Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ozombieAvatar border
TS
ozombie
[Parasit] Akibat Bangunan Liar di Atas Saluran Air, Ada 25 Titik Banjir di Jakarta
Akibat Bangunan Liar, Tercatat Ada 25 Titik Banjir di Jakarta
Selasa, 12 November 2013 20:30


KORANMETRO.com, JAKARTA - Munculnya 25 titik banjir saat hujan deras beberapa hari lalu, diakui Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) diakibatkan banyaknya saluran penghubung ditutupi bangunan liar.

“Ya macam-macam. Ada saluran-saluran di atasnya dibangun banyak gubuk-gubuk liar atau kios-kios. Itu juga mempengaruhi kecepatan aliran air hujan masuk ke dalam saluran penghubung,” kata Ahok di Balai Kota DKI, Jakarta, Selasa (12/11/2013).

Dari pengamatannya langsung, Ahok melihat banyak sekali saluran-saluran penghubung, selain ditutupi bangunan, juga terputus alirannya ke sungai. Karena ujung saluran yang berupa embung-embung, ditutupi oleh bangunan dan sampah. “Jadi banyak sekali saluran kita yang nggak pernah sampai ke sungai. Karena d iujungnya, harusnya jadi embung, ditutupi orang, ditutupi bangunan warteg-warteg. Ditambah lagi buang-buang sampah ke dalam situ,” ujarnya.

Melihat kondisi itu, Pemprov DKI telah melakukan pembongkaran bangunan-bangunan diatas saluran penghubung. Namun dia tidak mengakui berapa detail jumlah bangunan liar yang telah dibongkar. “Ya terpaksa sudah kita bongkar. Yang paling parah saya belum cek. Tapi sesegera mungkin akan saya cek,” tukasnya.

Selain membongkar bangunan yang menutupi saluran penghubung, pihaknya juga melakukan pengerukan sampah dan sedimen saluran penghubung. Dengan pengerukan tersebut, otomotasi volume daya tampung air saluran penghubung akan bertambah. Akibatnya, genangan air menjadi lebih cepat surut.

“Genangan banjir itu kan berpengaruh pada kemacetan lalu lintas. Hujan hanya 15 menit atau setengah jam saja, genangan banjir bisa mengakibatkan kemaceta sampe 2-3 jam. Bayangin saja, di Grogol kemaren, genangan air dua meter. Ya banjir, nggak lancar lalu lintas kan. Kalau dikeruk, itu otomatis volume daya tampungnya menjadi besar,” jelasnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Manggas Rudy Siahaan membenarkan genangan air atau banjir di jalan-jalan diakibatkan banyaknya gorong-gorong saluran pengubung yang kapasitasnya sudah mulai berkurang.

“Oh iya, itu banyak. Banyak juga yang alih fungsi tata ruangnya. Kemudian juga ada saluran-saluran yang barangkali kapasitasnya sudah berkurang. Makanya ini mau kami cek,” kata Manggas.

Kondisi ini terjadi selain diakibatkan pertumbuhan penduduk, Manggas menegaskan juga dikarenakan adanya perubahan tata ruang dan banyaknya bangunan-bangunan liar yang dibangun dipinggir-pinggir sungai.

“Nah harusnya sungai itu diperlebar. Tetapi itu sekarang kondisinya sempit. Misalnya Kali Mampang, Kali Krukut dan Kali Grogol. Harusnya itu 20 meter, tetapi sekarang di lapangan ternyata banyak yang cuma 7 meter. Dan kiri kanannya banyak bangunan liar,” jelasnya.

Penanganan banjir yang dilakukan saat ini difokuskan di Jakarta Timur dan Selatan. Manggas mengharapkan penanganan banjir di Jakarta sudah ada kemajuannya pada Desember mendatang. “Ya masing-masing sudah ada progresnya. Kita percepat penanganan banjirnya sampai selesai ya,” tuturnya.(jek/brs)

http://www.koranmetro.com/read/2013/...ir.di.Jakarta.


Selasa, 12 November 2013 18:27:51 WIB
Bangunan di Atas Saluran Air Penyebab Banjir di Jakarta


JAKARTA (Pos Kota) – Banyaknya saluran yang tertutup bangunan menjadi salah satu biang kerok terjadinya genanangan di wilayah ibukota. Karenanya pembongkaran dan penertiban bakal digelar Pemprov DKI Jakarta untuk mengembalikan fungsi saluran tersebut secara maksimal.

“Banyak gubuk-gubuk liar atau kios-kios. Itu juga mempengaruhi kecepatan aliran air hujan masuk ke dalam saluran penghubung,” kata Ahok di Balai Kota DKI, Jakarta, Selasa (12/11).

Dari pengamatannya langsung, Ahok melihat banyak sekali saluran-saluran penghubung, selain ditutupi bangunan, juga terputus alirannya ke sungai. Karena ujung saluran yang berupa embung-embung, ditutupi oleh bangunan dan sampah.

Melihat kondisi itu, Pemprov DKI telah melakukan pembongkaran bangunan-bangunan di atas saluran penghubung. Dan akan terus berlanjut hingga seluruh bangunan itu tidak ada lagi yang berdiri di atas saluran. Namun dia tidak mengakui berapa detail jumlah bangunan liar yang telah dibongkar. “Ya terpaksa sudah kita bongkar. Yang paling parah saya belum cek. Tapi sesegera mungkin akan saya cek,” tukasnya.(guruh)

http://www.poskotanews.com/2013/11/1...ir-di-jakarta/

Terima kasih parasit atas sumbang asihnya menutupi saluran air. emoticon-Big Grin

Parasit2 Jakarta yg tidak tahu malu. emoticon-Big Grin
[Parasit di Penjaringan, Jakut] Puluhan Bangunan Liar di Atas Saluran Air Ditertibkan
[Parasit] Warga Taman Burung, Waduk Pluit: Pelecehan Sekali! Cuma Dikasih Rp 5 Juta
[Modus Parasit] Tak Mau Miskin, Korban Kebakaran Kelapa Gading Inginkan Ganti Rugi
[Parasit] Warga Kembali Huni Waduk Ria Rio Setelah Terima Uang Kerohiman Rp 4 Juta
Diubah oleh ozombie 14-11-2013 03:28
0
2.6K
28
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.8KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.