Jakarta -Pemerintah Indonesia akhirnya berhasil memperjuangkan masuknya manggis dan salak asal Indonesia ke Australia. Perjuangan ini dilakukan dengan sedikit ancaman.

"Buah unggulan ekspor kita berhasil masuk ke Australia yakni salak dan manggis, bisa masuknya itu butuh perjuangan dan sedikit ancaman," kata Direktur Pemasatan Internasional, Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian, Kementerian Pertanian, Mesan Tarigan dalam diskusi dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Gedung Palma One, Kuningan, Jakarta, Kamis (14/11/2013).

Mesah mengungkapkan, perlu waktu dua tahun untuk melobi Austrilia agar mau membuka satu protokol masuknya komoditas buah-buahan asal Indonesia. Manggis dan salak asal Indonesia bisa masuk ke Australia sejak pertengahan tahun ini.

"Kita bilang, kalau Australia nggak mau kasih masuk Manggis dan Salak kita, sapi anda (Australia) kita tahan, kita berhasil tekan Australia, ya memang harus demikian, kita harusnya berani juga begitu termasuk ke komoditas impor negara lain, kalau negara lain mau barangnya masuk ke Indonesia, barang kita boleh masuk juga dong ke negara dia,"katanya.

Seperti diketahui, sebelumnya Australia melarang buah ekspor dari Indonesia masuk ke negaranya khususnya Manggis dan Mangga. Karena kedua buah ini dianggap tidak memenuhi standar karantina yang ditetapkan negara tersebut, yakni dinilai terlalu banyak dalam menggunakan pestisida.

[URL="http://finance.detik..com/read/2013/11/14/165841/2413321/4/ancaman-ri-ke-australia-manggis-kami-tak-boleh-masuk-sapi-anda-ditahan?f990101mainnews"]sumber detik nyuss dot com[/URL]