Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

baso.tahu.kuahAvatar border
TS
baso.tahu.kuah
Titip Kunci ke Satpam, Mobil Justru Dibawa Kabur [PELAKU ORANG SEBRANG]
Titip Kunci ke Satpam, Mobil Justru Dibawa Kabur

BANDUNG, (PRLM).- Sial sekali nasib yang menimpa Larisma Simbolon (55). Dia yang menitipkan kunci ke orang berbaju Satpam, ternyata harus kehilangan mobil milik kakaknya. Peristiwa itu menimpa Larisma saat berkunjungi di RSHS Bandung.

Larisma menceritakan bahwa peristiwa tersebut terjadi saat dirinya mengantarkan sang kakak, yaitu Sabam Simbolon ke RSHS untuk cuci darah. Waktu kejadian tersebut sekitar pukul 14.15 pada Kamis (14/11/2013) kemarin, setelah dia menurunkan kakak dan istrinya ke tempat perawatan.

"Jadi di mobil itu bertiga, saya, abang saya dan istrinya. Mobil yang saya bawa itu punya abang. Saya berangkat dari Purwakarta sekitar pukul 11.00," katanya di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, pada Jumat (15/11/2013).

Larisma melanjutkan, setelah menurunkan kakak dan istrinya, dia langsung berkeliling selama tiga putaran untuk mencari parkiran, namun penuh terus. Saat itu, dirinya sempat memarkirkan di luar, namun dilarang oleh polisi dan akhirnya masuk ke dalam.

Menurut dia, ketika masuk lagi, dirinya lalu memarkirkan kendaraan di tempat parkir dokter. Kebetulan saat itu ada Satpam yang memakai pakaian biru tua lengkap dengan name tag tengah memarkirkan mobil di sana.

"Saat itu saya bilang ke Satpam itu, 'Pak Saya boleh parkir disini gak'. Kata dia boleh, tapi kuncinya sini biar saya pindah-pindah karena ini parkiran dokter," katanya.

Karena tidak merasa curiga mobilnya telah dititpkan ke Satpam, lalu Larisma pun membeli kopi di sebuah warung yang jaraknya sekitar 20 meter. Namun, baru saja membayar kopi dan akan kembali ke mobil, dirinya kaget mobilnya dibawa pergi oleh pelaku.

"Saya tanya. Eh mas mau dibawa kemana mobil saya. Dia bilang mau saya pindahin, di sini penuh. Terus saya tanyain ke tukang parkir, dia gak kenal, lalu ke Satpam lain, dan bilang gak kenal juga Terus saya bilang, loh masa gak kenal," ujarnya.

Dari situ, langsung dirinya pun mengejar pelaku yang membawa mobil ke arah Jalan Eyckman, namun pelaku sudah tidak keliatan batang hidungnya. Padahal Larisma menyangka jalan akan macet jadi bisa terkejar, dan akhirnya pelaku berhasil membawa lari Suzuki Escudo 1.6 hitam Nopol D 1221 PS hitam milik kakak Larisma.

"Saya pun sempat salahkan petugas pos parkir, karena mempersilahkan mobil saya keluar, namun saya tak bisa berbuat banyak, karena pelaku memberikan tiket saya," ujarnya.

Anehnya lagi, kata Larisma saat dia melapor ke Satpam dan tukang parkir di sana, tiada reaksi apapun. Mereka cukup bilang tidak tahu. "Seharusnya mereka langsung bertindak, ini malah diam saja," ujarnya dengan nada kesal.

Saat ditanya ciri-ciri pelaku ini, Larisma menjelaskan bahwa pelaku memiliki tinggi sekitar 165 cm, berkulit gelap, berambut cepak dan berusia sekitar 28 tahun.

"Dia ini tampaknya berasal dari sebrang (pulau sumatra) dari logat cara bicaranya yang agak keras dan menggunakan bahasa Indonesia," ujarnya.

Sementara itu, menurut Kapolsek Sukajadi, Suminem, kasus ini masih dalam pengembangan, dan pihaknya masih memintai keterangan dari saksi-saksi.

Di tempat terpisah Kasatreskrim Polrestabes Bandung, Truno Yudho Wisnuandiko menjelaskan seharusnya pihak pengelola dari RSHS, bisa memberikan atensi lebih kepada sistem keamanannya.

"Biasanya Satpam kan dipilih melalui outsourching dan harus ada seleksi terlebih dahulu, dan itu pun biasanya menggunakan pihak ketiga, selain itu seharusnya ada pemasangan CCTV yang lengkap di tempat tersebut," ujarnya.

Dengan kejadian ini, kata Truno, pihak Rumah Sakit seharusnya mengoptimalkan pengamanan dan tidak lupa tiap anggota "security" mesti ada pendataan. "Ada kartu anggota kan yang bisa dipertanggungjawabkan," ujarnya.

http://www.pikiran-rakyat.com/node/258676

Mohon diingat-ingat ya gan Nama Rumah Sakitnya... kalo perlu disebarluaskan ke teman teman / keluarganya supaya waspada kalo disana.
Kalo perlu gak usah merujuk ke rumah sakit itu lah... masih banyak RS lainnya di Bandung koq.

kesimpulan ane sih, emang pelaku sudah ada main sebelumnya dengan petugas parkir dan satpam asli... koq bisa seseorang memakai pakaian Satpam lengkap dengan name tag berseliweran di sekitar rumah sakit tanpa seorang petugaspun mengenalinya...
Terus dengan kesan cuek tidak bereaksi apapun, menimbulkan kesan petugas2 disana sebenarnya tahu namun tidak ingin terlibat, mungkin karena merasa terancam, soalnya pelaku orang sekitar juga?

Oh, iya satu lagi, ane koq heran yah, kenapa setiap kali berkunjung ke Bandung atau selama di Jakarta, setiap kali melihat atau mendengar aksi kejahatan, biasanya dilakukan ORANG SEBRANG, terus kalo sudah buron, sembunyi ke TANAH SEBRANG... agan-agan merasa jugakah? atau hanya perasaan ane aja... Atau perlukan ORANG2 SEBRANG ini diusir dari Tanah Jawa??
Diubah oleh baso.tahu.kuah 16-11-2013 00:01
0
2.3K
12
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.8KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.