Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

yadichantAvatar border
TS
yadichant
Siap2 dtembak !!! jika berani nonton acara tv yg d larang
Inilah begitu tegasnya peraturan di luarrr, klo di Indonesia ??? huahaaahaaa..
ane bisa ketawaaa..... ketawa melihat peraturan hukum, penegakan hukum d negeri ini....

Siap2 dtembak !!! jika berani nonton acara tv yg d larang

Korea Utara secara terbuka mengumumkan mengeksekusi sekitar 80 orang pada awal bulan ini, sebagian besar karena menonton acara TV Korea Selatan, yang diselundupkan, kata surat kabar Korea Selatan pada Senin.

Konservatif JoongAng Ilbo mengutip sumber tak dikenal, tetapi pada setidak-tidaknya satu kelompok pembelot Korea Utara, mengatakan mendengar kabar itu dimuat dalam laporan halaman depan.

Sumber tersebut, dikatakan "akrab" dengan urusan internal Korea Utara dan baru saja kembali dari negeri itu, mengatakan eksekusi tersebut dilakukan di tujuh kota pada 3 November.

Di pelabuhan timur Wonsan, pemerintah mengumpulkan 10.000 orang di stadion olahraga untuk menonton eksekusi delapan orang oleh regu tembak, kata sumber yang mengutip salah satu saksi mata.

Sebagian besar mereka didakwa menonton drama TV terlarang Korea Selatan, dan beberapa berkaitan dengan prostitusi.

Beberapa kota, termasuk Wonsan dan Pyongsong di barat, telah ditunjuk sebagai zona ekonomi khusus yang ditujukan untuk menarik investasi asing untuk meningkatkan perekonomian Utara yang sekarat.

Situs berita yang berbasis di Seoul, Harian NK, yang dikelola oleh pembelot Korea Utara dan memiliki jaringan sumber yang luas, mengatakan tidak memiliki informasi mengenai eksekusi itu.

Tetapi situs web yang dikelola pembelot lain, Solidaritas Intelektual Korea Utara, mengatakan sumbernya telah melaporkan beberapa bulan lalu tentang rencana untuk gelombang eksekusi publik.

"Rezim jelas takut terhadap potensial perubahan dalam pola pikir masyarakat dan sebelum itu mencoba untuk menakut-nakuti dengan pembunuhan itu," kata salah satu laman resmi.

Menonton film asing atau TV tidak diberi sanksi -terutama jika berasal dari kapitalis Korea Selatan- adalah pelanggaran serius di Korea Utara.

Namun, upaya untuk mengendalikan distribusi mereka telah dielakkan oleh teknologi, dengan meningkatnya jumlah yang diselundupkan melalui DVD, flash drive dan mp3 player.

Selain sinetron Korea Selatan, pertunjukan AS seperti "Desperate Housewives" diyakini memiliki penonton kecil tetapi digemari.

Sumber
0
2.4K
21
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.7KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.