VIVAnews - Loyalis Anas Urbaningrum, Tri Dianto, mengaku diancam Muhammad Nazaruddin saat mereka dikonfrontir oleh penyidik KPK pada Jumat 15 November 2013 yang lalu. Oleh karena itu, Tri berniat meminta perlindungan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).


"Lagi saya pikir-pikir karena kemarin waktu dikonfrontasi sama Nazaruddin dia bilang sama saya 'kalau kamu melawan SBY nggak lama akan hilang'," kata Tri saat dihubungi VIVAnews, Senin 18 November 2013.

Atas perkataan Nazaruddin itu, Tri merasa nyawanya terancam. Mantan Ketua DPC Partai Demokrat Cilacap ini khawatir akan menjadi sasaran tembak penguasa yang tidak menyukai sikapnya membela Anas Urbaningrum.

"Namanya dihilangkan artinya dimatikan dan saya merasa terancam dengan kata Nazaruddin makanya saya mau minta perlindungan ke LPSK," ujarnya.

Tri menuturkan ancaman yang dilontarkan Nazaruddin tersebut harus diungkap. Apakah kata-kata mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu atas perintah seseorang atau hanya ancaman palsu.

Jumat lalu, mantan Ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Partai Demokrat Cilacap ini dikonfrontir dengan Nazaruddin, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, terkait aliran dana proyek Hambalang dan kongres Partai Demokrat di Bandung pada 2010.

Saat dikonfrontir dengan Nazaruddin, Tridianto banyak membantah tudingan Nazaruddin. Di antaranya tudingan pernah dititipkan uang US$1 juta oleh Nazaruddin. Atas tuduhan itu, Tridianto menolak menandatangani berita acara pemeriksaan KPK.

"Karena menurut saya, saya masih keberatan. Ada beberapa tuduhan yang dilontarkan Nazaruddin kepada saya itu faktanya belum ada, fakta seperti itu," ujar Tridianto yang ditanya sebanyak 15 pertanyaan.

Meski begitu, Tridianto mengakui keterangan Nazaruddin tidak seluruhnya bohong. Menurut dia, ada beberapa keterangan Nazaruddin yang memang ada benarnya. (umi)

http://m.news.viva.co.id/news/read/459439-tri-dianto-merasa-diancam-nazaruddin
---------

Makin busuk aja geng Bemo kalo bener