Rabu (20/3) pagi, Jokowi menyambangi Pasar Perumnas Klender di Jl Wijaya Kusuma 3, Duren Sawit, Jakarta Timur. Mengenakan kemeja putih dengan setelan celana panjang hitam Jokowi menemui beberapa pedagang.

Ratusan penjual dan pengunjung pasar yang sebelumnya tidak mengetahui kedatangannya pun langsung berteriak dan menyambutnya dengan tepukan tangan. "Eh itu Jokowi yah," ujar salah seorang pedagang yang berada di Pasar Perumnas Klender, Rabu (20/3)

Yang tak kalah heboh adalah puluhan ibu-ibu bersama anaknya yang sedang berbelanja. Mereka pun langsung merangsek dan berebut untuk menyalami Jokowi. Desak-desakan pun tak terhindarkan.

"Sabar-sabar, pelan-pelan aja," ucap Jokowi kalem.

Tidak hanya wartawan yang turut mengikuti Jokowi berkeliling pasar. Ibu-Ibu yang tadinya niat membeli bahan sembako untuk dimasak di rumahnya pun jadi lupa akan keperluannya karena asyiknya ikut mengawal Jokowi mengitari Pasar Perumnas Klender.

"Yahh... jadi lupa masak dah gara-gara ngikutin Jokowi," cetus salah satu ibu sambil membawa sayuran dan ikan yang dibelinya di pasar.

"Iya nih, bisa diomelin laki kite ini sama anak-anak kalau begini caranya," ucap salah satu ibu menyambut pembicaraan sambil tertawa.

"Pak Jokowiiii..., bubarkan Satpol PP, Pak!" teriak salah seorang pedagang perempuan saat Jokowi blusukan di Pasar Senen, Rabu (24/10/2012).

Ada lagi yang berteriak. "Pak Jokowi, tolong perhatikan nasib pedagang kaki lima," ujar seorang wanita tua.

Jokowi sempat berdiskusi dengan pengurus pasar. "Apa masalahnya di sini?" kata Jokowi.

"Pedagang minta dibebasin dari harga kios, Pak. Harganya Rp 115 juta per meter," kata petugas itu.

Jokowi mengangguk-angguk. Dia lalu bergerak menuju los pedagang sayur...

Lokasi pengungsian korban kebakaran sering menjadi tujuan blusukan Jokowi. Beberapa kali dia mengunjungi para pengungsi yang sebagian besar ibu-ibu dan anak-anak.

Jokowi langsung membagikan bantuan seperti beras, uang, seragam sekolah, dan bahan makanan.

Seperti yang terjadi ketika dia mendatangi korban kebakaran di Pendongkelan, Jakarta Timur. Jokowi yang datang menjelang Magrib itu langsung diserbu. Tak sedikit dari mereka memeluk bahkan mencubit Jokowi.

"Hidup Jokowi, hidup Jokowi...," teriak ibu-ibu tersebut.

Kejadian tersebut, membuat Jokowi kegerahan. Tak lama kemudian ajudan Jokowi memberikan pengertian kepada warga. Jokowi yang tampak kelelahan, kemudian duduk di sepeda motor yang terparkir untuk menghirup udara.

Kepada para pengungsi korban kebakaran, Jokowi menasihati supaya mereka sabar. Jokowi berjanji akan memberikan solusi kepada warga. "Yang sabar ya, nanti Pemprov akan memikirkan ke depannya seperti apa," kata Jokowi di Pedongkelan, Jakarta Timur, Selasa (19/3).

Pasar Gembrong Lama, Galur, Jakarta Pusat, merupakan salah satu pasar tradisional yang pernah dikunjungi Jokowi. Ada kejadian menarik saat Jokowi blusukan ke sana.

Seperti biasa, Jokowi disambut teriakan para pedagang yang sebagian besar perempuan. Ada salah satu pedagang yang berupaya menarik perhatian Jokowi.

"Pak ayo Pak, dibeli dong Pak dagangan saya. Beli semuanya nih Pak, mau bayam, kangkung, semuanya ada, Pak!" teriak pedagang sayur bernama Sri tersebut, Rabu (24/10/2012).

Namun, karena keadaan pasar padat dan sempit, Jokowi tidak menghiraukan teriakan tersebut.

Saat mengetahui Jokowi hanya melewatinya, Sri pun marah. "Yah, Pak... ngapain ke sini, kalau enggak dikasih uang," cetus Sri...parah bgt si emak ngemegnye

"Pak Jokowi, Pak Jokowi..., Bapak lucu banget sih," teriak seorang ibu dari kerumunan.

Peristiwa itu terjadi saat Jokowi hendak meninggalkan acara Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) di Gelora Bung Karno (GKB) Jakarta, Senin (18/3) sore.

Puluhan orang yang tentunya sebagian besar ibu-ibu mengerubungi Jokowi di depan pintu utama VVIP. Permintaan foto dan sekadar salaman dari para remaja dan ibu diladeni Jokowi. Alhasil, hampir selama 20 menit Jokowi tertahan. Dikawal ajudannya, Jokowi kemudian berhasil meninggalkan GBK...#badut kali lucu....