Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

b34mteAvatar border
TS
b34mte
4 Pembelaan Anggara, anak jenderal penabrak siswa SMA Hang Tuah
4 Pembelaan Anggara, anak
jenderal penabrak siswa SMA Hang Tuah


Polisi resmi menetapkan status
tersangka pada Anggara Putra
Trisula (19), pengemudi Honda Jazz L 177 AY yang menabrak puluhan siswa dan beberapa guru di SMA Hang Tuah 2, Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur Tuah.
Putra mantan jenderal polisi itu kini mendekam di balik jeruji besi Polres Sidoarjo.

Kasus kecelakaan ini sebenarnya
telah terjadi pada Kamis (31/10)
lalu. Tapi polisi baru mulai melakukan penyelidikan pada Senin (4/11) kemarin.

Polisi membantah lambannya
penanganan kasus karena ada
intervensi dari ayah Anggara,
Brigjen Pol (purn) Totok. Menurut
Kapolres Sidoarjo, AKBP Marjuki,
yang terjadi sebenarnya adalah
Anggara dalam kondisi tak stabil
untuk dimintai keterangan sehingga harus ditunda.
Setelah kondisi membaik akhirnya
Anggara diperiksa.

Berikut bela diri Anggara pada polisi pasca menabrak pelajar SMA Hang Tuah 2 secara brutal:

1. Bantah tabrak siswa karena
kesal diomeli satpam


Sebelum dilakukan pemeriksaan,
disebut-sebut penyebab Anggara
menabrak siswa dan beberapa guru di SMA Hang Tuah 2 karena kesal diomeli satpam sekolah itu.

Saat itu disebut-sebut Anggaran tak terima dilarang masuk ke lingkungan sekolah untuk bertemu kekasihnya.
Karena emosi, dia lantas
menabrakkan mobil yang dia
kemudikan ke arah para siswa dan
guru yang berada di luar kelas.
"Jadi dia itu bukan cekcok dengan
satpam," kata Kapolres Sidoarjo,
AKBP Marjuki.

2. Tabrak siswa karena panik
setelah cekcok dengan A


Anggara berniat mengantarkan
makanan untuk kekasihnya yang
bersekolah di SMA Hang Tuah 2
pada hari Kamis (31/10) itu.

Setibanya di lokasi, dia malah
terlibat cekcok dengan seorang
siswa lainnya berinisial A.
Entah persoalan apa yang membuat mereka bertengkar. Anggara yang sudah berada di luar mobil memilih kembali masuk. Tapi A dan teman-temannya malah mendekati mobil Anggara dan menggebuki mobil.

Anggara pun panik dan berusaha
kabur.
"Nah saat itu dia coba maju kan
mobilnya tapi nabrak siswa, pas
coba mundurin juga nabrak pelajar
yang kerubuti mobilnya itu," terang Kapolres Sidoarjo, AKBP Marjuki, kepada merdeka.com .

3. Tak bisa langsung diperiksa
karena syok


Setelah menabrak siswa dan
beberapa guru, Anggara lantas
syok berat. Kondisi itu membuat
polisi mengurungkan niat memeriksa Anggara saat itu juga.
"Setelah menabrak, dia stres, syok, makanya nggak bisa langsung diperiksa," kata Kapolres Sidoarjo, AKBP Marjuki, kepada merdeka.com .

Sebenarnya, lanjut Marjuki,
pihaknya sudah coba meminta
pemeriksaan dilakukan hari Jumat.
Tapi Anggara mengaku belum siap.
"Jumat mau diperiksa belum bisa,
masih syok, lalu Sabtu Minggu juga
belum akhirnya Senin diperiksa.
Namanya juga masih anak-anak
emosinya juga masih labil,"
tambahnya.

4. Orangtua tak akan intervensi dan siap tanggung jawab

Meski ayah Anggara pensiunan
jenderal Polri, polisi memastikan
tidak akan ada intervensi dalam
pengusutan kasus ini. Menurut
Kapolres Sidoarjo, AKBP Marjuki,
ayah Anggara justru sangat
kooperatif dan siap bertanggung
jawab pada keluarga korban.

"Sebagai orang tua, bapak Totok
menaruh perhatian terhadap kasus ini. Bapaknya sendiri yang antarkan APT ke polisi dan barang bukti mobilnya" jelas Marjuki.

sumber:
http://www.merdeka.com/peristiwa/4-p...hang-tuah.html
0
7K
89
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.7KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.