Putu Bambu ini memang sebuah jajanan khas Indonesia yang sudah jarang ditemui, penjual Putu Bambu kini sudah semakin tersingkir dnegan jajajan lain yang lebih modern. Jajanan ini dimasak atau dibuat denga menggunakan potongan bambu, sehingga dinamai KuePutu Bambu. Jika penjual Putu Bambu melintas depan rumah anda, anda akan mendengar bunyi nyaring seperti bunyi peluit yang ditiup keras-keras sekilas mirip bunyi siulan yang nyaring, inilah yang menjadi ciri khas jajanan ini sehingga mudah dikenali. Bahan-bahan untuk membuat Putu sendiri tradisional sekali, beras yang dihaluskan dicampur sedikit tepung ketan sehingga berbentuk serupa bubuk, kemudian bubuk ini dimauskkan ke dalam bumbung bambu ataucetakan bambu yang sudah dipotong-potong dengan ukuran tertentu, kemudian ditambahi serutan gula merah / gula jawa lalu dipanggang diatas kaleng minyak yang sebelumnya dilubangi untuk mengantarkan hawa panas dari uap air yang ada dibawahnya untuk mematangkan adonan Putu tadi.





Keunikan lain datang dari cara mengeluarkan kue Putu dari cetakan bambunya, setelah matang Putu harus didorong menggunakan kayu yang berukuran serupa lubang bambu, kemudian disajikan dengan parutan kelapa diatas daun pisang. Dari aromanya saja sudah menggoda, rasanya pun sedap di lidah, perpaduan rasa gurih asin dan manis ini cocok dinikmati selagi panas, apalagi melihat gula merah yang mencair meleleh dari bagian tengah dalam kue ketika Putu dibelah dua, hmmm…enak!