Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

zalqowellAvatar border
TS
zalqowell
Kopi Luwak: Sejarah dan Proses Pembuatannya
Moga2 gak emoticon-Blue Repost ya Gan....

Hai halo agan-agan semua. Nih nah, newbie baik hati mau coba bikin trit. Temanya usang, tapi siapa tahu bisa jadi pengetahuan baru bagi yang belum tahu...emoticon-Big Grin

Oke, you know kopi luwak, kan? Kalo udah tau ya udah, gak jadi njelasin....emoticon-Ngakak

Hihihi, tenang gan, jadi kok ane jelasin apa itu kopi luwak. Jadi, sebenarnya kopi luwak itu adalah.....seduhan kopi yang menggunakan biji kopi yang diambil dari sisa kotoran luwak/musang kelapa (bayangin gan, udah kotoran, sisa pula....emoticon-Ngakak). Konon katanya (ane belum pernah sih...emoticon-Big Grin), biji kopi ini diyakini memiliki rasa yang berbeda setelah dimakan dan melewati saluran pencernaan luwak.

Produsennya Gan:
Luwak, atau lengkapnya musang luwak, senang sekali mencari buah-buahan yang cukup baik dan masak termasuk buah kopi sebagai makanannya. Dengan indera penciumannya yang peka, luwak akan memilih buah kopi yang betul-betul matang optimal sebagai makanannya, dan setelahnya, biji kopi yang masih dilindungi kulit keras dan tidak tercerna akan keluar bersama kotoran luwak. Hal ini terjadi karena luwak memiliki sistem pencernaan yang sederhana, sehingga makanan yang keras seperti biji kopi tidak tercerna. Biji kopi luwak seperti ini, pada masa lalu hingga kini sering diburu para petani kopi, karena diyakini berasal dari biji kopi terbaik dan telah difermentasikan secara alami di dalam sistem pencernaan luwak. Aroma dan rasa kopi luwak memang terasa spesial dan sempurna di kalangan para penggemar dan penikmat kopi di seluruh dunia.
Nih poto tersangkanya gan:
Quote:


Tersangka #2:
Quote:



Sejarahnya Gan
Asal mula Kopi Luwak terkait erat dengan sejarah pembudidayaan tanaman kopi di Indonesia. Pada awal abad ke-18, Belanda membuka perkebunan tanaman komersial di koloninya di Hindia Belanda terutama di pulau Jawa dan Sumatera. Salah satunya adalah bibit kopi arabika yang didatangkan dari Yaman. Pada era "Tanam Paksa" atau Cultuurstelsel (1830—1870), Belanda melarang pekerja perkebunan pribumi memetik buah kopi untuk konsumsi pribadi, akan tetapi penduduk lokal ingin mencoba minuman kopi yang terkenal itu. Kemudian pekerja perkebunan akhirnya menemukan bahwa ada sejenis musang yang gemar memakan buah kopi, tetapi hanya daging buahnya yang tercerna, kulit ari dan biji kopinya masih utuh dan tidak tercerna. Biji kopi dalam kotoran luwak ini kemudian dipunguti, dicuci, disangrai, ditumbuk, kemudian diseduh dengan air panas, maka terciptalah kopi luwak. Kabar mengenai kenikmatan kopi aromatik ini akhirnya tercium oleh warga Belanda pemilik perkebunan, maka kemudian kopi ini menjadi kegemaran orang kaya Belanda. Karena kelangkaannya serta proses pembuatannya yang tidak lazim, kopi luwak pun adalah kopi yang mahal sejak zaman kolonial. (Bangsa kita emang kreatif ya Gan...?emoticon-Ngakak)

Cara pembuatannya gan:
1. Pertama, para petani mulai memetik buah kopi yang sudah matang di pohon, yang berwarna merah. Ingat gan, yang merah....!*nyolotemoticon-Ngakak

Matang itu Merah, Jenderal...!emoticon-Big Grin:
Quote:

2. Semua kopi yang sudah dipetik, diambil yang paling bagus, kemudian diberikan kepada agan-agan, eh, kepada Luwak ding...emoticon-Ngakak
Makan-makan Gan:
Quote:

Makan-makan:
Quote:

Tuh gan, kalo makan yang tertib.....emoticon-Ngakak
Biasanya, luwak akan memilih kopi terbaik dari yang sudah dipilih petani untuk dimakan (Selektif banget ya Gan...).
Luwak hanya akan memakan kulit kopinya saja, dan biji kopinya akan dikeluarkan secara utuh oleh si luwak dalam bentuk kotoran.

Penampakan:
Quote:

3. Nah, setelah dikeluarin si Luwak dalam bentuk feses (a.k.a T41..emoticon-Ngakak), biji kopi tersebut diambil Gan.. Jangan dimakan...emoticon-Ngakak, biji kopi yang sudah dikeluarkan dalam kotoran luwak tadi, dibersihkan dengan air mengalir hingga betul-betul bersih, kemudian dijemur hingga kering.
Penampakan:
Quote:

4. Biji kopi tersebut akan menjadi gabah yang masih ada kulit tanduknya dan ari dengan kadar air kurang lebih 20%.
Quote:

5. Setelah biji kopi tadi benar-benar kering, biji kopi tersebut dikupas kulit tanduknya. Cara menupas kulitnya dilakukan dengan cara tradisional yaitu dengan menumbuknya, tidak perlu ditumbuk dengan kuat, cukup agar kulit biji kopinya terkelupas, karena jika ditumbuk terlalu kuat maka biji kopi luwak bisa hancur atau tidak utuh lagi.
Tumbuk pelan-pelan Gan:
Quote:

6. Dengan cara manual, biji kopi dipilih satu per satu untuk memisahkan biji yang masih berkulit tanduk dan yang sudah terkelupas, hasilnya akan didapatkan biji kopi dengan kulit ari yang berwarna perak.
Pilih Gan:
Quote:

7.Setelah itu, biji kopi diroasting dan digiling kemudian dikemas.)

Quote:

Quote:

8. Terakhir, siap di srupuuutttt Gan.....emoticon-2 Jempol
Quote:

Quote:





Sekian trit ane Gan, moga2 bermanfaat

Don't lupa jangan forget Gan....
Quote:


Pliss jangan kasih
Quote:


Lop yu pull KASKUS..................emoticon-I Love Kaskusemoticon-I Love Kaskusemoticon-I Love Kaskus



SUMBER1

Sumber#2: http://www.unikgaul.com/2012/01/kopi...pi-matang.html
0
3.1K
30
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.