Banyak cara yang harus dilakukan para pemilik usaha agar bisnisnya terus berkembang, dan merambah pemasaran yang lebih luas. Salah satunya dengan membangun kepercayaan produk yang dihasilkan, melalui promosi dan pemasaran berkelanjutan. Hal tersebut yang menjadi Irwan Hidayat, CEO PT Sido Muncul, dalam menjalankan bisnisnya. Kini, Sido MUncul dikenal sebagai perusahaan jamu yang populer di Indonesia.

"Saya sadar bertahun-tahun gagal melanjutkan usaha jamu keluarga dan tidak berhasil, karena tidak memiliki kepercayaan. Nah bagaimana membangun dan menjaga kepercayaan itulah yang saya terapkan hingga kini," ujar Irwan pada sebuah kesempatan.

Irwan kemudian menceritakan bagaimana sejak 1969 melanjutkan bisnis jamu keluarga tidak berkembang baik. Dia merasa kalah dengan para pesaing di bisnis yang sama. Namun dia yakin, bahwa usahanya akan berkembang bila dikelola dengan baik.

Pada 1988 dia pun membuat semacam pusat studi di perusahaannya. Pusat studi itu dilengkapi laboratorium, tempat penelitian resep, dan lainnya. Irwan juga merasa kagum karena resep keluarga turun temurun, ternyata memang mengandung zat yang tepat sesuai dengan uji laboratorium.

Lalu untuk membangun kepercayaan itu, harus membangun image terhadap orang, agar memilih dan memakai jamu produk Sido Muncul. Tentunya dengan khasiat berdasarkan kandungan zat di produk itu. Cara membangun kepercayaan dengan membentuk jaringan pemasaran dan promosi secara berkelanjutan kepada masyarakat.

Salah satu produk awalnya yang dipercaya saat itu adalah tolak angin. Kemudian sejumlah produk lainnya juga dikembangkan hingga kini. Promosi dan pemasaran dilaksanakan melalui iklan dan pemberitaan lewat berbagai media. Tradisi Sido Muncul memberikan paket mudik gratis kepada pedagang di Jakarta untuk pulang kampung, termasuk bagian dari membangun kepercayaan.

Selama ini, iklan yang disampaikan pun tidak sekadar promosi biasa. Iklan yang ditayangkan berupaya juga untuk membangun image tentang Indonesia, seperti dengan mendiang Mbah Maridjan dan iklan wisata di sejumlah daerah.

Selengkapnya