semoga ga repost gan, ini rangkuman kasus yg ane temukan
Spoiler for segel anti repost:
Anggota Brimob kembali membuat ulah. Hanya karena tidak memberi hormat, Bachrudin langsung ditembak. Seketika, satpam Kompleks Seribu Ruko Taman Palem, Cengkareng, Jakarta Barat, itu pun meregang nyawa.
Sebenarnya ulah Brimob bukanlah kali pertama. Tercatat di sejumlah daerah anggota Brimob kerap kali menunjukkan arogansi di hadapan masyarakat sipil. Ulah itu tentu saja menciptakan rasa tidak aman.
Selain itu, anggota Brimob juga beberapa kali terlibat bentrok dengan sesama aparat. Seharusnya para pimpinan Polri melakukan evaluasi dengan adanya beberapa kejadian seperti ini.
Berikut 4 kisah arogansi anggota Brimob:
Spoiler for satu:
1. Tembak satpam hingga tewas
Briptu Wawan, anggota Brimob menembak seorang satpam di Kompleks Seribu Ruko Taman Palem, Cengkareng, Jakarta Barat. Tak berselang lama dari penembakan, Wawan menyerahkan diri ke kesatuannya di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
"Rencananya segera malam ini akan diserahkan kepada Penyidik Polres Jakarta Barat untuk diproses hukum," terang Kabid Humas Polda Metro, Kombes Pol Rikwanto lewat pesan singkat kepada wartawan, Selasa (5/11).
Dari keterangan saksi, Wawan diketahui menembak Bachrudin lantaran kesal dengan satpam tersebut karena tidak memberi hormat. Wawan lantas menembak satpam ini di dada kiri hingga tembus ke punggung.
"Pelaku menegur korban karena tidak hormat dengan pelaku dan korban disuruh push-up, karena korban tidak merasa bersalah, korban tidak mau hormat selanjutnya pelaku menembak korban sekali mengenai dada kiri," kata Rikwanto.
Spoiler for dua:
2. Umbar tembakan di Bandung
Bripka DP, anggota Brimob Detasemen B Cikole Sat Brimob Polda Jabar meringkuk di balik jeruji sel tahanan Mapolda Jabar untuk 20 hari ke depan. Anggota polisi ini pada Jumat (18/10) malam lalu mengumbar tembakan ke motor Chandra Situmorang (26) dan melakukan pemukulan, di Jalan Gardjujati Bandung.
Aksi 'koboi jalanan' kembali terjadi sekitar pukul 23.55 WIB, Jumat (18/10) lalu. Saat itu DP bersama 3 warga sipil lainnya sedang menggunakan mobil dan berpapasan dengan korban Chandra di persimpangan Jalan Gardujati Bandung.
DP memukul dan mengeluarkan tembakan ke sepeda motor korban, karena sebelumnya diteriaki kata kasar oleh korban. Di situ DP berang. DP pun kabur dan ditangkap Polsek Andir di tempat hiburan karaoke Jalan Sudirman Bandung.
Bripka DP diberikan sanksi pelanggaran disiplin sebagaimana diatur dalam pasal 351 KUHP. "Pasalnya 351 KUHP tentang penganiayaan dan pelanggaran disiplin," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul.
Spoiler for tiga:
3. Brimob Polda Bali Lepaskan 5 Tembakan
Anggota Brimob Polda Bali mengumbar tembakan saat berjaga di Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Lestari di Jalan Hayam Wuruk, Denpasar. Belum diketahui secara pasti motif anggota Brimob tersebut.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. Namun situasi di sekitar lokasi kejadian sempat kacau, bahkan Jalan Hayam Wuruk macet total karena warga ramai-ramai mendatangi BPR tersebut.
"Kami masih melakukan penyelidikan internal terlebih dahulu," kata Komandan Satuan Brimob Polda Bali Kombes Pol Heny Sulistya kepada wartawan, Selasa (17/4).
Informasi yang dihimpun dari lokasi kejadian menyebutkan bahwa anggota Brimob itu tiba-tiba bersikap aneh dengan memuntahkan peluru dari senjata laras panjangnya sekitar pukul 16.30 Wita.
"Ada empat sampai lima kali tembakan diarahkan ke atas," kata Iluh Moning, warga Banjar Bengkel, yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian.
Demikian pula dengan beberapa orang karyawan BPR yang masih berada di kantornya langsung menyelamatkan diri ke lantai dua dan tiga. Dua orang petugas Satpam BPR Lestari lari ke gang di dekat tempat mereka berjaga.
Spoiler for empat:
4. Lepas tembakan di Stasiun Depok
Para penumpang kereta rel listrik (KRL) kelas ekonomi nomor perjalanan 870 jurusan Bogor bentrok di Stasiun Depok, Jawa Barat, dengan anggota kesatuan Brimob Polri. Anggota Brimob berinisial AR melepaskan tembakan dan menghalau penumpang untuk turun dari atap dan masuk ke gerbong dengan memukulkan popor senjata laras panjang ke penumpang.
Ulahnya yang dianggap berlebihan lalu disoraki oleh para penumpang dan ternyata polisi itu menarik salah satu penumpang yang berdiri di pintu kereta. Penumpang itu lalu dibanting. Para penumpang lain marah dan berusaha mengeroyok oknum.
Para penumpang menyesalkan kejadian tersebut karena petugas Brimob berlebihan dalam menangani penertiban penumpang dengan membawa senjata laras panjang padahal prajurit Marinir tidak membawa senjata api.
klo agan2 tau kasus lain mungkin bisa dishare dimari gan