Jokowi Ambisius Maju Pilpres 2014

inilah..com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo belakangan menempati posisi puncak di berbagai lembaga riset politik. Di balik sikap sederhana dan terlihat enggan merespons isu pencapresannya, Jokowi menyimpan ambisi untuk maju dalam Pilpres 2014.

Penegasan tersebut disampaikan pengamat pakar komunikasi politik Tjipta Lesmana. Menurut dia, gaya Jokowi yang enggan megomentari soal pencapresan dalam Pilpres 2014 sebenarnya memiliki ambisi untuk maju.

"Jokowi ambisi maju Pilpres. Itu taktik komunikasi Jokowi. Itu normal," kata Tjipta dalam rilis hasil penelitian Lembaga Demokrasi Bertanggungjawab (LDB) di Gedung DPR, Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Rabu (6/11/2013).

Meski demikian, kata Tjipta, nasib Jokowi dalam Pilpres 2014 sangat tergantung kehendak politik Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. "Nasib Jokowi, 5.000 persen di tangan Megawati," imbuh Tjipta.

Dalam kesempatan yang sama Ketua DPP PDI Perjuangan TB Hasanuddin mengatakan partainya tidak mau terburu-buru untuk mengumumkan siapa capres yang akan diusung dalam Pilpres 2014 mendatang. Menurut dia, PDI Perjuangan akan fokus pada Pemilu Legislatif pada 9 April 2014.

"Kami tidak mau terburu-buru. Kita akan cari waktu yang tepat. Tugas kami saat ini bagaimana memenangkan Pileg di angka 27 persen. Jadi capres PDI Perjuangan bisa siapa saja," tegas TB Hasanuddin yang juga Wakil Ketua Komisi I DPR RI ini.

Pensiunan tentara bintang tiga ini menegaskan hingga saat ini PDI Perjuangan tidak pernah membuat tim khusus untuk melambungkan figur Jokowi. Ia mengaku saat Pilkada DKI Jakarta tahun lalu memang ada tim khusus. "Jadi cyber troops belum ada. Dulu waktu Pilkada DKI ada, tapi memang tidak efektif," aku TBH.

Direktur Eksekutif The Political Literacy Institute Gun Gun Heryanto mengatakan saat ini tren positif sedang memihak pada figur Jokowi. Hanya saja, kata alumnus PMII ini, bisa saja tren Jokowi akan berubah. "Sangat mungkin ada titik krusial yang bisa jadi trennya berubah," kata Gun Gun.

Terkait dengan pasukan dunia maya (cyber troops) yang sedang bermunculan menjelang Pemilu 2014, Gun Gun menyebutkan hal itu merupakan keniscayaan di era ketiga dari komunikasi politik. "Cyber troops bagian dari kontestasi. Ini perang baru," ujar Gun Gun.

Ia menguraikan terdapat empat fenomena pengguna media di dunia maya mulai dari propaganda melalui jejaring media sosial, desiminator yang bertugas menyebar informasi ke khalayak, publikasi untuk merawat popularitas serta tipe hacktivist (hacker). [mdr]

[url]http://nasional.inilah..com/read/detail/2044899/jokowi-ambisius-maju-pilpres-2014#.Untg6CdjG6N[/url]

Apakah memiliki "ambisi" untuk memajukan bangsa dan tanah air merupakan tindakan yang salah?