Yang Baru tau Tradisi Unik ini, pasti langsung Bilang WOW!!!!!
TS
yanputri04
Yang Baru tau Tradisi Unik ini, pasti langsung Bilang WOW!!!!!
Tradisi yang hanya ada di bali gan, yang berkenan ngasi ane ane gak nolak kok, ato sekedar ninggalin jejak sebelum dari thread ane, + yang mau ngasi suksma.....
semoga gak karena ane cuma mw berbagi informasi,
Setelah ane keliling, akhirnya ane berhasil ngumpulin beberapa tradisi yang hanya bisa agan temuin di bali gan, mari liat di mari apa aja tradisinya
Ogoh Ogoh
Spoiler for Ogoh-ogoh:
Ogoh ogoh adalah sebuah patung besar yang menyerupai mahluk yang menyeramkan atau masyarakat bali menyebutnya dengan buta kala. Ogoh ogoh biasanya dipertunjukkan dalam rentetan perayaan nyepi yakni pada hari tawur kesanga,atau sehari sebelum nyepi yang disebut dengan hari pengerupukan. Dalam perayaan Tahun baru Saka atau Nyepi, ogoh-ogoh memiliki peranan sebagai simbol atau pemvisualisasian prosesi penetralisiran kekuatan-kekuatan negatif atau kekuatan Bhuta. Dimana ogoh-ogoh yang dibuat pada perayaan Nyepi ini merupakan perwujudan Bhuta kala yakni unsur alam yang terdiri dari air, api, cahaya, tanah, dan udara yang divisualkan dalam wujud yang menyeramkan, karena jika kekuatan alam itu berlebihan tentunya akan menjadi kekuatan yang merusak.
Pemakaman di Desa Terunyan
Spoiler for Trunyan:
Terunyan adalah nama desa di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali. Daya tarik dari Desa Terunyan adalah tradisi pemakamannya. Di desa ini, Anda bisa melihat tradisi pemakaman yang unik dan menarik yang tidak ada di tempat lain. Jenazah tidak dikuburkan tetapi hanya dipagari dengan bambu anyam secukupnya.
Desa Terunyan memiliki tiga jenis kuburan. Masing-masing kuburan diperuntukkan tiga jenis kematian yang berbeda. Seseorang yang meninggal secara wajar, jenazahnya akan ditutup dengan kain putih, disiapkan upacara, dan diletakkan tanpa dikubur di bawah pohon taru menyan. Nama tempat peletakkan jenazah ini adalah Sema Wayah. Cara pemakaman tanpa menguburnya dikenal dengan sebutan mepasah. Jadi, jenazah hanya diletakkan di atas tanah dan dibiarkan di udara terbuka.
Untuk orang yang meninggal karena hal yang dianggap tak wajar, seperti dibunuh dan bunuh diri, maka jenazahnya akan diletakkan di lokasi yang bernama Sema Bantas. Di Sema Bantas, penguburan dilakukan dengan penguburan atau dikebumikan. Biasanya ini dilakukan pada orang yang memiliki cacat tubuh, seperti dibunuh, bunuh diri, atau kecelakaan. Untuk anak kecil yang gigi susunya belum tanggal juga dikenakan penguburan ini.
Selain Sema Wayah dan Sema Bantas, ada lagi tempat yang bernama Sema Muda. Tempat ini adalah tempat khusus untuk mengubur bayi dan anak kecil, atau warga dewasa tetapi belum menikah. Teknik pemakamannya bisa mepasah atau pun penguburan.
Ngaben
Spoiler for Ngaben:
Ngaben adalah upacara Pitra Yadnya, rangkain upacara Ngaben salah satunya prosesi pembakaran mayat yang bertujuan untuk menyucikan roh leluhur orang sudah meninggal. Tradisi ini masih dilakukan secara turun-temurun oleh hampir semua masyarakat Hindhu di Bali.
Menurut Agama Hindhu terutama di Bali, tubuh manusia terdiri dari badan halus dan badan kasar juga karma. Badan kasar terdiri dari 5 unsur yaitu zat padat, cair, panas, angin dan ruang hampa, lima elemen ini disebut Panca Maha Bhuta, pada saat meninggal lima elemen ini akan menyatu kembali ke asalnya, dan badan halus yang berupa roh yang meninggalkan badan kasar akan disucikan pada saat upacara Ngaben. Dan karma/ hasil perbuatan yang dilakukan selama hidup, akan selalu melekat dan akan berpengaruh kepada kehidupan selanjutnya dan saat reinkarnasi. Kata Ngaben berasal dari kata beya yang artinya bekal dan ngabu yang berarti abu, untuk membuat sesuatu menjadi abu diperlukan api, dan dalam ajaran agama Hindhu yang mempunyai kekuatan sebagai dewa Api adalah Brahma. Jadi upacara Ngaben sendiri adalah proses penyucian roh dengan cara dibakar menggunakan api agar bisa kembali ke sang pencipta, api penjelmaan dari Dewa Brahma bisa membakar semua kekotoran yang melekat pada jasad dan roh orang yang telah meningggal. upacara ngaben dianggap sebagai simbolis pengantar atma/ jiwa ke alam pitra atau baka.
Megibung
Spoiler for Megibung:
Megibung merupakan salah satu tradisi warisan leluhur, dimana merupakan tradisi makan bersama dalam satu wadah. Selain makan bisa sampai puas tanpa rasa sungkan, megibung penuh nilai kebersamaan, bisa sambil bertukar pikiran, bersenda gurau, bahkan bisa saling mengenal atau lebih mempererat persahabatan sesama warga.Tradisi megibung ini dilangsungkan saat ada Upacara Adat dan Keagamaan di suatu tempat, terutama di daerah Karangasem, misalnya dalam Upacara yadnya seperti pernikahan, odalan di pura, ngaben, upacara tiga bulanan, dan hajatan lainnya.
Ada beberapa etika yang perlu diperhatikan saat acara megibung, sebelum makan kita harus cuci tangan terlebuh dahulu, tidak menjatuhkan remah/ sisa makanan dari suapan , tidak mengambil makanan disebelah kita, jika salah satu sudah merasa puas dan kenyang dilarang meninggalkan temannya, walaupun aturan ini tidak tertulis tapi masih diikuti peserta makan megibung.
Omed – Omedan
Spoiler for Omed-omedan:
Tradisi omed-omedan ataupun med-medan yang berarti tarik-menarik dalam bahasa Indonesia, ini diikuti oleh pemuda dan pemudi yang belum menikah, berumur antara 17-30 tahun, med-medan atau tarik-menarik diikuti adegan berciuman antara satu pemuda dan pemudi.Tradisi ini memang tergolong sangat unik dan membuat kita penasaran, prosesi ini hanya dirayakan sehari setelah upacara Nyepi atau pada hari Ngembak Geni.
Tradisi unik ini dirayakan di desa Sesetan, Denpasar Selatan, Denpasar. Prosesi omed-omedan ini di mulai dari acara persembahyangan bersama, kemudian dibagi menjadi 2 kelompok pemuda dan pemudi yang saling berhadapan, saling tarik-menarik, berpelukan dan berciuman ditonton oleh ribuan warga, bagi yang tidak berhasil mencium pasangannya dihadiahi siraman air sehingga menambah keriuhan suasana.
Ane tambahin gan mengenai tari-tarian
SANGHYANG JANGER
Spoiler for Janger:
Tari Sanghyang Janger Maborbor adalah salah satu jenis pertunjukan tradisional yang diselenggarakan saat desa diserang wabah penyakit, yang menyerang manusia maupun hama penyakit yang menyerang tumbuhan.
Di samping itu tari Sanghyang Janger Maborbor ini juga dipentaskan berkaitan dengan upacara keagmaan. Bahkan pada era globalisasi ini tari Sanghyang Janger Maborbor ini dipentaskan berkaitan dengan hiburan dan tontonan untuk wisatawan.
Calonarang
Spoiler for Calonarang:
Dalam Calonarang ini, pertempuran sengit terjadi antara barong melawan rangda yang keduanya sakti mandra guna.
Dramatari calonarang ini bersifat ritual dan magis yang pada intinya merupakan perpaduan dari tiga unsur penting, yakni Babarongan diwakili oleh Barong Ket, Rangda dan Celuluk, Unsur Pagambuhan diwakili oleh Condong, Putri, Patih Manis (Panji) dan Patih Keras (Pandung) dan Palegongan diwakili oleh Sisiya-sisiya (murid-murid). Tokoh penting lainnya dari dramatari ini adalah Matah Gede dan Bondres. Karena pagelaran dramatari ini selalu melibatkan Barong Ket maka Calonarang sering disamakan dengan Barong Ket. Menurut kisah yang dikutip dari calon arang dalam bali paradise, cerita calonarang dalam kesenian bali ini diambil dari sebuah cerita semi sejarah dari zaman pemerintahan raja Airlangga di Kahuripan (Jawa timur) pada abad ke IX.
Sekian dulu gan, ane lebih seneng kalo ada yang maw nambahin, n koreksi kekurangan thread ane
Sumber : Info
[URL="http://travel.detik..com/read/2012/02/07/170402/1836564/1025/3/unik-tradisi-pemakaman-di-desa-terunyan-bali#menu_stop"]Travel[/URL] Balitour STT Mekar Sari
Quote:
Original Posted By dewatapancing►om swastiastu...
ane jga orang bali gan....
ane kasi tambahan dikit ya gan...spaya gak nimbulin salah persepsi...
1.Megibung Ada beberapa etika yang perlu diperhatikan saat acara megibung, sebelum makan kita harus cuci tangan terlebuh dahulu, tidak menjatuhkan remah/ sisa makanan dari suapan , tidak mengambil makanan disebelah kita, jika salah satu sudah merasa puas dan kenyang dilarang meninggalkan temannya, walaupun aturan ini tidak tertulis tapi masih diikuti peserta makan megibung
yang dibilang TS bner...salah satu daerah di bali yang masih melaksanakan tradisi ini yaitu di daerah Buleleng(dri info bokap ane sendiri). remah" dari suapan boleh dibuang ke belakang badan..tujuan dari tradisi megibung ini untuk mempererat tali silahturahmi dan kekerabatan. dan ene kata yg ane denger...selain bermakna berbagi dengan sesama manusia magibung ini jga bsa diartikan berbagi dengan hewan-hewan lain...contohnya ketika melempar remahan makanan ke belakang badan...remahan itu bsa di makan oleh semut, ayam dan hewan lain yang ada di sekitarnya.
2.Omed-Omedan
nah yang satu ini ane mw jelasin spaya gak salah kaprah...spaya jelas...
omed-omedan merupakan tradisi sakral dan bukan tradisi macem-macem yang hanya ngumbar nafsu untuk berciuman...tradisi ini bisa dibilang tradisi untuk menolak wabah penyakit(ini ane gak nemu sumber aslinya tp ini info dari kakek ane yang dikasi tw sma temennya yang seorang pemangku(pemimpin umat agama hindu bali)). nah ada cerita unik ne yang pernah ane denger dri temen ane yang di desanya ada tradisi ini. dya pernah cerita pernah sekali tradisi ini gak dilakukan. tp pas waktu biasanya tradisi ini dilakukan malah ada 2 ekor (maaf) babi yang saling kejar seperti sedang melakukan prosesi omed-omedan dan akhirnya salah satu pemangku ada yang kerasukan dan minta agar tradisi omed-omedan ttp dilaksanakan. Jadi sekali lg ane tegaskan...ini tradisi sakral bkan sekedar umbar nafsu bwt ciuman...dan gak sembarangan orang boleh ikut ini tradisi...cuma orang...orang dari desa/banjar(dusun) tersebut saja...
bwt TS dan salam kenal ya
klo berkenan tolong taroh di pejawan gan
Diubah oleh yanputri04 12-11-2013 14:10
0
6.6K
Kutip
77
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!