Liputan6.com, Jakarta : Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengatakan PT PLN (Persero) sempat memiliki musuh paling ditakuti jika musim hujan datang. Musuh yang dimaksud adalah petir yang sering menjadi biang kerok pemadaman listrik pelanggan.

BERITA TERKAIT
Dahlan Iskan: Musim Hujan PLN Malah Senang Dahlan Iskan: Musim Hujan PLN Malah Senang
Masuki Musim Hujan, Ini Antisipasi PLN Cegah Mati Lampu Masuki Musim Hujan, Ini Antisipasi PLN Cegah Mati Lampu
Kala menjabat Direktur Utama PLN, Dahlan mengakui banyak serangan petir menyambar fasilitas kelistrikan yang dimiliki PLN. Padahal fasilitas tersebut telah dipagari penangkal petir yang sayangnya tak cukup ampuh menangkal sambaran kilat tersebut.

"Waktu saya jadi Dirut PLN soal petir fokuskan diatasi, petir terbanyak itu didaerah Depok itu petir terbanyak didunia di Pondok Petir," kata Dahlan, usai menghadiri rapat pimpinan, di kantor PT ASEI (Persero), Jakarta, Kamis (14/11/2013).

Dahlan menduga, serangan petir yang menyambar fasilitas milik PLN tersebut akibat alat penangkal yang dipasang merupakan produk buatan Eropa. PLN berasumsi alat itu tak cocok dengan jenis petir yang sering muncul di Tanah Air.
"Rupanya nggak sama petir sana sama petir sini," tuturnya.

Melihat kondisi ini, Dahlan memutuskan mencari ahli petir di Indonesia. Keputusan inilah yang membawa Dahlan berkenalan dengan satu-satunya ahli petir asal Institut Tehnologi Bandung (ITB) bernama Zoro.

Agar fasilitas transmisi PLN tahan dari sambaran petir, Zoro menyarakankan membuat penancapan lebih dalam penangkal petir yang menghujam ke tanah. Alasannya, cara tersebut diyakini efektif meredam sambaran petir yang lebih kuat.

Selain masalah petir, PLN juga senantiasa menghadapi persoalan travo yang memuai karena musim panas. Menggunakan istilah travo hamil, Dahlan menyebutkan alat elektronika ini biasanya meledak saat musim hujan tiba. Keputusan pun dibuat untuk menginspeksi setiap travo hamil yang dimiliki pembangkit listrik PLN.

Tak cuma travo hamil, PLN juga harus menghadapi masalah travo menangis yaitu travo yang pelumasnya mencair saat musim panas. Kondisi ini dikhawatirkan akan memicu hubungan pendek arus listrik.

"Dulu ada travo hamil, ada travo menangis, dulu musim panas travo melendung nggak diganti akhirnya ketubannya pecah meledak, dulu ada gerakan mengganti travo hamil, diturunkan bisa diganti," jelasnya.

Selain perbaikan pada travo hamil, PLN juga melakukan pembersihan pada travo yang berdebu karena musim kemarau, jika tidak dibersihkan travo yang berdebu akan membuat konsleting.

"Selama kemarau banyak debu menempel di travo, begitu hujan jadi lumpur menyerap kedalam jadi induksi, karena itu sejak jadi Dirut setiap musim hujan ada pembersihan travo. Pertama petir, dua debu musim kemarau jadi lumpur," pungkasnya.(Pew/Shd)

LIPUTAN6

Smoga agan Terhibur..