Minggu kemarin saya menjadi saksi sejarah baru dalam dunia MotoGP. Ya. Marc Marquez, berhasil meraih gelar juara dunia pertamanya di kelas tertinggi kejuaraan motor bergengsi ini. Ini merupakan suatu prestasi luar biasa mengingat Marq baru saja 'naik kelas' dari Moto2 awal tahun ini.
Untuk menjadi seorang juara dunia, faktor skill saja tidaklah cukup. Masih banyak faktor yang bisa mempengaruhi hasil akhir dari sebuah kompetisi. Dan mungkin faktor-faktor inilah yang membantu Marq menjadi juara dunia termuda sepanjang sejarah MotoGP.
Quote:
Quote:
Quote:
Bagi para penggemar MotoGP pasti sudah sering mendengar nama Marquez saat dia masih berada di kelas Moto2. Saya sendiri sudah melihat keajaiban Marq tahun lalu saat GP Valencia. Marq memulai start dari posisi 33 (posisi paling belakang) dan mengakhiri race di posisi pertama. Saya ulangi lagi, posisi PERTAMA. A new star is born.
Quote:
Quote:
Quote:
17 Mei 2012, Stoner memutuskan untuk pensiun dini dari dunia MotoGP dengan alasan kesehatan. Repsol Honda lalu menunjuk Marquez untuk menggantikan peran Kurri Kurri Boy untuk menemani Dani Pedrosa sebagai pembalap utama.
Quote:
Quote:
Quote:
Saya percaya bahwa segala sesuatu pasti sudah ada yang mengatur. Begitu pula dengan yang satu ini. Pensiunnya Stoner bisa dibilang membawa berkah bagi Marquez. Dan waktunya sangatlah tepat. Bagaimana jika Stoner tidak pensiun tahun lalu? Akankah Marquez jadi sehebat ini? Saya sendiri tidak begitu yakin.
Quote:
Quote:
Quote:
Repsol Honda adalah tim besar di dunia balap MotoGP. Anggap saja seperti Barcelona-nya MotoGP. Sebelum Marquez, sudah 9 kali Repsol Honda membuat pembalapnya menjadi juara dunia. Jika anda bergabung dengan tim sebesar ini, bukankah peluang menjadi juara dunia juga akan membesar?
Quote:
Quote:
Quote:
Selama setahun kompetisi ini Marquez sangatlah konsisten dalam meraih poin. Marq hanya sekali gagal finish dan sekali didiskualifikasi di Phillip Island. Selain dua race tadi Marq selalu berhasil finish di tiga besar dan naik podium. Bahkan seorang pembalap yang sudah berpengalamanpun akan sulit melakukannya.
Quote:
Quote:
6. Yamaha yang Kurang Bersinar
Quote:
Sesungguhnya motor milik Yamaha masih kalah bersaing dengan motor milik rivalnya, Repsol Honda. Andai saja Yamaha tidak memiliki pembalap sekelas Lorenzo pastilah Honda dengan mudah mendominasi MotoGP tahun ini. Tim-tim yang lainpun tidak mampu menyaingi kehebatan mesin Repsol Honda.
Quote:
Quote:
Quote:
Sudah 8 tahun Dani Pedrosa membalap di kelas MotoGP. Namun, Dani tidak pernah merasakan manisnya gelar juara dunia. Dirinya malah harus melihat rekan setimnya yang terus mendapat gelar. Hayden pada tahun 2006, Stoner pada 2011, dan Marquez pada 2013.
Quote:
Quote:
Quote:
Saingan terberat Marq tahun ini adalah sang juara bertahan, Jorge Lorenzo. Lorenzo yang memiliki semangat juang tinggi berhasil mengimbangi Marc Marquez yang memiliki motor yang lebih superir. Sayang Lorenzo sempat terganggu oleh cedera yang dialaminya di pertengahan tahun sehingga membuatnya kehilangan poin penting.
Quote:
Quote:
Quote:
Foto diatas merupakan salah satu duel terpanas antara Marquez dan Lorenzo tahun ini. Marquez melakukan manuver yang mirip dengan yang Rossi lakukan pada Sete Gibernau di tahun 2005. Tidak hanya Lorenzo, Rossi pun harus mengakui keunggulan Marquez di seri Laguna Seca.
Quote:
Quote:
Quote:
Marc Marquez menjadi rookie pertama yang langsung menjadi juara dunia setelah Kenny Robert pada tahun 1978. Marc Marquez menjadi juara dunia termuda di kelas MotoGP di usia 20 tahun 266 hari. Marc Marquez tercatat sebagai pembalap termuda yang memenangkan grandprix di kelas premier di usia 20 tahun 63 hari di seri Austin, Texas.Marc Marquez tercatat sebagai rookie dengan podium terbanyak di satu musim, pole position terbanyak di satu musim, raihan poin terbanyak di satu musim, and so on. Baby Alien.