(Beda Nasib) Dahlan Iskan rela ditinggal pesawat demi ngurus bule yang telat Check in

Beranda

...

The Lounge
(Beda Nasib) Dahlan Iskan rela ditinggal pesawat demi ngurus bule yang telat Check in

jungle99reborn

17-11-2013 07:19

(Beda Nasib) Dahlan Iskan rela ditinggal pesawat demi ngurus bule yang telat Check in

Sebelumnya baca dulu berita di bawah ini

Quote:

SURABAYA - Demi tiga bule asal Amsterdam yang ditemui di Bandara Juanda Surabaya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan rela ditinggal pesawat menuju Jakarta.

Kejadian ini bermula ketika Dahlan bersama rombongan usai melakukan kunjungan kerja ke Surabaya, Jawa Timur. Nah saat tengah antri masuk ke dalam pesawat Garuda GA 319 tujuan Surabaya-Jakarta sekitar pukul 15.10 WIB. Dahlan melihat tiga bule sedang kesusahan.

"Saat antri mau masuk pesawat, Pak Dahlan melihat dua wanita dan seorang pria bule antri dan tidak bisa naik pesawat. Padahal mereka malam ini harus connecting flight ke Amsterdam," kata Kepala Bagian Humas Kementerian BUMN, Faisal Halimi yang juga ikut dalam rombongan, Sabtu (16/11).

Akhirnya, mantan Dirut PLN ini langsung memanggil petugas Garuda yang saat itu tengah bertugas untuk menolong mereka. Bahkan Dahlan rela ditinggal oleh rombongan hanya untuk memastikan supaya mereka bisa terbang.

"Tolong anda pastikan agar mereka bisa terbang. Kasian nanti kalau tidak connect dengan penerbangan berikutnya. Bila perlu Pak Faisal tinggalkan saya saja sekalian, jika seat (kursi-red) nya memang penuh," ucap Faisal menirukan kata Dahlan.

Sementara salah satu petugas Garuda bernama Yuni berjanji akan membantu tiga bule tersebut. "Siap Pak Dahlan, kita usahakan semaksimal mungkin, agar mereka bisa terbang," saut Yuni.

Pria asal Magetan ini lantas bertanya apa yang menyebabkan mereka terhambat terbang. Yuni jelaskan bahwa mereka datang terlambat, sementara waktu untuk penutupan chek in sudah terlewat.

"Bu Yuni menyampaikan bahwa kesalahan ada di mereka. Karena mereka datang sudah closing time chek in. Sehingga petugas perlu waktu untuk membuka kembali systemnya," ungkap Faisal.

"Ya pokoknya petugas harus benar-benar serius membantu mereka bisa terbang," pinta Dahlan lagi.

Akhirnya selang beberapa menit, tiga bule itu bisa melanjutkan penerbangan meski sudah terlambat check in. Aksi Dahlan ini mendapatkan apresiasi dari penumpang Garuda lainnya yang kebetulan ada di sana.

"Alhamdulillah akhirnya mereka bisa terbang juga. Beberapa penumpang mengapresiasi apa yang dilakukan Pak Dahlan tadi. Mereka sempat ada yang geleng-geleng kepala. Mungkin tidak percaya, kok menteri sampai mau ngurusin orang lain yang belum dikenalnya," tukas Faisal. (chi/jpnn)

Kejadi telat check in di atas sebenarnya juga pernah menimpa ane Agustus lalu. Saat itu ane mau melakukan penerbangan dari Jakarta menuju Jambi dan harus check in di Bandara pukul 18.00 karena pukul 18.45 pesawat L*on yang akan ane tumpangi berangkat.

Karena hariu itu bertepatan dengan HUT DKI Jakarta, makanya ane pergi ke Bandara dari terminal Rawamangun jam 15.00, 3 jam sebelum waktu check in.

ternyata semuanya di luar perhitungan ane, Bus Damri yang biasanya butuh waktu satu jam menuju bandara, ternyata memakan waktu tiga jam lebih! Karena tol dalam kota macet total, dan bus damri terpaksa lewat jalan biasa dan itu pun macetnya juga kelewatan. Mobil yang mau menuju Jakarta Fair dan yang parkir di pinggir jalan menghambat laju kendaraan sehingga ane turun dari bus pukul 18.15.

Turun dari bus ane langsung berlari ke dalam untuk check in, sampainya di depan loket ane dikecewakan karena petugas Li*n Air bilang kalau ane telat (15 menit), ane coba minta toleransi dia karena ane tahu pesawat belum berangkat dan lagi boarding. tapi tetap ditolak dan ane langsung di oper ke loket penjualan tiket yang masih di dalam bandara.

Dan.,.. ternayata tiket ane hangus 90% karena tidak ada konfirmasi sebelum keberangkatan!!
dari sana akhirnya ane telpon orang rumah dan untung dipesan lagi buat besok subuh jam 05.00. di malam yang suram dan dingin itu ane nginep di bandara dengan hati yang dongkol dan marah!!

pihak maskapai tidak ada toleransi sama sekali. Beda nasib ya sama bule emoticon-Ngakak