Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

yantiqueAvatar border
TS
yantique
[PIC] Pohon Tumbang & Baleho Ambruk akibat Angin & Hujan, JOKOWI Harus Disalahkan!
Seminggu kedepan, Jakarta terus diguyur hujan lebat
Selasa, 29 Oktober 2013 − 18:19 WIB

[PIC] Pohon Tumbang & Baleho Ambruk akibat Angin & Hujan, JOKOWI Harus Disalahkan!
[PIC] Pohon Tumbang & Baleho Ambruk akibat Angin & Hujan, JOKOWI Harus Disalahkan!


Sindonews.com - Hujan deras dengan intensitas tinggi akan membasahi Jakarta dalam sepekan kedepan. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menilai, fenomena tersebut merupakan proses pergantian musim dari musim panas ke musim hujan. Kepala Bidang Informasi Publik BMKG, Achmad Zakir menerangkan hujan yang akan turun mempunyai itensitas yang cukup deras disertai petir. Sepenjang pekan ini diperkirakan hujan akan turun di wilayah Jabodetabek. "Saat ini kita masih berada di musim peralihan. Kadang hujan, kadang kering," ujarnya saat dihubungi, Selasa (29/10/2013).

Zakir melanjutkan, hujan yang turun tidak berlangsung lama. Tetapi jika hujan turun, akan sangat deras. Itulah ciri-ciri pada musim peralihan ini. Sementara itu, untuk wilyah Jabodetabek bagian Selatan diperkirakan akan memasuki musim penghujan pada awal bulan November. Dan untuk wilayah Utara Jabodetabek akan menyusul setelah itu. Walau musim penghujan diperkirakan datang pada bulan depan, Zakir mengimbau agar masyarakat mulai berhati-hati. Karena saat ini hujan yang turun sangat deras disertai dengan petir serta angin kencang. "Walau hujan turun hanya sekitar 1 jam, tapi itensitasnya cukup deras. Kami menghimbau mulai sekarang masyarakat membersihkan selokan agar meminimalisir banjir, serta memangkas pohon agar tidak tumbang," pungkasnya.
http://metro.sindonews.com/read/2013...ur-hujan-lebat

BMKG: Pancaroba Hingga Pertengahan November
KAMIS, 31 OKTOBER 2013 | 05:54 WIB

[PIC] Pohon Tumbang & Baleho Ambruk akibat Angin & Hujan, JOKOWI Harus Disalahkan!


TEMPO.CO, Jakarta--Direktur Perubahan Iklim Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Edvin Aldrian mengatakan terjadinya angin puting beliung di sejumlah wilayah di Indonesia terjadi akibat pergantian musim dari musim kering ke musim hujan. Ia mengatakan angin puting beliung diperkirakan akan berhenti pada pertengahan bulan November. "Akan banyak terjadi sampai masuk ke musim hujan penuh," ujar Edvin Aldrian ketika dihubungi, Rabu, 30 Oktober 2013. Ia mengatakan sejumlah wilayah di Indonesia yang rentan terhadap bahaya angin puting beliung antara lain Sumatera bagian barat, Jawa, Bali dan Sulawesi Selatan.

Edvin mengatakan pergantian arah mata angin di masa peralihan pancaroba ini biasa terjadi di wilayah yang memiliki kontur wilayah pegunungan dan pantai. Ia juga mengatakan selama masa pancaroba suhu udara sore hari akan jauh lebih panas dari biasanya. Edvin mengatakan perbedaan suhu darat dan laut akan berbeda selama masa pancaroba yang menyebabkan arah angin akan terus berubah-ubah. Ia juga mengatakan perbedaan suhu darat dan laut ini tidak akan terjadi saat musim hujan penuh telah memasuki wilayah Indonesia.
http://www.tempo.co/read/news/2013/1...gahan-November

Hujan Deras Disertai Angin dan Gemuruh Petir Melanda Jakarta
Selasa, 29/10/2013 11:55 WIB

[PIC] Pohon Tumbang & Baleho Ambruk akibat Angin & Hujan, JOKOWI Harus Disalahkan!
[PIC] Pohon Tumbang & Baleho Ambruk akibat Angin & Hujan, JOKOWI Harus Disalahkan!
[PIC] Pohon Tumbang & Baleho Ambruk akibat Angin & Hujan, JOKOWI Harus Disalahkan!
[PIC] Pohon Tumbang & Baleho Ambruk akibat Angin & Hujan, JOKOWI Harus Disalahkan!
[PIC] Pohon Tumbang & Baleho Ambruk akibat Angin & Hujan, JOKOWI Harus Disalahkan!
[PIC] Pohon Tumbang & Baleho Ambruk akibat Angin & Hujan, JOKOWI Harus Disalahkan!


Jakarta - Hujan deras disertai angin kencang dan gemuruh petir melanda sebagian kawasan Jakarta. Hujan ini membuat jarak pandang terbatas sehingga cukup membahayakan pengguna jalan. Cuaca kurang bersahabat membuat pemandangan terlihat kelabu. Hujan mulai turun sekitar pukul 11.30 WIB, Selasa (29/10/2013). Gemuruh petir tak henti-hentinya menggelegar di sela-sela hujan angin tersebut membuat nyali ciut. Para pengendara motor banyak yang menepikan motornya dan berteduh di halte bus atau pinggiran toko dan di bawah jembatan untuk menunggu hujan reda.

Hujan daras ini terjadi di beberapa kawasan di Jakarta Selatan seperti di Pejaten, Pasar Minggu, dan Semanggi, Blok M, dan Cilandak. Juga di Jakarta Timur seperti Pondok Gede, Cawang dan Kebon Nanas hingga Bekasi. Di Jakarta Utara, hujan terjadi di Kelapa Gading. TMC Polda Metro Jaya menyatakan hujan juga turun di tol Jagorawi. Hal ini membuat jarak pandang di ruas tol itu terbatas. Pengendara banyak yang melambatkan kendaraannya untuk mencegah terjadinya tabrakan.
[url]http://news.detik..com/read/2013/10/29/115542/2398207/10/hujan-deras-disertai-angin-dan-gemuruh-petir-melanda-jakarta[/url]

Hujan angin, baliho raksasa timpa motor
Selasa, 29 Oktober 2013 − 14:41 WIB

[PIC] Pohon Tumbang & Baleho Ambruk akibat Angin & Hujan, JOKOWI Harus Disalahkan!
[PIC] Pohon Tumbang & Baleho Ambruk akibat Angin & Hujan, JOKOWI Harus Disalahkan!
[PIC] Pohon Tumbang & Baleho Ambruk akibat Angin & Hujan, JOKOWI Harus Disalahkan!
[PIC] Pohon Tumbang & Baleho Ambruk akibat Angin & Hujan, JOKOWI Harus Disalahkan!
[PIC] Pohon Tumbang & Baleho Ambruk akibat Angin & Hujan, JOKOWI Harus Disalahkan!
[PIC] Pohon Tumbang & Baleho Ambruk akibat Angin & Hujan, JOKOWI Harus Disalahkan!
[PIC] Pohon Tumbang & Baleho Ambruk akibat Angin & Hujan, JOKOWI Harus Disalahkan!
[PIC] Pohon Tumbang & Baleho Ambruk akibat Angin & Hujan, JOKOWI Harus Disalahkan!


Sindonews.com - Hujan deras yang mengguyur Kota Tangerang Selatan (Tangsel) membuat baliho raksasa di Pamulang Square tumbang. Baliho tersebut juga menimpa sebuah motor yang sedang terparkir. Menurut Maman petugas kebersihan Giant yang menyaksikan peristiwa tersebut, saat hujan deras disertai angin kencang sekira pukul 12.00 WIB, pangkal pondasi baliho tidak kuat dan roboh. "Anginnya terlalu kencang, tiba-tiba roboh. Untung tidak ada orang atau kendaraan yang melintas," ungkapnya di lokasi, Selasa (29/10/2013).

Sementara pihak Giant belum bisa dimintai keterangan. Robohnya baliho besar ini menimpa motor pengantar pesanan KFC bernopol B 3399 SCE warna merah yang sedang terpakir. Selain baliho raksasa, pohon tumbang juga menimpa sebuah mobil yang sedang terparkir. Pristiwa pohon tumbang ini terjadi di depan dealer Kawasaki Jalan Ir Djuanda, Ciputat. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun dua mobil yang terpakir tertimpa pohon.
http://metro.sindonews.com/read/2013...sa-timpa-motor

Hujan Deras dan Pohon Tumbang, Hingga Malam Jakarta Macet
30/10/2013 00:15

Liputan6.com, Jakarta : Hujan deras disertai angin kencang melanda sebagian besar wilayah Jakarta sejak Selasa siang hingga malam. Akibatnya sejumlah jalan tergenang dan beberapa pohon besar tumbang hingga menimbulkan arus lalu lintas di sejumlah jalan mengalami kemacetan. Pantauan Liputan 6 SCTV, kepadatan arus lalu lintas tak terhindarkan di Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat akibat hujan deras yang menimbulkan genangan air. Adanya genangan air tersebut para pengendara terpaksa memperlambat laju kendaraannya, lantaran khawatir kendaraannya akan mogok jika melewati genangan air tersebut.

Sistem drainase yang tidak berfungsi di jalan ini, menjadi penyebab genangan air terus menutupi jalan ketika hujan deras mengguyur. Nampaknya upaya pemerintah DKI Jakarta membenahi drainase belum membuahkan hasil, karena air masih tergenang saat hujan turun. Selain genangan air, pohon tumbang juga mengganggu arus lalu lintas di Jalan Raya Cemara Angin, Rawa Badak Jakarta Utara. Pohon jenis akasia ini tumbang karena tidak mampu menahan terpaan angin kencang yang terjadi pada Selasa siang tadi. Warga sekitar yang berusaha mengevakuasi badan pohon terlihat kesulitan, karena minimnya peralatan untuk memotong badan pohon. Dibantu dengan petugas Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, pohon tumbang di jalan tersebut akhirnya bisa disingkirkan.

Tak hanya di Jalan Raya Cemara Angin, Rawa Badak, Jakarta Utara, pohon tumbang juga menutupi ruas jalan bus TransJakarta di Jalan Kyai Tapa depan terminal bus Grogol, Jakarta Barat. Pohon dengan diameter 30 centimeter itu hingga Selasa malam masih tergeletak, lantaran karena belum adanya petugas yang mengevakuasi badan pohon. Akibatnya bus TransJakarta lewat terpaksa keluar jalur.
http://news.liputan6.com/read/733324...-jakarta-macet

Birokrasi di DKI Jakarta Tak Jalan kalau tidak di 'plototi Jokowi & Ahok?
Tanpa Jokowi, Pembangunan Jakarta Bisa Macet
SELASA, 15 OKTOBER 2013 | 21:38 WIB

[PIC] Pohon Tumbang & Baleho Ambruk akibat Angin & Hujan, JOKOWI Harus Disalahkan!
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Joga menilai pemerintahan DKI Jakarta di bawah kendali Gubernur Joko Widodo dan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama sudah mulai menunjukkan kinerja yang baik. Sayangnya, kata dia,kinerja birokrasi masih amat tergantung pada Jokowi. "Kalau Jokowi pergi, bisa-bisa pembangunan Jakarta selesai," kata Nirwono, Selasa 15 Oktober 2013.

Menurut Nirwono, saat ini kesadaran kerja aparat di tataran teknis seperti di dinas-dinas, masih amat rendah. Dia menunjukkan bagaimana keberhasilan relokasi pedagang kaki lima Tanah Abang, tidak bisa diikuti dengan relokasi PKL di lokasi lain. "Jadi selama ini program lebih banyak berjalan karena efek Jokowi, bukan karena aparat pemerintahan punya inisiatif kerja," kata Nirwono. "Padahal seharusnya tindakan Jokowi hanya menjadi pancingan untuk diteruskan oleh pemerintah kota, kecamatan, dan kelurahan," ujar Nirwono. Menurut dia, Gubernur tak perlu sering-sering turun langsung mengatasi teknis persoalan.

Meski begitu, Nirwono mengapresiasi kinerja Gubernur dan Wakil Gubernur selama setahun yang mampu membuat gebrakan melalui program Kartu Jakarta Sehat, Kartu Jakarta Pintar, normalisasi waduk, serta relokasi warga bantaran waduk. Namun, dia menyarankan Jokowi mencari cara merangkul para birokrat supaya lebih bersemangat. "Terlalu tergantung faktor Jokowi bisa bahaya," katanya.
http://www.tempo.co/read/news/2013/1...rta-Bisa-Macet

---------------------------

Hujan dan angin kencang yang menimpa Jakarta dan sekitarnya belakangan ini dan dihari-hari ke depan, tak bisa disalahkan kepada manusia, karena itu kehendak Tuhan yang Maha Esa. Tapi dampak hujan dan angin yang bisa menimbullkan kerusakan dan kematian manusia akibat ada pohon yang tumbang dan baleho raksasa yang ambruk bila ada angin kecang, itu bisa dicegah dengan memakai akal manusia. Misalnya sebelum hujan atau musim hujan tiba, dinas Tata Kota dan Pertamanan/Kebersihan Pemda DKI Jakarta memeriksa pohon-pohon yang sudah tua dan rawan roboh di se antero Ibukota itu. Juga menilai kelayakan konstruksi bangunan daripada papan-papan baleho raksasa yang banyak bertebaran se antero Ibukota. Pohon dan baleho raksasa dinilai berbahaya, bisa ditebang dan diruntuhkan terlebih dahulu, sebelum musim hujan dan angin tiba. Itu artinya bergantung pada inisiatif manusia, dalam hal ini Pemda DKI Jakarta yang dikomandani oleh Jokowi dan Ahok. Pertanyaannya, mengapa itu tidak mereka lakukan dan antisipasi jauh hari sebelumnya?

Itu antara lain karena kemalasan aparat birokrasi di Ibukota RI itu, yang selama ini kerjanya banyak santai dan leha-leha di waktu kepemimpinan Gubernur yang lama. Seorang teman gua yang menjadi PNS golongan bawah, curhat ke gua, bahwa menurutnya semenjak Jokowi dan Ahok jadi Gubernur, beban pekerjaannya bertambah-tambah saja dari Kepala Dinasnya akibat tuntutan yang tinggi dalam pekerjaan yang datang dari Pak Gubernur dan Wakilnya. Dia mengeluhkan sering pulang malam, lembur, sementara kenaikan gaji dan tambahan bonus kagak seberapa besar, kalah sama buruh. Kalau ada program yang sukses, yang dapat nama harum adalah Jokowi dan Ahok, sementara karyawan DKI yang dibawah-bawah itu, hanya mendapat ucapan terima kasih aja. Keringat yang kering, tak pernah disantuni oleh Ahok dan Jokowi secara wajar dan adil.

Makanya bisa dimaklumi, banyak aparat Pemda DKI Jakarta pada saat ini, baru mau bergerak, termasuk kepala-kepala dinasnya, bila ada perintah Jokohok aja, dan diawasi langsung oleh mereka. Kalau tak ada perintah dan pengawasan, mereka akan pura-pura cuek aja! Buat apa kerja keras kalau tak diimbangi tambahan honor diluar gaji, sementara penerimaan duit Pemda DKI dari penerimaan PAD (Pendapatan Asli Daerah) sangat besar dan banyak, mencapai puluihan triliun rupiah setiap tahunnya. Makanya kalau banyak pohon tumbang, baleho ambruk di ibukota RI, jangan semata-mata yang disalahkan itu karena keteledoran aparat Pemda DKI Jakarta yang dibwah aja, yang terkesan malas bekerja dengan melakukan pemeriksaan dan mengontrolnya. Tapi salahkan pula gaya manajemen kepemimpinan Jokohok yang hanya banyak menuntut prestasi kerja yang tinggi dari PNS di instansinya, tetapi tak memberikan imbalan yang layak sebagai "ucapan terima kasih"nya. Sementara mereka paham, duit Pemda DKI Jakrta itu bejibun, dan kalau Jakarta dapat prestasi, yang semakin harum namanya Jokohok aja! Nah lhooo ...



emoticon-Ngakak
Diubah oleh yantique 06-11-2013 03:35
0
3.6K
33
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.8KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.