- Beranda
- The Lounge
Pengamen Sombong Kena Batunya
...
TS
FipeManiax
Pengamen Sombong Kena Batunya
WELCOME
Egk sengaja baca salah satu tulisan yg lumayan bisa jadi pelajaran khususnya buat yg malas kerja tapi ngarep banget duid dateng secara tiba
Langsung aja agan2 cek :
Quote:
Pengamen Sombong Kena Batunya
Menulis dengan tema pengemis atau pengamen memang seru dan tidak ada habisnya. Artikel saya kali masih tentang pengamen. Ini adalah kejadian nyata yang pernah dilihat sama suami beberapa tahun lalu, memang sudah agak lama tapi masih seru kayaknya kalau di-share di sini.
Menurut suami saya, pengamen di jalanan itu bisa dibedakan menjadi beberapa tingkatan atau kasta. Tingkatan itu berdasarkan dari alat musik yang dipakainya, masih menurut suami, kasta itu dari yang tertinggi sampai yang rendah adalah sebagai berikut:
1. Yang pertama adalah kasta yang paling tinggi yaitu pengamen yang terdiri lebih dari satu orang dengan memakai alat musik yang beragam, seperti gitar, biola, gendang sampai galon aqua. Kelihatan sekali kalau mereka ini serius sekali dan kelihatan profesional dalam perngamenan.
2. Yang kedua adalah kasta yang lebih rendah dari yang pertama, biasanya terdiri dari satu orang atau lebih dengan memakai alat musik gitar saja. Memang gitar adalah ’senjata’ utama para pengamen. Fenomena baru para pengamen sekarang adalah dengan membawa alat karaoke, menurut suami ini masih bisa dikategorikan kasta yang kedua.
3. Yang ketiga adalah kasta yang yang lebih tinggi setingkat dari kasta terendah. Biasanya pengamen ini menggunakan alat musik seadanya seperti kotak yang diberi tali karet atau ban yang difungsikan layaknya bass, atau hanya memakai beberapa tutup botol yang dipaku pada sebuah kayu, yang berfungsi sebagai kecrekan untuk mengiringi dia bernyanyi. Biasanya di sini pengamen modal kecrekan tutup botol dilakukan oleh ibu-ibu sambil menggendong anak kecil/bayi.
4. Yang keempat adalah pengamen kasta terendah. Dia tidak membawa alat musik, tetapi memanfaatkan secara maksimal kedua telapak tangannya untuk bertepuk-tepuk sehingga menimbulkan bunyi tertentu yang dipergunakannya mengiringi dia menyanyi.
Nah kejadian yang akan ditulis ini menimpa seorang pengamen dengan kasta no 4 itu.
Karena motor yang mulai rewel pada hari kejadian beberapa tahun lalu itu, suami membawa motor ke bengkel langganan. Di tengah-tengah montir sedang nyervis itu mampirlah seorang pengamen (sendirian) yang bernyanyi sambil menepuk-nepuk kedua telapak tangannya. Pengamen itu masih muda, usia 25-an tahun dengan memakai kaus oblong dan celana panjang blue jean sobek-sobek. Rambut dicat pirang. Sebelum lagu habis montir yang juga pemilik bengkel itu masuk ke dalam dan memberi uang logam kepada pengamen itu.
Entah apa yang diucapkan pengamen itu, setelah menerima uang sambil bergumam lirih pengamen itu berlalu dan seperti sengaja dia menjatuhkan uang logam yang ternyata senilai 200 perak. Uang itu menggelinding dan masuk ke selokan pinggir jalan.
Melihat itu, pak montir tersinggung dan langsung menghampiri pengamen yang belum pergi jauh, tangan kanan memegang kunci inggris dan tangan kirinya mencengkeram kerah baju pengamen tadi sambil berujar, “Cari dan ambil uang tadi sampai ketemu, dan balikin ke aku sebelum kamu aku pukul pake kunci inggris ini,” katanya mengancam.
“Aku susah-susah cari uang, kamu yang tinggal ngatungin tangan aja berlagak sombong buang-buang uang yang dikasihkan,” tambah Pak Montir
Peristiwa itu tentu saja mendapat perhatian orang banyak, bahkan beberapa tukang ojek yang mangkal di sekitar bengkel itu juga pada geram dan bahkan ada yang mau memukuli pengamen sombong itu, tapi untung saja dicegah sama Pak Montir.
Akhirnya pengamen sombong itu menjadi tontonan ketika dia ngubek-ubek selokan mencari koin, karena beberapa lama mencari tidak ketemu dan merasa kasihan pengamen itu akhirnya disuruh pergi.
Kena batunya pengamen ini, mungkin karena merasa mencari uang itu gampang, sehingga dia menolak pemberian orang yang hanya 200 perak. Tapi sayangnya penolakannya sangat tidak etis dan sangat sombong dengan membuang uang itu.
Di jaman serbasusah dan serbamahal ini, seringkali orang mencari uang dengan cara-cara yang instan. Dengan usia masih muda dan berbadan sehat, lebih memilih menjadi pengamen atau pengemis daripada pekerjaan lain yang lebih bermartabat hanya gara-gara dengan modal tangan mengatung sudah bisa meraup ratusan ribu bahkan jutaan dalam sehari.
Tapi masih ada juga seorang pengamen/pengemis yang sudah meminta tetapi menolak pemberian karena merasa kecil pemberian orang tersebut. Untuk orang-orang seperti ini memang kadang perlu dikasih pelajaran seperti kasus di atas.
ember
Menulis dengan tema pengemis atau pengamen memang seru dan tidak ada habisnya. Artikel saya kali masih tentang pengamen. Ini adalah kejadian nyata yang pernah dilihat sama suami beberapa tahun lalu, memang sudah agak lama tapi masih seru kayaknya kalau di-share di sini.
Menurut suami saya, pengamen di jalanan itu bisa dibedakan menjadi beberapa tingkatan atau kasta. Tingkatan itu berdasarkan dari alat musik yang dipakainya, masih menurut suami, kasta itu dari yang tertinggi sampai yang rendah adalah sebagai berikut:
1. Yang pertama adalah kasta yang paling tinggi yaitu pengamen yang terdiri lebih dari satu orang dengan memakai alat musik yang beragam, seperti gitar, biola, gendang sampai galon aqua. Kelihatan sekali kalau mereka ini serius sekali dan kelihatan profesional dalam perngamenan.
2. Yang kedua adalah kasta yang lebih rendah dari yang pertama, biasanya terdiri dari satu orang atau lebih dengan memakai alat musik gitar saja. Memang gitar adalah ’senjata’ utama para pengamen. Fenomena baru para pengamen sekarang adalah dengan membawa alat karaoke, menurut suami ini masih bisa dikategorikan kasta yang kedua.
3. Yang ketiga adalah kasta yang yang lebih tinggi setingkat dari kasta terendah. Biasanya pengamen ini menggunakan alat musik seadanya seperti kotak yang diberi tali karet atau ban yang difungsikan layaknya bass, atau hanya memakai beberapa tutup botol yang dipaku pada sebuah kayu, yang berfungsi sebagai kecrekan untuk mengiringi dia bernyanyi. Biasanya di sini pengamen modal kecrekan tutup botol dilakukan oleh ibu-ibu sambil menggendong anak kecil/bayi.
4. Yang keempat adalah pengamen kasta terendah. Dia tidak membawa alat musik, tetapi memanfaatkan secara maksimal kedua telapak tangannya untuk bertepuk-tepuk sehingga menimbulkan bunyi tertentu yang dipergunakannya mengiringi dia menyanyi.
Nah kejadian yang akan ditulis ini menimpa seorang pengamen dengan kasta no 4 itu.
Karena motor yang mulai rewel pada hari kejadian beberapa tahun lalu itu, suami membawa motor ke bengkel langganan. Di tengah-tengah montir sedang nyervis itu mampirlah seorang pengamen (sendirian) yang bernyanyi sambil menepuk-nepuk kedua telapak tangannya. Pengamen itu masih muda, usia 25-an tahun dengan memakai kaus oblong dan celana panjang blue jean sobek-sobek. Rambut dicat pirang. Sebelum lagu habis montir yang juga pemilik bengkel itu masuk ke dalam dan memberi uang logam kepada pengamen itu.
Entah apa yang diucapkan pengamen itu, setelah menerima uang sambil bergumam lirih pengamen itu berlalu dan seperti sengaja dia menjatuhkan uang logam yang ternyata senilai 200 perak. Uang itu menggelinding dan masuk ke selokan pinggir jalan.
Melihat itu, pak montir tersinggung dan langsung menghampiri pengamen yang belum pergi jauh, tangan kanan memegang kunci inggris dan tangan kirinya mencengkeram kerah baju pengamen tadi sambil berujar, “Cari dan ambil uang tadi sampai ketemu, dan balikin ke aku sebelum kamu aku pukul pake kunci inggris ini,” katanya mengancam.
“Aku susah-susah cari uang, kamu yang tinggal ngatungin tangan aja berlagak sombong buang-buang uang yang dikasihkan,” tambah Pak Montir
Peristiwa itu tentu saja mendapat perhatian orang banyak, bahkan beberapa tukang ojek yang mangkal di sekitar bengkel itu juga pada geram dan bahkan ada yang mau memukuli pengamen sombong itu, tapi untung saja dicegah sama Pak Montir.
Akhirnya pengamen sombong itu menjadi tontonan ketika dia ngubek-ubek selokan mencari koin, karena beberapa lama mencari tidak ketemu dan merasa kasihan pengamen itu akhirnya disuruh pergi.
Kena batunya pengamen ini, mungkin karena merasa mencari uang itu gampang, sehingga dia menolak pemberian orang yang hanya 200 perak. Tapi sayangnya penolakannya sangat tidak etis dan sangat sombong dengan membuang uang itu.
Di jaman serbasusah dan serbamahal ini, seringkali orang mencari uang dengan cara-cara yang instan. Dengan usia masih muda dan berbadan sehat, lebih memilih menjadi pengamen atau pengemis daripada pekerjaan lain yang lebih bermartabat hanya gara-gara dengan modal tangan mengatung sudah bisa meraup ratusan ribu bahkan jutaan dalam sehari.
Tapi masih ada juga seorang pengamen/pengemis yang sudah meminta tetapi menolak pemberian karena merasa kecil pemberian orang tersebut. Untuk orang-orang seperti ini memang kadang perlu dikasih pelajaran seperti kasus di atas.
ember
Quote:
Lumayan menarik kan gan? sekarang memang sudah terlalu banyak pembodohan di mana-mana dan Pemerintah kurang mampu memberikan solusi terkait fenomena pengemis dan pengamen sehingga membuat mereka menjadi ketergantungan terhadap pekerjaan tersebut dan bagi kita masyarakat sering terjadi dilema antara kasihan dan karena keterpaksaan untuk memberi nya walaupun memang jika kita memberinya dengan iklas bisa menambah pahala juga. Intinya pandai2 memilih mana yg benar2 layak dan tidak
agan2 yg pernah ngalamin hal tidak mengenakan :
Spoiler for yg ngalamin:
Quote:
Original Posted By bimantap►PERTAMAX!!!
Ane jg pernah ngalamin gan
3 tahun yang lalu...
200 ane dibuang
Di simpang dago,,lampu merah mc'd
Cewek yg ngamen'y
Umur 30 tahun ke bawah...
Bgtu lihat uang 200,,dia buang...
Ane jg pernah ngalamin gan
3 tahun yang lalu...
200 ane dibuang
Di simpang dago,,lampu merah mc'd
Cewek yg ngamen'y
Umur 30 tahun ke bawah...
Bgtu lihat uang 200,,dia buang...
Quote:
Original Posted By j6bountyhunter►pernah gw kasih serebu(gopean 2)
langsung di lempar balik ke muka gua.
langsung di lempar balik ke muka gua.
Quote:
Original Posted By anakpsiko►Gagal percobaan pertama ngejar pertamax
Ane pernah ketemu gan, pengamen yg bermodal tepukan di angkot, tapi karena gk ada yg ngasih 'upeti' dia malah ngeludah ke arah dalam angkot sambil marah marah..
Kebanyakan penumpang, termasuk ane, cewek gan.. pengamennya pemuda
Ane pernah ketemu gan, pengamen yg bermodal tepukan di angkot, tapi karena gk ada yg ngasih 'upeti' dia malah ngeludah ke arah dalam angkot sambil marah marah..
Kebanyakan penumpang, termasuk ane, cewek gan.. pengamennya pemuda
Quote:
Original Posted By alneea►masih mending gan.
gw pernah ada pengamen, dia ga bawa alat musik apapun. juga ga tepok2 tangan.
dia cuma bawa HAPE, ya HAPE...
jadi Hapenya dipegang trus dia stel musik. dan.. pura2 nyanyi deh.
gw liat tu org kayakna malak dgn cara halus.
udh gw poto tp udh gw apus.
gw pernah ada pengamen, dia ga bawa alat musik apapun. juga ga tepok2 tangan.
dia cuma bawa HAPE, ya HAPE...
jadi Hapenya dipegang trus dia stel musik. dan.. pura2 nyanyi deh.
gw liat tu org kayakna malak dgn cara halus.
udh gw poto tp udh gw apus.
Quote:
Original Posted By ecko.►ane pernah kejadian gtu gan..
tapi ini bukan pengamen, melainkan pengemis gan.
kejadiannya waktu ane msih sma gan, ane diem di rumah sndirian ortu ane gi kerja.. pas akhir minggu lagi, ane dikasih uang jajan mingguan gan. tiba-tiba ada pengemis ibu-ibu gan, mampir ke rumah ane. ngucapin salam, ya ane jawab. trus biasalah pengemis bilang "kasian nak, ibu blum makan." ya spontan aja ane jwab "bntr ya bu, saya ambil in uang dulu". ane priksa di kantong ane gk da duit. trpksa deh cari" di kamar spa tw ada duit. akhirnya ane dpet duit 100 rupiah 3 keping. ya lgsung aja ane kasih.
waktu ane kasih, trus di liat tuh ma pengemis. langsung cemberut pengemisnya gan. trus bilang " buat apa uang 300". dlem hati ane, sialan nih orang dh di bela"in nyari in duit, marah-marah lagi.
trus ane jawab aja" ya udah bu, klow gk mau gpp. saya adanya cuma itu".
langsug prgi tuh pengemis smbil ngdumel..
jujur, ane kesel bnget waktu itu. ane aja blum makan dari pagi. uang jajan ane dh abis duluan, sblum waktunya.jadi skolah gk jajan ane gan. eh, tuh prngemis mala bkin ksel orang lapar..
tapi ini bukan pengamen, melainkan pengemis gan.
kejadiannya waktu ane msih sma gan, ane diem di rumah sndirian ortu ane gi kerja.. pas akhir minggu lagi, ane dikasih uang jajan mingguan gan. tiba-tiba ada pengemis ibu-ibu gan, mampir ke rumah ane. ngucapin salam, ya ane jawab. trus biasalah pengemis bilang "kasian nak, ibu blum makan." ya spontan aja ane jwab "bntr ya bu, saya ambil in uang dulu". ane priksa di kantong ane gk da duit. trpksa deh cari" di kamar spa tw ada duit. akhirnya ane dpet duit 100 rupiah 3 keping. ya lgsung aja ane kasih.
waktu ane kasih, trus di liat tuh ma pengemis. langsung cemberut pengemisnya gan. trus bilang " buat apa uang 300". dlem hati ane, sialan nih orang dh di bela"in nyari in duit, marah-marah lagi.
trus ane jawab aja" ya udah bu, klow gk mau gpp. saya adanya cuma itu".
langsug prgi tuh pengemis smbil ngdumel..
jujur, ane kesel bnget waktu itu. ane aja blum makan dari pagi. uang jajan ane dh abis duluan, sblum waktunya.jadi skolah gk jajan ane gan. eh, tuh prngemis mala bkin ksel orang lapar..
Quote:
Original Posted By BlackRosEvil►Dulu kaka ipar aku malah pernah dijadiin langganan ngemis ibu2 dn kalo g dikasih tu ibu2 terus nodong ga mau pergi, kalo kita bilang ga ada receh, tu ibu2 malah nantangin, katanya "mau dikembaliin berapa uangnya?" kaka iparku kasih 10rb trus dia bilang kmbaliin 9rb eh tu pengemis ngeluarin duit dr buntelannya buanyak bamget. aq jg pernah mau kasih duit ke pengemis tp dilarang suami, trus di suruh liat tangan si pengemis, ternyata duitnya gepokan gan, 50rb
-100rb an
-100rb an
Quote:
Original Posted By aapranatha►kalau gw beda gan
waktu itu spt biasa plg dari jalan2.lewat jalan kecil mau ke rumah.eh ada satlantas (biasa disebut polisi cepek tapi skg gak dibolehin sama pak pol pake sebutan itu).tumben2an ada satlantas.ya uda ane kasih aja 500perak.eh dia ngedumel,kurang mas 500.tak bilang aja kurang batukmu pak,jalan sepi pake alibi nongol2 di pertigaan mintain duit
waktu itu spt biasa plg dari jalan2.lewat jalan kecil mau ke rumah.eh ada satlantas (biasa disebut polisi cepek tapi skg gak dibolehin sama pak pol pake sebutan itu).tumben2an ada satlantas.ya uda ane kasih aja 500perak.eh dia ngedumel,kurang mas 500.tak bilang aja kurang batukmu pak,jalan sepi pake alibi nongol2 di pertigaan mintain duit
Quote:
Original Posted By nickville►ane prnah liat pengemis seh gan bukan pengamen..dia bapak2 n mungkin pura2 sakit cz kakinya selalu dibungkus perban..klo lagi ga ngemis, tuh bapak utak utik hpnya gan..pernah ane liat dia g apeduli meskipun banyak orang lalu lalang, asik aja mencet2 hpnya..yg bikin ane kaget, hpnya lebih bagus dari punya ane..
Quote:
Original Posted By XXRAZGRIZXX►Pejwan gan kalo berkenan
Ane jg pernah ngalamin, kejadian nya pas ane lagi mkan seafood sma cwe ane, tiba2 ada pengemis ibu2 gendut sama anaknya, ibu2 nya berdiri agak jauh nah yg nyamperin ane anak nya umur nya sekitaran sd lah, dia minta ke ane, krna uang ane aja pas2an ane bilang "maaf ya de". Dia balik ke ibunya, trus ibunya nanya ke tuh anak kenapa katanya, kata anaknya "maaf katanya". Eh si ibu2 nya lngsung pergi sambil ngmong "maaf aja, ngasih mah engga" ane yg dnger sma cwe ane cuma bisa melongo kaget dnger kata itu dri situ ane kaga mau lagi ngasih2 ke pengemis
Ane jg pernah ngalamin, kejadian nya pas ane lagi mkan seafood sma cwe ane, tiba2 ada pengemis ibu2 gendut sama anaknya, ibu2 nya berdiri agak jauh nah yg nyamperin ane anak nya umur nya sekitaran sd lah, dia minta ke ane, krna uang ane aja pas2an ane bilang "maaf ya de". Dia balik ke ibunya, trus ibunya nanya ke tuh anak kenapa katanya, kata anaknya "maaf katanya". Eh si ibu2 nya lngsung pergi sambil ngmong "maaf aja, ngasih mah engga" ane yg dnger sma cwe ane cuma bisa melongo kaget dnger kata itu dri situ ane kaga mau lagi ngasih2 ke pengemis
Quote:
Original Posted By GarisMelon►ane pernah ngalamin, nemu pengamen cilik yang agak maksa..
dia cuman "genjrengin" gitar kecil (ga pake nyanyi, dan gitarannya pun sembarangan).
ane udah lambain tangan (pertanda ane ga mo ngasih), tapi dia malah diam di tempat sambil ng.genjreng tu gitar dgn fals-nya.
ane tetap ga mau ngasih dan hingga akhirnya kagak tahan dgn suara gitar nya..
mana lagi waktu itu ane lagi sama doi..
Jadi nya ane kasih tu pengemis duit seribuan, dan dia pun pergi (duit yang ane kasih td dibeliin nya rokok oleh tu pengamen)..
dia cuman "genjrengin" gitar kecil (ga pake nyanyi, dan gitarannya pun sembarangan).
ane udah lambain tangan (pertanda ane ga mo ngasih), tapi dia malah diam di tempat sambil ng.genjreng tu gitar dgn fals-nya.
ane tetap ga mau ngasih dan hingga akhirnya kagak tahan dgn suara gitar nya..
mana lagi waktu itu ane lagi sama doi..
Jadi nya ane kasih tu pengemis duit seribuan, dan dia pun pergi (duit yang ane kasih td dibeliin nya rokok oleh tu pengamen)..
Quote:
Original Posted By spamonkey►pernah seangkot sama ce ane & ibu" pengajian gitu gan, datang pengemis gondrong bawa gitar, orasi bawa" agama nyanyi ga jelas, ibu"nya ngasih, ce ane mau ngasih ane larang, gausah ngasih , buat apa masih muda gitu, terus tuh pengamen ngeliatin ane sambil ngomong "mas yang disitu engga ngasih bukan orang islam !" sambil ngeloyor, ane cuma ngakak aja, si ibu"yang ngeliat itu "nimpalin apa hubungannya ?" sambil ikut cengengesan
Quote:
Original Posted By fhap►kalo di tempat ane ada gan ibu-ibu pengemis tp maksa kadang ampe pegan-pegang saku ga percaya ga ada duit kalo ga dikasih, kalo dikasih banyak dia doain baik-baik gitu, tp kalo dikasih seadanya dia ga terima, malah temen ane kasih 500 perak dilempar ke muka temen ane tuh duit, yg bikin lebih males tuh udah bukan rahasia kalo tuh ibi-ibu sebenernya kagak miskin, dia punya banyak sapi, nah duit hasil ngemisnya tuh buat beli pakannya, parah,
Quote:
Original Posted By tionugie►Hampir sama kaya kasus gw. Beda nya kalo gw, pengamen nya gw pukul waktu itu.
Ceritanya waktu itu gw makan roti bakar ditukang2 yg pinggir jalan itu. Ada pengamen dateng berdua, seumuran lah sama gw sekitar 22-an. Yg satu main gitar yg satu lagi nyanyi, ceritanya nih mereka ngamen dan udah dikasih sama penjual roti bakarnya, dan mereka nyamperin gw trus gw bilang "maaf" dicuekin, mereka tetep nyanyi depan gw gan. Gw diemin, gw bilang "maaf" lagi, mereka masih nyanyi. Akhirnya gw tungguin sampe lagu nya abis baru deh gw ksh duit, ga banyak sih cuma 1.000 dan lo tau gan dia ngomong apa? "Elah, nyanyi cape2 bos cuma dikasih segini" sambil jalan mereka sengaja nyenggol badan gw gan. Pas itu gw bener bener emosi, gw tarik yg bawa gitar (karena emg dia jalan belakangan) gapake lama gw beri langsung sampe jatoh. Akhirnya jd tontonan orang-orang. Temen nya yg 1 sok2 mau bantuin, tp di tendang sama tukang parkir situ gan, disuruh pergi mereka. Sebelum mereka cabut gw tarik lagi yg bawa gitar, gw bilang "LO MAU DIKASIH DUIT BANYAK? LO KERJA! JANGAN NGAMEN!" saking emosinya gw ngomong kasar kaya gtu, abis gimana. Gw udah emosi banget, akhirnya mereka berdua pergi, yg satu ngomong "awas lu ketemu diluar" haha, dia ngomg gtu "Iya, lo ingetin tampang gw" gw cuma ngomong gtu aja dan mereka pergi.
Sorry nih mungkin disini ada yg pernah ngamen atau sampe skrg msh suka ngamen untuk cari duit, pesen gw kalo mau ngamen ya yg sopan lah, lo yg milih pekerjaan kaya gtu ya lo jg harus mau nanggung resikonya. Cari duit emg ga gampang bos, kalo gamau dikasih duit sedikit, ya lo kerja. Ga dapet kerjaan? ya salah sendiri kenapa lo ga manfaatin ilmu disekolah dulu. Sorry kalo omongan gw pedes, Gw lebih respect sama pengamen yg dikasih berapapun dia terima dan bilang terima kasih, drpd yg ngedumel ga jelas.
Ceritanya waktu itu gw makan roti bakar ditukang2 yg pinggir jalan itu. Ada pengamen dateng berdua, seumuran lah sama gw sekitar 22-an. Yg satu main gitar yg satu lagi nyanyi, ceritanya nih mereka ngamen dan udah dikasih sama penjual roti bakarnya, dan mereka nyamperin gw trus gw bilang "maaf" dicuekin, mereka tetep nyanyi depan gw gan. Gw diemin, gw bilang "maaf" lagi, mereka masih nyanyi. Akhirnya gw tungguin sampe lagu nya abis baru deh gw ksh duit, ga banyak sih cuma 1.000 dan lo tau gan dia ngomong apa? "Elah, nyanyi cape2 bos cuma dikasih segini" sambil jalan mereka sengaja nyenggol badan gw gan. Pas itu gw bener bener emosi, gw tarik yg bawa gitar (karena emg dia jalan belakangan) gapake lama gw beri langsung sampe jatoh. Akhirnya jd tontonan orang-orang. Temen nya yg 1 sok2 mau bantuin, tp di tendang sama tukang parkir situ gan, disuruh pergi mereka. Sebelum mereka cabut gw tarik lagi yg bawa gitar, gw bilang "LO MAU DIKASIH DUIT BANYAK? LO KERJA! JANGAN NGAMEN!" saking emosinya gw ngomong kasar kaya gtu, abis gimana. Gw udah emosi banget, akhirnya mereka berdua pergi, yg satu ngomong "awas lu ketemu diluar" haha, dia ngomg gtu "Iya, lo ingetin tampang gw" gw cuma ngomong gtu aja dan mereka pergi.
Sorry nih mungkin disini ada yg pernah ngamen atau sampe skrg msh suka ngamen untuk cari duit, pesen gw kalo mau ngamen ya yg sopan lah, lo yg milih pekerjaan kaya gtu ya lo jg harus mau nanggung resikonya. Cari duit emg ga gampang bos, kalo gamau dikasih duit sedikit, ya lo kerja. Ga dapet kerjaan? ya salah sendiri kenapa lo ga manfaatin ilmu disekolah dulu. Sorry kalo omongan gw pedes, Gw lebih respect sama pengamen yg dikasih berapapun dia terima dan bilang terima kasih, drpd yg ngedumel ga jelas.
Extrime si agan...
emg terkadang esmosi sudah sulit di bendung kalau keterlaluan banget balasan nya
Quote:
Original Posted By JoesSteak►Kejadian ini sekitar 2-3 tahun yang lalu, ada ibu-ibu, 3 orang. Minta-minta (ngemis) di depan rumah ane. Waktu itu ane lg kerja, cuma ada istri ane di rumah. Terus setelah mereka salam dan teriak minta sedekahnya.. Istri ane keluar, kasih duit 5000 perak. Kan lumayan gede ya gan ngasih pengemis segitu?? tau mereka bilang apa? Neng kurang seribu, kita kan ber3. Langsung ditinggal ma istri ane. Boro2 mereka bilang terima kasih..
Ane diceritain istri esmosi banget...
Ane diceritain istri esmosi banget...
kata si agan ini ada arisan para pengemis
Spoiler for arisan para pengemis:
Quote:
Original Posted By Nu.geulis►Ane udah muak banget sama yg namanya pengamen gan.. Ngamen koq ngantri... yang satu belon selese, yang laen udah nungguin... Apalagi yang masih muda-muda, minta nya maksa, urusan gua mo bilang maaf kek, mau cuek keq, mereka pake marah2 alesannya ane gak ngehargain. Toh ane gak minta mereka nyanyi. Ane justru lebih ngehargain kalo mereka gak ngamen. Jadi kuping adem selama perjalanan di bis, bisa terima telpon dengan tenang & kagak usah tereak2 adu urat ama tukang ngamen pas jawab telpon. Mereka enak naek bis kagak bayar tinggal genjreng pulang pergi.. Nah kalo ane, kurang gopek aja diamuk sama kenek & ane bisa malu ama orang sebus... Mereka gak ngehargain arti uang 200, 500 perak. Bisa dipake mbayar commuter line atau busway kalo duite recehan. Bisa dibelanjain minimarket. Lah mereka dikasih duit receh dibuang.. Songong banget!!!!
Apalagi ane pernah gak sengaja mencuri dengar obrolan mereka.. Pengamen ibu2 muda bawa bayi.. mereka ikut arisan 100rb/hari... WTF!!!. Ane aja kerja ngotot2 nabung 500rb sebulan blm bisa...
Pokoknya ane gak bakalan pernah kasih uang sama pengamen atau pengemis.. Mending kalu ane ada rezeki ane sisihin langsung ke yang benar2 berhak menerima. Kayak aksi penggalangan dana di kaskus tercinta ini. Pasti uang ane jauh lebih bermanfaat walaupun tidak seberapa.....
Apalagi ane pernah gak sengaja mencuri dengar obrolan mereka.. Pengamen ibu2 muda bawa bayi.. mereka ikut arisan 100rb/hari... WTF!!!. Ane aja kerja ngotot2 nabung 500rb sebulan blm bisa...
Pokoknya ane gak bakalan pernah kasih uang sama pengamen atau pengemis.. Mending kalu ane ada rezeki ane sisihin langsung ke yang benar2 berhak menerima. Kayak aksi penggalangan dana di kaskus tercinta ini. Pasti uang ane jauh lebih bermanfaat walaupun tidak seberapa.....
oh iya ada tambahan modus yg mayan juga sering di daerah ane yg juga pasti agan2 pernah nemuinnya, seperti yg agan ini alamin. dan si pelaku terkadang dari kalangan ibu2 sering2nya
Spoiler for modus lain:
Quote:
Original Posted By zxcvbnmnbvcxz►
klo pnglmn gw bukan pengamen / pengemis tp org yg bwa amplop & map minta sumbangan..
pas siang2 lg d rmh, gw lg meninabobokan si kecil krm mamanya k pasar,
tiba2 pintu di ketok kenceng bgt...
sampe anak gw kaget ga jd bobo..
pas gw bukain pintu trnyta ada 2 org msh muda sktr 25-30 thnan.
1 org nggu d motor, msh nyala. 1 lg yg ngetok pintu bwa amplop & map minta sumbangan. 2 org ini pake kemeja, clna jeans & jaket denim.
amplop gw ambil trus gw baca, isinya mnta sumbangan sukarela utk pesantren d daerah/kampung yg setau gw ckp terpencil.
tp gw ga lgsg percaya. maaf bknnya apa2, gw merasa aneh aja sma mrk.
1. pakaian mrk ga kliatan dr pesantren. lbh cocok buat jjs.
2. ga brmaksud sara tp mrk brsl dr suku d luar kalimantan (gw tggl d kalsel). sdngkan pesantren yg trtls itu ada d kampung yg gw tau bgt pnduduknya asli suku d kalsel.
trus d tambah gw dongkol krn tdr siang anak gw trganggu & jd rewel, akhirnya gw cma kasih uang kertas 2ribuan tanpa masukin k amplop n tanpa kasih paraf d daftar donatur dlm map.
tau apa reaksi tu org??
sambil ngeloyor pergi n ngedumel..
"bah cuma 2 ribu.."
fak..
dia ga tau gw nyari duit susah2, malah ngedumel semaunya..
pengen gw sahutin tp brhubung tangis anak gw makin kenceng, jdnya urung. gw cma banting pintu.. gubrak!!
asli dongkol bgt..
klo pnglmn gw bukan pengamen / pengemis tp org yg bwa amplop & map minta sumbangan..
pas siang2 lg d rmh, gw lg meninabobokan si kecil krm mamanya k pasar,
tiba2 pintu di ketok kenceng bgt...
sampe anak gw kaget ga jd bobo..
pas gw bukain pintu trnyta ada 2 org msh muda sktr 25-30 thnan.
1 org nggu d motor, msh nyala. 1 lg yg ngetok pintu bwa amplop & map minta sumbangan. 2 org ini pake kemeja, clna jeans & jaket denim.
amplop gw ambil trus gw baca, isinya mnta sumbangan sukarela utk pesantren d daerah/kampung yg setau gw ckp terpencil.
tp gw ga lgsg percaya. maaf bknnya apa2, gw merasa aneh aja sma mrk.
1. pakaian mrk ga kliatan dr pesantren. lbh cocok buat jjs.
2. ga brmaksud sara tp mrk brsl dr suku d luar kalimantan (gw tggl d kalsel). sdngkan pesantren yg trtls itu ada d kampung yg gw tau bgt pnduduknya asli suku d kalsel.
trus d tambah gw dongkol krn tdr siang anak gw trganggu & jd rewel, akhirnya gw cma kasih uang kertas 2ribuan tanpa masukin k amplop n tanpa kasih paraf d daftar donatur dlm map.
tau apa reaksi tu org??
sambil ngeloyor pergi n ngedumel..
"bah cuma 2 ribu.."
fak..
dia ga tau gw nyari duit susah2, malah ngedumel semaunya..
pengen gw sahutin tp brhubung tangis anak gw makin kenceng, jdnya urung. gw cma banting pintu.. gubrak!!
asli dongkol bgt..
penghasilan pengemis
Quote:
Original Posted By N3O5287►
Mau lanjut komen sebelumnya, biar makin tercengang
Emang sie yg lagi dibahas pengamen, tapi pengamen sekarang juga ga jauh beda ma pengemis. Cum la la la,. sambil keprok2 tangan, minta duit
Mau lanjut komen sebelumnya, biar makin tercengang
Spoiler for Penampakan:
Emang sie yg lagi dibahas pengamen, tapi pengamen sekarang juga ga jauh beda ma pengemis. Cum la la la,. sambil keprok2 tangan, minta duit
komeng terJEBREEET
Quote:
Original Posted By bendak►hampir tiap ane naik bis, pengamen pasti lewatin ane... kagak ada yg brani nagih
asem! mungkin dia pikir ane lebih miskin dari dia
klo ma lekong ane juga serem gan
pernah pas awal kerje di Priok dulu. lagi enk2 ngerumpi ma temen2 d kostan eh tau2 tu lekong dah ade di depan pintu kostan. temen ane yg shock jijik ma lekong 2 orang langsung kabur ke WC ngumpet
ya kita bayar seadanya klo nda sala 3 rebu. eh tu lekong nunjuk2 sambil ngitung 1, 2, 3, 4, (2 lagi egk ke itung yg ngumpet d WC) trus bilang lah kurang mas. di omongin gitu ya kita pasang kuda2 buat siap ribut keburu ngacir tu lekong
asem! mungkin dia pikir ane lebih miskin dari dia
Spoiler for JEBREET:
Quote:
Quote:
Original Posted By kebosayangsapi►ane pernah nih gan kejadian ada lekong ngamen maksa minta2 duit kebetulan ane sama temen ane di mobil enggak ada duit kecil akhirnya dikasihlah receh koinan lupa jumlahnya berapa antara 500 apa 1000 eh malah dilempar balik dengan muka songong
temen ane enggak terima dia muter balik dilempar balik tuh ke mukanya lekong
heran sama mental2 orang indo kaya begini
temen ane enggak terima dia muter balik dilempar balik tuh ke mukanya lekong
heran sama mental2 orang indo kaya begini
klo ma lekong ane juga serem gan
pernah pas awal kerje di Priok dulu. lagi enk2 ngerumpi ma temen2 d kostan eh tau2 tu lekong dah ade di depan pintu kostan. temen ane yg shock jijik ma lekong 2 orang langsung kabur ke WC ngumpet
ya kita bayar seadanya klo nda sala 3 rebu. eh tu lekong nunjuk2 sambil ngitung 1, 2, 3, 4, (2 lagi egk ke itung yg ngumpet d WC) trus bilang lah kurang mas. di omongin gitu ya kita pasang kuda2 buat siap ribut keburu ngacir tu lekong
Quote:
Dan tidak lupa ane ucapkan terima kasih banyak buat yg udah ngasih cendol dan abu2nya
Quote:
Waduh ternyata banyak yg komeng, mohon maaf thread nya sudah lama egk di update soalnya cuman niat ngeshare fenomena cerita tentang Pengamen dan Pengemis saja maklum keseringan jadi SR
Diubah oleh FipeManiax 11-11-2013 05:58
0
184.7K
Kutip
2.5K
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
924.8KThread•89.9KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya