Wanita terkadang malas membersihkan wajahnya sebelum berangkat tidur. Tisu pembersih makeup (makeup remover wipes) tentu menjadi pilihan baik. Tapi, apakah solusi cepat bagus untuk kulit?

Dermatolog yang berbasis di New York, Dr Maryann Mikhail dan Dr Craig Kraffert menjawab pertanyaan tersebut. Menurutnya, ketika Anda menggunakan tisu pembersih, residu tetap tertinggal di kulit.

Bahan aktif tisu pembersih makeup umumnya sama dengan pembersih biasa. Keduanya mengandalkan surfaktan, yang melarutkan makeup serta solublizers dan emulsifier yang membantu mengangkat makeup , minyak dan kulit mati.

Lantas apa perbedaannya? Tanpa langkah tambahan yang menggunakan air, tisu membersihkan tak menyeluruh dan meninggalkan sebagian kotoran di kulit. Selain itu, tisu benar-benar bisa mengiritasi kulit.

"Tisu makeup cepat dan nyaman tapi tak optimal untuk kesehatan kulit secara menyeluruh," kata Dr Kraffert seperti dikutip HuffingtonPost, Selasa (12/11/2013).

Menurutnya, karena Anda tak membersihkan kandungan di tisu, residu yang tertinggal bisa membuat kulit terkena solublizers, surfaktan, dan emulsifier dalam konsentrasi tinggi. Ini bisa membuat kulit kering atau sensitif.

"Beberapa tisu mengandung alkohol yang bisa membuat menyengat," ujar Dr Mikhail.

Selain kandungan tersebut, tisu pembersih makeup biasanya mengandung pengawet agar bisa disimpan lama. Dengan demikian, kulit pun terkena kandungan kimia formaldehida. Terlebih lagi, gerakan menyeka tisu saat mengangkat makeup juga bisa mengiritasi kulit.