Ricky Halim Levin (23) tak berkutik dibekuk tim pemburu preman Polres Jakarta Barat. Tersangka penyiraman air keras pada mahasiswi Binus berinisial AL (19) ini ditangkap di Jl Komodor Yos Sudarso, Pontianak Barat, Kalimantan Barat.

"Pelaku ditangkap tanpa perlawanan," kata Kasat Reskrim Jakarta Barat AKBP Hengki Haryadi saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (7/11/2013).

Tim pemburu preman sudah melakukan pengintaian selama seminggu. Begitu dapat sosok yang dipastikan tersangka, dia langsung dibekuk.

Saat ditangkap, tersangka memakai kaus kuning dan celana jeans. Petugas langsung menggiring dan memborgolnya. Dia akan segera diterbangkan ke Jakarta untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Ricky terancam pidana pasal 351 KUHP tentang penganiayaan berat yang ancamannya 7 tahun penjara. Sementara itu korban AL yang disiram air keras masih menjalani perawatan. Korban mengalami luka bakar parah. Ricky nekat menyiramkan air keras kepada AL diduga karena AL menolak permintaannya untuk balikan sebagai kekasih.


[URL="http://news.detik..com/read/2013/11/07/164922/2406557/10/ini-tampang-ricky-yang-siram-mahasiswi-binus-dengan-air-keras?991104topnews"]SUMBER[/URL]

Ibu Riki Halim Levin: Anak saya menyerahkan diri bukan ditangkap

IR, ibu kandung Riki Halim Levin (23), tersangka penyiraman air keras terhadap mahasiswi Bina Nusantara, Lynia Davega (19) membantah anaknya ditangkap polisi. IR menegaskan Riki Halim justru menyerahkan diri kepada polisi.

"Anak saya yang menyerahkan diri. Bukan ditangkap," kata IR saat dihubungi, Kamis (7/11).

Riki, lanjut IR, ditemani oleh keluarga, tersangka menyerahkan diri ke kantor kepolisian di Pontianak, Kalimantan Barat. Anaknya tersebut memang menunggu waktu yang tepat untuk menyerahkan diri untuk membersihkan nama baik keluarga.

"Riki datang ke rumah saudara saya yang di Pontianak. Karena dia minta ada keluarga yang mendampinginya, makanya dia minta tolong ke saudara saya yang ada di sana," jelasnya.

Sebagai orang tua, IR memuji langkah anaknya menyerahkan diri. Dirinya juga menyerahkan proses hukum kepada pihak kepolisian.

"Saya menyarankan kepada Riki agar terima apa adanya," tutup IR.

Sebelumnya, menurut Kasat Reskrim Polrestro Jakarta Barat AKBP Hengky Haryadi mengatakan Riki Halim ditangkap di Pontianak setelah kabur selama sebulan. "Tersangka ditangkap Kamis pagi sekitar pukul 10.00 WIB," kata Kasat Reskrim Polrestro Jakarta Barat, Kamis (7/11).

Riki merupakan mantan pacar mahasiswi Universitas Bina Nusantara (Binus) itu. Ia nekat menyiram korban karena diputuskan secara sepihak. Korban disiram air keras di tempat indekosnya di Jl U No 7B, RT 9 RW 15, Palmerah, Jakarta Barat. Pelaku menyiram pada Kamis (3/10) pukul 09.45 WIB.

Akibat penyiraman tersebut, korban mengalami luka di sekujur tubuh dan telah menjalani perawatan di Rumah Sakit Royal Taruma, Jakarta Barat.


SUMBER