halo semua,
Maaf kalau mungkin ada yang sudah menulis tentang hal ini, tapi yang ane baca ada yang cuma nulis karena proses bea cukai atau perpajakannya.
Ane suka gedek kalau ada barang yang diincar tapi ternyata si online store nggak terima pengiriman ke Indonesia. TAPI SINGAPORE SAMA MALAYSIA yang wilayahnya deket nggak diblacklist. Sebel kan kalau harus bayar lagi jasa forwarding? Berikut ane jabarkan KENAPA INDONESIA SERING BANGET DI BLACKLIST oleh seller-seller atau online store luar negeri.
(coba lihat gambar kedua di atas, itu SS dari option buat listingan seller di Ebay. Sampe-sampe Indonesia masuk daftar bareng negar-negara cenderung "bermasalah" untuk di-exclude (masuk daftar negara pengecualian pengiriman)
Inti Poinnya:
1. KARENA KELAKUAN PIHAK BEA CUKAI.PERPAJAKAN DAN PROSESNYA
2. KARENA KELAKUAN/SIFAT ORANG INDONESIA
Yang pertama, tentang bea cukai atau pajak. Yang ini nggak akan ane singgung panjang lebar. Yang pasti, proses paket kita di customs itu makan waktu yang lama. Meskipun paket kita dikirim pakai EMS yang cuma butuh 3-5 hari sampai ke Indonesia, tapi karena customs, maka paket bisa sampai 2 minggu kemudian. Tapi ane maklum sih, karena banyak paket atau kiriman dari luar negeri yang musti dicek. Tidak semudah itu sidak barang, cek harga barang beneran segitu atau cuma hasil "turunin harganya ya biar pajaknya dikit", dan bikin invoice pajak ke penerima paket. Tapi yang bikin kesal adalah kalau paketnya hilang ditilep sama petugas atau ada barang yang hilang. Nyesek bagi seller kalau si buyer nyalahin seller krn barang nggak nyampe. Padahal kesalahan ada pada teman sebangsa dan setanah air kita.
SKIP
Yang kedua, karena kelakuan orang Indonesianya dalam jual beli online yang nyebelin. Dibawah ini ane jabarin kelakuan orang Indonesia dalam jual beli online sesama seller yang berasal yg masih satu wilayah di Indonesia.
Quote:
SATU
Orang Indonesia jarang yang mau baca keterangan-keterangan di menu, ABOUT US, TENTANG PENGIRIMAN, TERMS AND CONDITIONS, dll. Heran, kok bisa-bisanya banyak orang Indonesia main langsung pesan aja trus bayar. Lah taunya si pembeli nggak baca dari mana?
Ciri-ciri pembeli yang tidak (malas) baca (atau udah baca tapi saking rajinnya tanya lagi) akan bertanya:
- Tokonya dimana?
- Pengiriman dari kota apa?
- Bisa COD?
- Paket nyampe berapa hari?
- Kirimnya pake JNE atau apa?
- Transfer ke rekening bank apa?
dan lain lain
(contoh gambar itu berlaku kalau si seller punya website, kalau jualannya di trit kaskus, baca trit lapaknya yang bener! Kalau jualannya di blog atau facebook, ya pokoknya cari informasi "ABOUT US" atau di bagian TAB!)
Emangnya kalian nggak pernah baca duluan ya? Setiap online store biasanya sudah mencantumkan perihal tentang pengiriman, letak tokonya, apakah terima COD atau nggak, kirim pakai apa, pesanan di proses berapa lama, dll. Lama-lama si seller enek juga kali ditanyain hal-hal tersebut yang padahal udah DITULIS SELENGKAP-LENGKAPNYA. Kalau seller nulis tidak terima COD, ya jangan ditanya lagi dan jangan maksa. Kalau khawatir ditipu, silakan tinggalkan seller tersebut.
Kalau udah ditulis seller atau toko nerima pembayaran ke rekening BCA, MANDIRI atau paypai, ya jangan tanya lagi "ADA BNI? ADA BRI? ADA DANAMON? ADA CIMB NIAGA?" Seller yang baik adalah yang mengakomodasi pembelinya supaya mendapat kemudahan, TAPI NGGAK HARUS SELALU SEMUANYA TERPENUHI KAN?
Biasanya pas udah dikasih tau total yang harus ditransfer, baru deh si calon pembeli nanya "LAH KOK ONGKIRNYA SEGITU, EMANG KIRIM DARI DAERAH MANA?' Nah..ketauan nggak baca informasi tentang tokonya kan?
NGGAK HERAN KALAU BANYAK YANG KENA TIPU, wong baca atau cari tau tentang si sellernya aja males.
FYI, fungsi dari semua informasi dan kebijakan yang ditulis oleh sang seller atau online store adalah sebagai KONTRAK PERSETUJUAN antara buyer dengan seller. Seperti antara perusahaan dengan karyawan. Selain buyer dan seller wajib memenuhinya, buyer dan seller bisa saling menuntut hak dan kewajiban masing-masing pihak. Jangan khawatir seller ngubah seenak jidat dia, buyer bisa kok screencapture dulu buat bukti.
Quote:
DUA
Si calon pembeli orang Indonesia sering banget bertanya:
"INI PENIPUAN ATAU BUKAN?"
"INI NGGAK NIPU KAN?"
"INI TRUSTED SELLER KAN?"
Hadehhhhh...maling mana ada yang mau ngaku! Baik itu orang jujur atau penipu, kalau di tanya penipu atau bukan, pasti nggak akan ada yang mau ngaku.
Yang beneran nipu aja nggak akan bilang "iya saya nipu kok", apalagi yang jujur alias beneran jualan.
Harusnya kalian calon pembeli cari tau sendiri tentang si penjual tersebut. Cari tau pendapat orang, cari testimonialnya. GAMPANG AJA KOK, kalau nggak percaya dan bikin feeling was-was ya nggak usah nekat beli, daripada kita jadi ngomel-ngomel nggak jelas ke sellernya.
Masih banyak penjual yang lain.
Ingat! Keputusan untuk membeli itu ada di tangan kita sendiri, jadi kita sendiri yang memutuskan apakah kita akan ditipu atau tidak.
Quote:
TIGA
Pertanyaan paling nyebelin dari calon pembeli orang Indonesia (biasanya sih berlaku atau cuma ditanyain ke seller yg orang indonesia):
- Ada Pin BB? Biar gampang ordernya
- Ada Instagram?
- Ada nomor telepon?
- Ada whatsapp?
- Ada LINE?
- Ada KakaoTalk?
- Ada facebook?
Weleeeeehhh semua aja tanyain!
Kita sebagai pembeli harusnya ikuti aturan main. Kalau si seller atau online store tersebut sudah mencantumkan cara pemesananya atau cara order ya ikutinlah. Misal:
- Pemesanan via email, ya pesanlah via email. Nggak punya email? Ya bikin email dong. Ente bikin akun kaskus, twitter, facebook, Youtube dll aja butuh alamat email kan?
- Kalau via website, ya via websitelah. Ini enak banget malah. Tinggal klik, klik, klik. Selesai.
- Kalau ada pilihan via sms, email, atau website ya tinggal pilih satu diantaranya. Jangan semuanya dikirimin daftar pertanyaan atau pesanan ente. Kasihan seller-nya, yang masuk jadi dobel-dobel.
JANGAN TANYA YANG TIDAK ADA. apalagi dengan embel-embel "biar gampang pesannya". Emang pesan via website susah? Tinggal add to cart doang. Via email, tinggal kirim email doang. SMS ya tinggal SMS. Nggak ada pulsa buat SMS? Ya isi pulsalah. Kalau via facebook, ya udah via facebook.
Ane paham orang Indonesia itu suka banget ngobrol ngalor ngidul atau ngegosip sampe semua instant messaging apps di-installin semua. Tapi kalau ada penjual yang terima pertanyaan/pemesanan via instant messaging apps jangan sampai sebagai pembeli itu tanya ngalor ngidul kemana-mana malah jadi ngobrol sampe nulis "hehe.." . Menurut ane itu nggak profesional kalau si seller sampai ikutan haha hehe hihi. Okelah bangun kedekatan dengan pembeli, tapi nggak begitu caranya. Karena sekali nggak digubris pesan dari mereka, itu calon pembeli makin brutal. Telat bales aja langsung di PING! berkali-kali. Atau kirim emoticon/sticker sebanyak-banyaknya.
Bayangin, ada online store yang sudah susah payah membangun dan ngeluarin uang untuk bikin website dengan domain sendiri, tapi si calon pembeli malah nanyanya nomor hp karena mau pesannya visa SMS atau whatsapp. Trus buat apa dong punya website dengan fasilitas "add to cart"?
Mending kalau si calon pembeli pesan pake BBM, whataspp atau LINE ngikutin fomat pemesanan yang diminta. Biasanya kan penjual akan minta format seperti:
ketik kode barang/jumlah/tipe/nama pemesan/alamat lengkap/nomor hp
Nah kalau sudah dikasih format, please dong SMS-nya, LINE-nya, Whatsapp-nya ikutin format yang diminta. Hal ini untuk memudahkan si seller untuk mendata (merekapitulasi) pesanan kalian semua.
Tapi pemirsa, apa yang dilakukan banyak dari kita si calon pembeli? Ngirim gambar! Trus nulis "mau yang ini, mau yang itu". Kalau satu orang ngirim banyak gambar? Kalikan juga berapa puluh/ratus orang yang seperti itu? Puyeng kan? Ada juga yang nulis alamatnya tidak lengkap, tanpa nama kecamatan. Padahal besarnya ongkos kirim tergantung daerah tujuannya. Ada juga yang kirim daftr pesanan, nama, alamatnya di SMS yang terpisah-pisah. Selain itu, masih ada juga yang bertanya "ada barang apa lagi? kriimin gambarnya dong?" Yuhuuuuuuuuuu bagi kalian yang masih bertanya dan minta dikirimin gambarnya, tolong cek di website si online store tersebut! Buat apa bikin website, buat apa bikin tris di kaskus secara lengkap, buat apa upload foto-foto di facebook atau di blog selengkap mungkin kalau ujung-ujungnya kita semua minta dikirimin satu-satu via messaging?
Quote:
EMPAT
"Kapan dikirim?"
Penjual yang bener biasanya sudah mencantumkan keterangan tentang pengiriman. Misal:
- Pesanan/pelunasan di bawah pukul 2 siang, paket dikirim di hari yang sama.
- Pesanan diproses dalam 1-2 hari kerja.
- Pesanan diproses dalam 1-3 hari kerja.
- Pesanan diproses dalam 4 hari setelah pembayaran diterima.
- Pesanan diproses dlaam 4 - 7 hari kerja.
- Kami mengirim paket 2 hari sekali.
- Kami mengirim pakat setiap Hari Selasa, Kamis, Sabtu.
dll.
kalau orang luar dalam bahasa Inggris biasanya nulisnya kayak gini:
"Your order will be proccessed within 4 days after cleared payment"
Seharusnya memang sebagai seller/online store memastikan barang segera dikirim setelah lunas pembayaran, tapi tidak semua online store bisa begitu! DAN KITA SEBAGAI PEMBELI TIDAK PERLU MENGETAHUI ALASANNYA KENAPA SAMPAI BERTANYA "kenapa dikirimnya 1 hari lagi?" dan sebagainya. Ya karena itu rahasia perusahaan dan walaupun tidak ada rahasia, tidak perlu juga diumbar-umbar kenapa! Ada yang memang saking besarnya gudang dan rumitnya proses packing barang, maka prosesnya sedikit lama. Ada yang memang bukan full time online store, misal si seller itu ibu rumah tangga atau kerja kantoran juga. Ada yang cuma reseller. Ada yang letak jasa ekspedisinya jauh, jadi nggak bisa tiap hari kesana. Ada yang cuma dropshipper. Ada yang musti ngambil barang dulu ke penerbit.
Sebagai pembeli, kita nggak perlu bawel sampai harus tau kenapa prosesnya makan waktu 2, 3, 4, hari. Yang pasti itulah estimasi waktu yang diberikan oleh si online store. Kalian pasti kepengen tau kan kapan barangnya dikirim? Yaudah, itu informasinya sudah jelas dikasih sama seller. Tinggal tunggu.
contohnya nih:
- ada online store khusus jualan buku, dia itu memproses pesanan saja bisa sampai 4 hari, karena dia cuma menyediakan jasa pesan. Baru setelah dia mendapat pesanan, dia akan ngecek dan ambil buku ke gudang penerbit. JADI KALAU NGGAK SUKA LAMA YA TINGGAL BELI LANGSUNG KE TOKO BUKU KAN? Simple!
Perlu diketahui, kalau kalian belanja di Ebay, di Amazon, di Rakuten Ichiba, di Alibaba, di Aliexpress, dan nyaris di semua online store luar negeri mereka juga sudah nulis berapa lama pesanan kalian akan diproses hingga disetor ke pihak ekspedisi pengiriman. Jangan sampe jadi norak, malu-maluin Indonesia dengan betapa bawelnya kita ini sampe bikin kesel mereka.
contoh real:
si seller nulis, pesanan diproses dalam 2 hari kerja. Kita pesan dan bayar di hari Senin, artinya seller akan memproses paling lama hari Rabu. Itu estimasi yang diberikan si seller. Bisa aja dia langsung kirim hari Senin itu juga, tapi bisa juga hari Selasa atau Rabu. Jadi keep calm and wait!! Jangan kayak setan ngejar-ngejar nomor resi, padahal baru 3 jam setelah konfirmasi transfer. Dalam hal ini, paling nggak, sebagai pembeli kita mulai bisa mengharapkan nomor resi atau tracking number minimal hari Rabu. Bisa juga akan dikasih Kamis.
Dan kalau ada seller yang bilang "pesan hari itu, dikirim hari itu juga", jangan bertingkah seperti yang ane tulis di bawah:
Buyer pesan hari Senin pukul 10 pagi. Buyer konfirmasi transfer pukul 11 pagi. Kalau sudah ditulis "pesan hari itu, dikirim hari itu juga", please jangan bawel sampe-sampe pukul 1 siang atau pukul 2 siang si seller udah dikejar-kejar nomor resi. Emangnya hari Senin itu berakhir di pukul 2 siang ye? Nggak kan. Seller punya hak buat kirim jam 3 sore, 4 sore, 5 sore, 7 malam, 8 malam selama si pihak ekspedisi masih buka. Pukul 8 malam masih hari Senin kan?
Quote:
LIMA
Orang Indonesia banyak juga yang berjiwa ngibul.
- Paket udah sampe, tapi dibilang nggak nyampe.
- Ngibul paket hilang.
- Ngibul barang rusak.
dll
Yang pasti, sebelum kalian membeli, tolong dibaca tuh TERMS AND CONDITIONS yang berlaku. Ada online store yang berbaik hati akan mengganti barang yang hilang atau rusak padahal yang bikin rusak pihak ekspedisi pengirmannya (seller seperti ini biasanya modalnya gede). Ada juga yang tidak terima mengganti barang, karena bukan kesalahan si penjual.
Tapi bukan berarti online store yang nggak mau ganti itu berarti dia ngirim barang yang rusak. Bisa jadi karena modalnya ngepas. Lah kalau tiap barang yg dikirim rusak sm jasa ekspedisi dan dia harus ganti, bisa gulung tikar.
Solusinya, biasanya seller atau online store tersebut akan menulis:
paket yang tidak diasuransikan tidak akan mendapat penggantian jika terjadi kerusakan atau kehilang.
Quote:
Ente punya motor terus dicuri dan mau minta ganti aja sebelumnya harus sudah diasuransikan terlebih dulu kan?
Seller-seller Jepang di EBAY aja nawarin tiga macam jenis pengiriman barang. Kalau pakai airmail biasa: murah, tanpa tracking number (resi-lah bahasa orang indonya), tanpa asuransi, jadi kalau hilang ya terima nasib aja. dan begitu seterusnya sampai yang termahal (EMS): mahal, cepat, full asuransi, kalau hilang/rusak diganti.
Quote:
ENAM
pembeli: " pesan ini, ini , ini, ini, ini itu, kirim ke saya alamat di bla bla?"
Seller: "ongkos kirim sekian, total sekian, transfer ke ini"
pembeli: "loh emang harga barangnya berapa aja?"
seller: "sekian sekian, kan sudah ditulis harganya di trit FJB ane sama website"
pembeli: "oh nggak jadi deh, mahal"
(Tipe pembeli kayak gini biasanya pesan lewat sms atau instant messaging apps.)
hadehhhhh..pembeli kayak gini aneh. Kok dia bisa tau nomor hp seller, bisa tau si seller jualan apa, TAPI KOK BISA SAMPE NGGAK TAU HARGANYA? Main langsung pesan tanpa merhatiin harga barang. Kejadian seperti ini juga berlaku ketika si calon pembeli males baca deskripsi tentang ukuran produk, bahan/material produk, dll.
Quote:
TUJUH
Calon pembeli kirim SMS/Whatsapp/LINE/BBM malem-malem diluar jam buka toko. Inilah salah satu kerugian seller yang nerapin sistem tanya-tanya atau pemesanan via SMS atau messnger. Orang Indonesia itu nggak bisa lihat waktu operasional si seller/toko.
Misal toko beroperasi pukul 9 pagi sampai 7 malam. Eh ini SMS jam 10 malam, 11 malam. Giliran nggak dibalas nge-PING banyak banget atau langsung spamming SMS.
(Misal yang jualan cewek)
"sist?"
"sis bales dong"
"ping!"
"fast respon dong"
"ping!"
"berapa totalnya?"
"sisssstaaaaaaahhhhhh"
Bagi calon pembeli yang berjiwa labil, biasanya bakal langsung nge-judge si seller ini nipu. Misalnya, jam 6 malem, SMS masih dibales sama seller (kan masih jam buka). Trus jam 8 malam si pembeli udah transfer an ngabarin si seller lewat SMS juga. Si seller nggak bales lah karena udah tutup. Langsung deh si pembeli labil ini nelponin dengan emosi. Makin emosi karena sms nggak dibalas, atau telepon nggak dianggat. Atau makin emosi waktu telepon si seller nggak aktif. Padahal mungkin si seller udah nulis di website dia/lapak jualannya kalau di luar jam kerja, handphone dia matiin dan pesanan akan diproses keesokan harinya.
Jadi sebelum kita beli, baca dulu tuh informasi jam operasional toko onlinenya. Jadi pembeli juga harus punya manner.
Nah, jadi balik lagi kan masalahnya ke poin nomor 1, penyakit lama: MALES BACA INFORMASI TENTANG SI ONLINE STORE
Quote:
DELAPAN
(Dua jam setelah transfer)
"Gan, minta nomor resinya!"
"Paket aja belum dikirim, nanti malam ane kirim"
"Jangan lupa ya gan!!"
(malam hari)
"Nih gan nomor resinya XXXXXXXXXXXXXX via JN*"
"Itu buat apaan ya?"
"buat ngecek status paket"
"ohh"
(keesokan harinya)
"gan paket ane mana?"
"kemarin kn udh dikasih nomor resi, cek aja di websitenya"
Kejadian kayak gini sering terjadi. Yang pasti, buyer itu perlu memerhatikan dulu keterangan dari seller: seberapa sering seller kirim paket, apakah dia pakai jasa pick up paket (biasanya bakal keesokan harinya dpt nomo resi),, dll. Dan perlu diperhatikan buat buyer, PAKET ITU NGGAK SEKEJAP MATA NYAMPE MENTANG-MENTANG KIRIM SESAMA JAKARTA ATAU SESAMA SURABAYA! Tetep berlaku tuh estimasi waktu sampai. Kalau ditulis 1-5 hari ya berarti kalau 3 hari belum nyampe ...keep calm and stop bawel!
Gimana cara taunya??
You don't ask! BACA POIN NOMOR SATU
UPDATE
Quote:
SEMBILAN
Yang bagian ini nggak bisa dibilang "kelakuan" juga sih..
Cuma, disarankan kalau memang sering belanja online, ya apply buat punya fasilitas m-banking atau e-banking lah. Masa pesan hari ini bayar 3 hari (yang beberapa minggu kemudian tiba-tiba bayar juga ada lho..padahal mungkin si seller juga udah lupa hahaha) kemudian karena nunggu waktu kosong buat ke ATM atau ke teller bank buat transfer?
Enaknya jadi seller di luar negeri itu, mereka pembayarannya nyaris sudah online semua pakai kartu kredit atau paypai dimana waktu si buyer checkout, buyer bisa langsung masuk ke akun cc-nya atau paypai-nya.
Di Indonesia memang pengguna kartu kredit masih jarang kalau dibanding dgn jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 220 juta lebih. Tapi kan sekaran ada fasilitas m-banking dan e-banking. Langsung transfer online. Namanya juga belanja online kan?
Belanja di alfamart, di indomart, di carrefour, di Matahari aja langsung bayar. Masa belanja online bayarnya beberapa hari kemudian setelah pesan? (kecuali COD ya). Seller bakal kesusahan ngatur inventory barangnya.
Jadi, kita sebagai pembeli bawel boleh TAPI HARUS PADA TEMPATNYA!
Siapa yang salah kalau nggak baca aturan main? Nggak suka aturan main ya tinggalkan saja, cari yang lain. Semoga kita menjadi bijak sebagai pembeli. Was-was boleh karena takut ditipu, tapi kita kan bisa cari tau dulu. Bisa menimbang-nimbang terlebih dahulu.
Quote:
INTINYA:
Kita semua hraus baca dulu tuh infomasi dari seller tetang tokonya, tentang pengiriman, cara pesannya, tentang proses refund uang, tentang terms and conditions yang berlaku.
Jangan tanya yang tidak ada, jangan tanya yang sudah jelas tertulis,jangan menuntut yang bukan hak kita.
Kebodohan jangan dipelihara! Gimana nggak kesel coba para seller di luar negeri, kalau kelakuan sesama seller Indonesianya aja kayak begitu?
RANT OVER.
Agan-agan ada yang mau nambahin?
Quote:
Oya, ini trit-nya tentang pembeli ya, bukan tentang seller. Kalau tentang seller udah ada yg bahas, ane pernah baca tritnya. Sila lurus, belok kiri, mentok tuh sampe pagar warna ijo. Nah itu trit tentang seller. Jadi jangan ngeluh tentang seller di sini ya.