Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

muchyiddinAvatar border
TS
muchyiddin
salah satu hal mengapa Indonesia tidak maju-maju
Hal ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di negara – negara lain. Tetapi, saya ingin berbicara tentang topik ini karena ini adalah salah satu hal mengapa Indonesia tidak maju-maju. Indonesia itu penuh dengan orang-orang dengan ‘mental domba’. Maksudnya, banyak orang yang ikut-ikutan orang lain dan tidak mau berpikir dan beropini untuk diri sediri.

Salah satu contoh mudah yang bisa saya berikan adalah saat Anda sedang berjalan di trotoar, dan jalanan besar di samping Anda sangatlah penuh dan macet. Tiba-tiba seorang pengendara motor melewati trotoar tersebut karena sudah tidak sabar menunggu di kemacetan. Melihat pengendara motor itu menggunakan trotoar, pengendara motor yang lain ikut-ikutan karena, hei – kalau pengendara motor yang itu bisa, ya aku bisa juga! Padahal seperti kita semuanya semestinya sudah tahu, trotoar hanya untuk pejalan kaki. Pengendara motor yang melewati trotoar akhirnya menyuruh pejalan kaki minggir, padahal mereka di tempat yang salah.

Walaupun hal itu salah, mereka hanya saling mengikuti seperti sekelompkan domba.

Contoh lainnya, jika seseorang membuat kesalahan yang besar, orang-orang berkumpul dan membicarakannya di belakang punggungnya, atau lebih buruk – mereka menjatuhkan orang itu secara publik. Itulah yang terjadi oleh Arfriani setelah kejadian Tugu Tani. Seluruh Indonesia menjelek-jelekannya dengan cara tidak berkelas dan main hakim sendiri.

Dan saya benar-benar tidak suka rasa benci yang berlebihan pada Malaysia. Kalau soal menjelek-jelekan negara lain kita malah jagoan sekali. Hal-hal seperti inilah yang seharusnya tidak didorong atau dihimbau. Tetapi dengan mentalitas domba ini, orang-orang jadi merasa nyaman untuk saling menjatuhkan, hanya karena orang – orang di sekitarnya hobi menjatuhkan orang lain..

Untuk generasi muda, menggencet adalah salah satu kegiatan yang menggunakan mental domba. Beberapa anak lebih mau mengikuti orang-orang yang berstatus “populer” di sekolah karena hal itu membuat mereka merasa lebih aman dari hujatan/omongan orang lain. Jika mereka berteman dengan anak-anak populer, mereka merasa lebih ‘hebat’ dari yang lain. Walaupun tidak ada salahnya menjadi orang populer, apalagi jika populer karena hal yang baik.

Sewaktu Anda masih muda, dan masih mencari jati diri, Anda memang masih suka mengikut-ngikuti orang lain, dan hal itu normal. Tetapi, sewaktu Anda sudah dewasa, Anda harus sudah bisa membedakan antara benar atau salah – dan sudah bisa untuk berpikir dan beropini untuk diri sendiri. Kita itu manusia, yang sering dibilang-bilang “makhluk paling mulia”… beda seperti hewan, kita diberikan logika. Jadilah diri sendiri, beranilah sedikit, milikilah prinsip sendiri, dan jangan ikut-ikutan yang tidak benar. emoticon-I Love Indonesia emoticon-I Love Kaskus

bagi emoticon-Blue Guy Cendol (L)emoticon-Blue Guy Cendol (L)emoticon-Blue Guy Cendol (L) ya gan.. trimakasih emoticon-I Love Indonesia (S)
0
667
4
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.3KThread84KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.