Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

hulkshareAvatar border
TS
hulkshare
Insiden Es Tebu Rombongan Golkar Riuh di Twitter

Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie duduk sebelum upacara penghormatan di Taman Makam Pahlawan Nasional di Kalibata, Jakarta, Minggu (20/10). TEMPO/Dasril Roszandi


TEMPO.CO, Jakarta--Insiden es tebu yang melibatkan rombongan Ketua Partai Golkar Aburizal Bakrie menjadi bulan-bulanan di media sosial Twitter. Sampai-sampai elit Golkar rela bikin kultwit untuk menjelaskan peristiwa yang terjadi.

"Ada- ada aja, TL byk soal es tebu. Kasihan nasib org, sdh kampanye kiri-kanan, atas- bawah, bumi-langit: hasilnya segitu-gitu. Kokdigede2in?," emoticon-Ngakak (S)begitu kata pemilik akun Twitter ‏@IwanPiliang, Selasa, 5 November 2013.

"Akhirnya 90 gelas es tebu di-bail out oleh seorang pria berbadan tegap.. #5TahunCentury," kata pemilik akun @Dandhy_Laksono. Tak sedikit komentar-komentar para tweeps yang nyinyir. "Bayar 100 gelas Es Tebu aja ga mau, gimana bayar ganti rugi 10000 Warga korban lumpur lapindo. #Eh," kata pemilik akun @bola_indonesia.

'Insiden es tebu' ini bermula saat Ical, sapaan Aburizal Bakrie, makan bersama sekitar 50 tukang sapu dan ojek pada Senin, 4 Novemver 2013. Acara makan-makan ini berlangsung di Rumah Makan Munir di Thehok, Kota Jambi. Selain makan di restoran tersebut, mereka juga menikmati es tebu yang dijajakan penjual dengan gerobak yang kebetulan ada di depan restoran. Namun usai makan, tak sapu pun orang yang membayar penjual es tebu tersebut.

Demi mengerem efek buruk 'insiden es tebu', Ketua Balitbang DPP Partai Golkar Indra Jaya Piliang pun turun tangan. Dia menjelaskan kronologis insiden tersebut berdasarkan versinya melalui serial kultwit. "Sy sdh kumpulkan semua berita online yg memuat soal "es tebu". Deviasinya kian parah. Bukan kewajiban akun @aburizalbakrie utk klarifikasi," kata Indra memulai kultwitnya.

Intinya, Indra menilai terjadi deviasi dalam pemberitaan tentang insiden tersebut dengan fakta sebenarnya. Yang jelas, kata dia, penjual es tebu pada akhirnya sudah dibayar Rp 110 ribu. "Nah, paginya berita berkembang dan berkembang terus dg byk bumbu. Itu biar tanggungjawab media yg bersangkutan. Mrk sdh dewasa," kata Indra.

Komen TS: Sebenarnya akan jadi biasa jika pelakunya orang biasa, ini jadi luar biasa kan krn pelakunya tidak biasa; orang yg sdh membuat rakyat Indonesia 'geregetan' krn sudah merusak sebagian dari Indonesia, kok berani-beraninya nyalon jd presiden emoticon-Ngakak (S) emoticon-Ngakak (S)


Sementara itu:


JAKARTA, KOMPAS.com- Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) DPP Partai Golkar Indra J Piliang angkat bicara mengenai insiden Es Tebu yang melibatkan Ketua Umum DPP Golkar Aburizal Bakrie alias Ical yang terjadi di Jambi, Senin ( 4/11/2013 ).
Melalui akun Twitter-nya @IndraJPiliang, Indra mengaku tersenyum sendiri membaca pemberitaan mengenai es tebu yang belum dibayar. Insiden itu, kata dia, menjadi bahan candaan di kalangan kader Golkar di Jambi.
Seperti diberitakan, Ical datang ke Jambi untuk menghadiri pelantikan Sy Fasha dan Abdullah Sani sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jambi periode 2013-2018 . Seusai acara, Ical dan para tukang sapu dan tukang ojek makan di Rumah Makan Munir yang letaknya di seberang Kantor DPD Golkar Jambi.
Seusai makan, Ical mencoba minuman es tebu yang dijual di depan rumah makan. Singkat cerita, seusai minum, tidak ada yang membayar. Padahal, menurut pedagang es tebu, Acit, jumlahnya pembeli sampai ratusan orang. Ketika ditagih, Acit pun "dipingpong".
Indra bercerita, para kader Golkar yang datang ke Kantor DPD Golkar Jambi biasa makan di rumah makan Munir dan meminum es tebu. Biasanya, kalau kader Golkar makan dan memesan es tebu, pedagang es tebu akan lapor ke pemilik rumah makan. Mereka sudah saling kenal.
Indra mengatakan, caleg DPR Golkar bernama Pinto ketika itu membayar Rp 50.000 kepada pedagang es tebu lantaran dipikir tak sampai 25 orang yang memesan es tebu. "Ditolak yang jualan," kata Indra.
Menurut Indra, jumlah orang yang memesan es tebu tak sampai 100 orang. Setelah dihitung, kata Indra, hanya ada 55 orang yang memesan. "Jadi, dibayar Rp 110.000. Ada lebihnya lah," kata dia.
Masalah es tebu dianggap sudah selesai. Sampai sekarang, kata dia, Acit tetap berjualan es tebu di tempat yang sama. "Kader-kader Partai Golkar senang dengan 'insiden es tebu' ini. Tahu peta. Mengerti nama-nama besar di socmed," kata Indra diakir tweet-nya.

Ane banyakin foto ARB biar puas liatnya gan emoticon-kisssing



emoticon-Busa
0
4.9K
50
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.5KThread41.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.