Hukum karma, sistem tata surya, dan anomali alam ternyata menunjukkan hubungan yang sangat dekat. Di beberapa belahan dunia ini, ada beberapa (banyak) orang yang masih percaya akan adanya hukum karma. Sebenarnya apa itu hukum karma? Ayo gan kita selidiki lebih lanjut!

Hukum karma sebenarnya kata lain dari efek sebabdan akibat. Menurut analisa ane hukum karma tak lebih dari hukum tabur tuai. Siapa menabur dia menuai. Jika orang menabur benih bengkoang, maka dia akan menuai bengkoang juga pada waktunya nanti. Gak mungkin kan gan, orang nabur benih jagung, yang keluar nanti padi. Begitu pula apabila orang menabur benih yang tidak bagus di hidupnya, maka dia akan menuai juga benih yang jelek.



Ini ada sedikit pengalaman dari ane gan. Sewaktu kecil ane sering mencuri mainan, permen, ataupun makanan di warung (maklum, anak kecil ). Karena ane menabur benih tersebut waktu kecil, ane juga dulu sering bermasalah kehilangan benda2 kesayangan waktu masih kecil. Jadi efeknya tidak langsung terbayarkan saat itu juga. Bisa beberapa tahun, juga bisa beberapa dasawarsa juga mungkin.

Terus buat orang yang ane rugikan itu gimana? Nah ini dia. Meskipun ane tidak menelusuri kehidupan si penjual yang sering ane curi dulu barangnya itu, ane percaya hukum tabur tuai juga berlaku pada dia. Mungkin dia mendapatkan ganti rugi dari hal-hal keciL yang dicuri tersebut, tidak saat itu juga, bisa bertahun-tahun kemudian, mungkin.

Terus hubungannya ama sistem tata surya dan anomali alam apa coba gan? Begini ceritanya. Sistem tata surya itu terlalu hebat untuk disebut kebetulan. Posisi matahari dengan bumi, atau bulan, sangat precise! Bisa nggak itu cuman kebetulan alam?? No way. Pasti ada "sesuatu" yang mengatur. Yup, dalam hal ini tidak perlu diragukan, bahwa kekuatan yang lebih tinggi dari manusia ternyata ada. Coba bayangkan, kalau matahari jaraknya nggak seperti sekarang ini, lebih dekat 1.000.000 KM dari bumi misalnya, nggak bakal ada kehidupan di bumi, kenapa?soalnya yang ada cuma benda2 gosong mungkin. Bahkan seorang Newton ahli fisika pun mempunyai pemikiran seperti itu, dia percaya bahwa ada kekuatan yang lebih tinggi yang mengatur sistem tata surya kita, oleh karena itu meskipun Newton seorang fisikawan, dia manusia yang percaya dengan konsep tersebut.


Anomali alam, apa itu? Ingat pemanasan global? Itu juga hasil dari hukum tabur tuai. Manusia merusak alam dengan caranya sendiri, maka sekarang manusia harus menuai yang ditaburnya, yaitu anomali alam. Panas yang kebablasan, hujan sampai banjir, efek rumah kaca, dll.




Jangan salah dengan konsep tradisional hukum karma ini : Aku menjahati si A, nanti aku kalau punya anak, anakku juga bakal dijahati orang. Salah gan! Kalau kita menjahati si A, maka kita ( sekali lagi KITA, bukan anak kita) akan dijahati orang seperti kita menjahati si A. Setiap orang menuai yang dia tabur, bukan keturunannya yang akan menuai.

Agan masih percaya dengan hukum karma? Kesimpulan ada pada pribadi masing-masing. Coba di ingat-ingat, pengalaman yang sangat menyenangkan dan sangat mengecewakan dalam hidup kita, pikirkan apakah ada sesuatu dibalik hal tersebut