octafiantos.redAvatar border
TS
octafiantos.red
Perianal Abcess & Perianal Fistula
Perianal Abscess & Perianal Fistula


Quote:


Quote:


Pengantar

Spoiler for Perianal Abcess:


Setahun yang lalu, saya didiagnosa menderita Perianal Abcess. Hal ini berawal dari rasa sakit di seputar anus dan bertambah parah jika terkena tekanan karena duduk atau karena aktivitas buang air besar. Dokter umum salah mendiagnosa sebagai wasir, dan hal ini dilakukan tanpa pemeriksaan (!). Karena tidak yakin dengan diagnosa dokter, saya memeriksakan diri ke dokter bedah. Di sini, akhirnya baru diketahui nama penyakit ini sebenarnya, Perianal Abses.


Apakah Perianal Abcess?
Dengan penjelasan di internet, terjemahan bebas versi saya dengan mencomot definisi di sana sini untuk penyakit ini adalah: terjadinya abses/bisul di jaringan lunak di sekitar kanal anus.


Apa yang membedakan PA dengan wasir?
Kebanyakan dari masyarakat lebih mengenal wasir sebagai penyakit yang dominan di seputar anus. Tetapi PA berbeda dengan wasir. Wasir mempunyai gejala khas yaitu biasanya ada bagian dari ujung anus yang keluar. Pada PA tidak ada bagian anus yang menonjol keluar. Penderita PA biasanya mengeluhkan ketidaknyamanan di bagian dubur. Biasanya nyeri perianal yang dialami diperburuk oleh gerakan dan tekanan di daerah perineum yang disebabkan oleh duduk atau buang air besar. Apabila diraba terdapat pembengkakan/benjolan kecil yang volumenya berfluktuasi pada massa bawah kulit dekat lubang dubur (lihat gambar di spoiler). Bagian yang mengalami pembengkakan berisi darah atau nanah. Ini membedakan dengan wasir dimana pasien PA mengalami kondisi demam sistemik, menggigil, kondisi on off on off yang diakibatkan infeksi. Sebentar demam ketika bengkaknya tambah besar, kalo sudah ada darah/nanah yang keluar, reda. Begitu seterusnya, karena ini tipikal gejala infeksi. Pada pemeriksaan colok dubur (DRE), sebuah massa abses yang besarnya berfluktuasi mungkin ditemui.


Penyebab
Sayangnya, tidak ada penjelasan yang memuaskan mengenai penyebab PA. Beberapa dokter menyatakan karena kebersihan daerah anus kurang dijaga. Tetapi, dari berbagai literatur yang ditulis oleh banyak ahli berkata sebaliknya. Salah satunya adalah pendapat Andre Hebra, MD, Chief, Division of Pediatric Surgery, Professor of Surgery and Pediatrics, Medical University of South Carolina College of Medicine.

Quote:


Dari konsultasi dan pencarian di internet, hasilnya kurang lebih serupa. Belum ada bukti yang cukup untuk mengkaitkan antara PA dengan seringnya diare, dan kurangnya kebersihan. Organisme yang bertanggung jawab terhadap hal ini telah diketahui, yaitu bakteri. Escherichia coli, Enterococcus species, dan Bacteroides species bertanggung jawab terhadap pembentukan PA. Tetapi, tidak bisa diidentifikasi secara spesifik bakteri mana yang menjadi penyebab tunggal dan bertanggung jawab menyebabkan abses ini.


Frekuensi
Biasanya hal ini menimpa pria/wanita pada usia tiga puluhan dan empat puluhan. Pria lebih sering terkena daripada wanita, dengan perbandingan dominasi 2-3:01. Terjadinya abses perianal pada bayi juga cukup umum. Mekanisme yang tepat belum dipahami dengan baik tetapi tampaknya tidak berkaitan dengan sembelit. Untungnya, biasanya kondisi ini cukup mudah dipecahkan pada bayi, dan jarang memerlukan campur tangan operasi.


Komplikasi Lanjutan
Salah satu komplikasi lanjutan dari penyakit ini adalah Fistula Perianal. Ini berupa pecahnya bisul yang mengakibatkan terbentuknya saluran abnormal antara lubang anus dengan lubang bekas abses. Dari hasil riset, diperkirakan 30 hingga 50 persen abses berakhir dengan terbentuknya fistula. Biasanya hal ini ditandai dengan daerah anus basah tetapi cairan ini bukan berasal dari lubang anus, melainkan dari abses di sebelahnya. Cairan ini bisa berupa cairan bening atau kekuningan menyerupai nanah.


***


Spoiler for Perianal Fistula:


Klasifikasi
Klasifikasi merupakan jenis PF dilihat dari arah terbentuknya lubang. Yang paling banyak digunakan adalah Klasifikasi Park yang membedakan empat jenis fistula: intersphincteric, transsphincteric, suprasphincteric dan extrasphincteric. PF yang paling umum terjadi adalah intersphincteric dan transsphincteric. Sedangkan extrasphincteric ini jarang terjadi dan hanya terlihat pada pasien yang mengalami beberapa kali tindakan operasi. Dalam kasus ini sambungan dengan saluran fistula asli untuk usus hilang.

Spoiler for Perianal Fistula:

Posisi PF
Gambar di atas menggambarkan jam anal, yang menggunakan pandangan dokter bedah daerah perianal saat pasien dalam posisi terlentang lithotomy. Artinya, posisi ini dilihat dari arah depan, sementara bagi penderita berarti kebalikannya. Misalnya jika PF terbentuk di jam 5 menurut dokter, artinya posisi PF ada di jam 7 menurut pandangaan penderita.

Spoiler for Perianal Fistula:


Penanganan
Jika PF sudah terbentuk, maka langkah satu-satunya adalah dengan operasi. Operasi dilakukan dengan cara pembedahan untuk mengangkat jaringan yang terinfeksi. Biasanya dilakukan perawatan terbuka, dimana luka tidak dijahit terlebih dahulu. Bagian ini dibersihkan setiap hari dengan melakukan sibath (merendam bagian anus dengan larutan pembersih seperti larutan betadine atau larutan kristal peka. Setelah melakukan sitbath, dilakukan pembersihan bagian dalam rongga PF dengan menggunakan larutan pembersih. Hal ini dilakukan terus sampai luka menutup sendiri dan jika telah memungkinkan dilakukan pengencangan jahitan.

Sumber:
Sumber 1
Sumber 2

Penutup
Ane berbagi dengan keterbatasan pengetahuan.
Bagi yang bisa menambahkan untuk berbagi, ane sangat berterima kasih karena artinya ane belajar lebih banyak. Jika memang merasa informasi ini berguna, kemudian agan memberikan rate, ane mengucapkan terima kasih. Tetapi mohon tidak melemparkan cendol ke id ane, karena ane tidak mengumpukan cendol.

Salam emoticon-Kiss (S)

nice share from readers emoticon-Smilie
Quote:
0
32.8K
82
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.8KThread82.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.