Alhamdulillah HT ke-3 Ane, buat para kaskuser ane mengucapkan terima kasih sudah mampir di Thread ane. Salam Kaskuser.
BENGKULU, KOMPAS.com- Redo Putra (23), mahasiswa salah satu universitas swasta di Bengkulu, meregang nyawa setelah ditusuk oleh kakak kandungnya Hi (27), Sabtu (2/11/2013) siang. Perkaranya sepele, hanya karena korban kerap bermain game online di warung internet milik mereka.
Ngatiman (32), tetangga korban, mengatakan, kakak beradik itu memiliki warung internet yang terletak di samping rumah mereka di Kelurahan Jalan Gedang, Kota Bengkulu.
"Penusukan terjadi karena si adik atau korban terlalu sering bermain game dan diperingatkan oleh sang kakak atau pelaku untuk tidak terlalu sering tetapi sang adik menolak diingatkan sehingga terjadilah penusukan itu," kata Ngatiman"
Nyawa Redo tidak bisa diselamatkan, meskipun segera dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M Yunus Bengkulu. Sementara Hi langsung kabur dan kini sedang diburu aparat kepolisian.
UPDATE: Cium Kaki Ibu, Pelaku Pembunuh Adik Serahkan Diri
Spoiler for Cium Kaki Ibu, Pelaku Pembunuh Adik Serahkan Diri:
Hanpriadi (27), pelaku penusukan terhadap adik kandung bernama Redo Putra akhirnya menyerahkan diri ke Polsek Gading Cempaka, Sabtu (2/11/2013). Hal ini dilakukan setelah ia bersujud mencium kedua kaki orangtuanya mohon ampunan.
"Dia (pelaku) telah menyerahkan diri ke polisi setelah mencium kaki kedua orangtuanya mohon ampun, ia menyerahkan diri Sabtu malam itu juga, sekitar pukul 22.00 WIB," kata tetangga korban, Ngatimin, Minggu (3/11/2013).
Ngatimin menambahkan, setelah membunuh adik kandungnya terkait urusan game online, pelaku melarikan diri dan mendirikan shalat di salah satu masjid serta merenung. Pada malam itu juga, pelaku mendatangi rumah kedua orangtuanya bersujud dan mencium kaki ibu mohon maaf lalu menyerahkan diri ke polisi setempat.
Hanpriadi, yang pernah berkuliah di perguruan tinggi swasta di Jakarta, sempat bekerja di salah satu bank swasta. Namun, ia mengundurkan diri dan kembali ke Bengkulu. Di Bengkulu Hanpriadi mengelola warung internet. Di warnet inilah korban sering bermain game online.
Pelaku merasa kesal dengan perbuatan adiknya yang lupa menutup program seusai bermain game online. Hal ini dikatakan mengganggu konsumen. Namun, ketika diperingatkan, adiknya melawan. Merasa kesal, pelaku menusukkan pisau tepat di ulu hati korban hingga tewas.
Pengalaman TS:
Tahun 2009 Ane sempet kecanduan Game Online "Point Blank"
Ane sampe berantem sama adik ane sendiri cuma gara gara sepele, ane pas lagi seru2 nya maen char PB di Log In sama Ade yg maennya di beda tempat, otomomatis PB ane Log Out sendiri. Akhir nya Ane samperin ade terus brantem .
Ke-2 Tahun 2013 awal ane udah punya bini, tp masih kecanduan Game ini, sampe suatu ketika, Ane lg maen game begadang, jam 1 malam bini ane ngelabrak di warnet. Pas inilah Ane mikir.
Alhamdulillah sampe detik ini ane tidak akan pernah lg yg namanya maen game online PB.
Sumpah klo dipikir2 konyol banget ane.
Ini Pengalaman Ane, Gimana pengalan Agan agan???
Spoiler for info kaskuser bengkulu:
Quote:
Original Posted By Elank11►gan, ini berita dari Bengkulu, ane baca berita dari koran daerah ane. bukan karena game online terjadi perkelahian itu.
dari ket orang tua mereka, memang kedua anaknya ini sering berantem, karena sering berantem akhirnya tsk dikirim ke jkt oleh orang tua (maksud memisahkan), tapi dalam minggu ini tsk pulang ke rumah.
kejadiannya saat tsk sedang menjaga warnet (warnet mereka sendiri), dan korban menggunakan komputer disalah satu biling yang ada. korban sekedar menggunakan internet untuk facebook, game online dan youtube. karena ada yang lagi main (pelanggan) maka tsk minta kepada korban jangan dulu buka youtube sedang ada yang main. teguran pertama tidak langsung dari tsk ke korban melainkan tsk meminta ibu untuk menegor (mungkin untuk menghidari keributan), tapi ternyata korban tidak terima tsk meminta korban mematika youtube kenapa harus lewat ibu tidak langsung, disitu sudah ribut mulut gan. kata2 kasar melayang dari korban ke tsk bahkan korban sempat memuluk muka tsk. ibunya berusaha melerai, tsk mundur dan masuk kedalam rumah, tidak disangka ternyata tsk keluar membawa pisau dan mendatangi korban langsung menusukkan pisau ke arah dada korban.
korban langsung tersungkur dan bersimbah darah di pangkuan ibunya yang masih berusaha melerai.
korban pun sempat dilarikan kerumah sakit, tapi korban meninggal diperjalanan menuju kerumah sakit.
sedangkan tsk pergi dan bilang ingin menyerahkan ke polisi.