninterrupt Power System, karena Power Supply sesungguhnya sudah ada dalam Komputer.
- CPU=Central Processing Unit, sesungguhnya yang dimaksud sebagai CPU adalah microprocessor yang merupakan bagian dalam 1 perangkat (unit) komputer (baik sebuah personal komputer ataupun bisa jadi sebuah server). Tetapi kebanyakan diistilahkan sebagai sebuah kotak dengan semua perangkat didalamnya (1 unit) komputer tanpa monitor, printer, keyboard, dan mouse.
- Kbps=Kilo bits per second, atau bahkan Mbps=Mega bits per second. Bits adalah bagian terkecil dalam satuan pada dunia komputer. 8bits (binary digits) adalah sama dengan 1 Byte. Namun kebanyakan satuan ini dikacaukan dengan menuliskan semuanya dengan huruf kapital menjadi KBPS yang bisa berarti Kilo Bytes Per Second. Penulisan yang benar seharusnya untuk Byte adalah KBps atau MBps.
- Infocus, yang notabene sebuah merk dari LCD Projector.
- Catridge, Head, Ink Thank. Bagian-bagian dalam printer yang kadang terpisah dan sebaliknya kadang menjadi 1 kesatuan. Head adalah tempat dimana tinta akan diproses keluar sesuai dengan permintaan dari komputer (merupakan kinerja yang kompleks). Ink Thank adalah tempat tinta tersimpan. Sedangkan Catridge adalah bagian keduanya (khusus dibahas dalam Printer)
- Kapasitas Memory=Kapasitas Harddisk, sebagian (moga-moga kecil saja) mengasumsikan besaran kapasitas memory disamakan dengan kapasitas harddisk. Kebanyakan mereka terbiasa menyamakan dengan memory card pada GSM atau PDA atau kamera digital-nya.
- Bilangan dalam komputer adalah dihasilkan dari pemangkatan 2. Sehingga 1KB=1.024B dan seterusnya. Sehingga kapasitas memory 128MB akan tampil 131.702KB dan seterusnya.
- MP3-MP4-MP5-MP6, yang dimaksud MP3 adalah layer (lapis) ke-3 dari Motion Picture Expert Group (MPEG) yang merupakan suara saja. MP4 adalah gambar (video) dilengkapi dengan suara tentunya. Sedangkan MP5 adalah senapan buatan Heckler & Koch dan MP6 adalah processor buatan Rise Technology. Keduanya tidak ada hubungan saudara dengan MPEG. Tetapi untuk menarik pasar digunakan istilah tersebut dengan mengatakan bahwa MP5 mempunyai kemampuan capture foto dan MP6 kemampuan capture video.
- Desktop, adalah komputer yang ditaruh diatas meja.
- Laptop, adalah komputer yang dapat dipangku. (Kebanyakan orang menyebut sebagai Notebook, yang merupakan sebuah merk dagang)
- Palmtop, adalah komputer dalam genggaman, PDA=Personal Digital Assistant.
sumber
jangan lupa ya
0
2.8K
Kutip
8
Balasan
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Computer Stuff
50.4KThread•9KAnggota
Terlama
Thread Digembok