Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Pandjoel.123Avatar border
TS
Pandjoel.123
Aktivitas Gn Merapi harus di WASPADAI ( jare mbah surono dab !! )
Aktivitas Gn Merapi harus di WASPADAI ( jare mbah surono dab !! )



Surono: Aktivitas Merapi Seharusnya Diwaspadai

Aktivitas Gn Merapi harus di WASPADAI ( jare mbah surono dab !! )

Pakar vulkanologi dan mantan Kepala Pusat
Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Surono,
mengatakan bahwa situasi Merapi saat ini seharusnya diwaspadai.
Dihubungi Kompas.com , Senin (18/11/2013), Surono mengatakan,
Merapi perlu diwaspadai karena sistem Merapi yang kini terbuka
dan frekuensi hujan yang makin sering.
"Merapi sekarang sudah tidak punya topi," jelasnya untuk
menggambarkan terbongkarnya kubah lava Merapi setelah letusan
besar tahun 2010.
Sistem Merapi yang terbuka karena tak punya kubah lava
menyebabkan interaksi antara air permukaan dengan magma lebih
mudah.
"Dengan sistem terbuka, air hujan mudah masuk, berinteraksi
dengan magma panas, tekanan tinggi memicu letusan freatik," urai
Surono.
Ditambah dengan situasi cuaca yang kini sudah memasuki musim
hujan, interaksi antara magma dengan air permukaan akan lebih
besar.
"Apalagi Merapi ini kan gunung yang banyak menjadi tujuan wisata
minat khusus, ada banyak orang yang ke sana," ungkapnya.
Menurut Surono, aktivitas Merapi saat ini "harus diwaspadai."
Surono mengatakan, letusan freatik yang mencapai 2.000 meter
bagi Merapi yang kini merupakan sistem terbuka tergolong
istimewa.
Menurut Surono, pengambilan keuputusan tentang status gunung
berapi seharusnya mempertimbangkan kepentingan masyarakat.
"Subyeknya bukan gunung apinya, tetapi masyarakatnya," kata
Surono.
"Lebih baik meningkatkan status menjadi siaga atau awas tetapi
letusan tidak terjadi daripada mendiamkan tetapi nanti
kecolongan," tambahnya.
Surono menuturkan, Merapi saat ini sudah tidak sama dengan
Merapi pada tahun 2006 ataupun 2010, jadi cara pandang terhadap
Merapi juga harus berubah.


http://sains.kompas.com/read/2013/11...campaign=Kknwp

tentang mbah surono :

Aktivitas Gn Merapi harus di WASPADAI ( jare mbah surono dab !! )

Biodata:
Nama: Surono
Lahir: Cilacap, Jawa Tengah, 8 Juli 1955
Istri: Sri Surahmani (46)
Anak:
1. Amy Rahmawati (28)
2. Bestri Aprilia (21)

Pendidikan:
- S-1 Institut Teknologi Bandung,
Jurusan Fisika (1982)
- S-2 dan S-3 Université Joseph Furier, Gronable, Perancis,
Programe Mechanique Mileux Geophysique et Enveronment
(1986-1992)

Pekerjaan:
- Bekerja di lingkungan PVMBG (dulu Direktorat Vulkanologi)
Departemen ESDM sejak 1982.
- Kepala Subdirektorat Mitigasi Bencana Geologi (2003)- Kepala
PVMBG (2006)
Geophysicist, Centre for Volcanology and Geological Hazard
Mitigation (CVGHM)

Personal Information:
* Date of birth July 8, 1955
* Profession Geophysicist
* Contact Address : Centre for Volcanology and Geological Hazard
Mitigation (CVGHM)
Jl. Diponegoro No 57, Bandung 40122, Indonesia
Tlp (62) 22 7272606 Fax. (62) 22 7202761
Email: surono "at-mark" vsi.esdm.go.id

Education:
1989 – 1993 Doctor in Geophysics, Savoei University, Chambery,
France
1987 – 1989 D.E.A Mechanique Mileux Geophysique et
Environment, Grenoble University, Grenoble, France
1977 – 1982 Bachelor Degree, Physic Department, Bandung
Institute of Technology, Indonesia
Professional Occupation
* 1982 – 1986 Staf of Volcano Observatory Division, Volcanological
Survey Indonesia
* 1993 – 2001 Head of Physical-Volcanology, Volcano Analysis
Division Volcanological Survey Indonesia
* 2001 - 2005 Head of Geological Hazard Mitigation Division
Volcanology and Geological Hazard Mitigation
* 2005 - Now Director of Centre for Volcanology and Geological
Hazard Mitigation

Training Course
Method of Volcano Monitoring by UNESCO, VSI, WOFO, USGS,
Agency for International Development Yogyakarta, March 1986
Puiblications
* Analysis of seismic refraction data by Hagiwara, Masuda, and
Kaneko methods, S1 Thesis of Physic Department, Bandung, ITB,
1982.
* Analysis of seismic refraction data by Kaneko methods, S1 Thesis
of Physic Department, Bandung, ITB, 1982.
* Etude de phenomenes physiques observes lors d’une intrusion
magmatique: Cas du volcan Kelut et de la Caldaeira de Long Valley,
Thesis Doctor of the Savoie University, Chambery, France, 1992.
* Eruption du volcan Kelut (Java East, Indonesia), de Fevrier 1990
Analyse preliminaire des observation geologiques et geophysiques,
rapport CNCG XXth, UGGI, Vienna Austria, 87-95, 1991
* Chracteristic of volcanic earthquake proceding the eruption of
Kelut Volcano, Indonesia, on February 10, 1990, International
Conggres, IAVCEI, Mainz (Germany).
* Risques volcaniques en Indonesie; le cas du Kelut (East Java),
Volcaanism and Natural Hazard in Indonesia Archipelago, Result
and Prespectives, Clermont Ferrand, France, December 2001.
* Landslide Hazard Mitigation in Indonesia, Volcanism and Natural
Hazard in the Indonesia Archipelago, Result and Prespectives,
Clermont Ferrand, France, December 2001.
* Coordinator of geology and geophysics survey and monitoring in
Sidoarjo Mudflow, 2006.
* Coordinator of Ground Deformation and Subsidence Monitoring in
Sidoarjo Mudflow, 2006.
* Study on acustic noise and temperature on Kelut Volcano,
cooperation with Prof Michel HALBWACHS, Univ Savoie, France,
2002 – 2007.
* Coordinator of Volcano Group, JICA-JST Project, “Multi-
disciplinary Hazard Reduction from Earthquakes and Volcanoes in
Indonesia – Prediction of Volcanoes Eruption”, 2008-2013.
* MIAVITA Project (Mitigate and Assess risk from Volcanic Impact
on Terrain and human Activities) 2008-2012.
* CVGHM collaborates with other European Institutes, such as:
BRGM (France), INGV (Italy), and CNRS (France).

sayang setelah pensiun udah ga diberdayakan lage
Diubah oleh Pandjoel.123 18-11-2013 14:47
0
3.4K
29
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.