Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

tarno.gantenkAvatar border
TS
tarno.gantenk
Mau Lepas "RINDU" , Malah Teman Sendiri Yang Disikat
Mau Lepas "RINDU" , Malah Teman Sendiri Yang Disikat



POSKOTA, BELUM jadi ketua MK, baru jadi buruh pabrik saja Samidin, 27, sudah tak kuat godaan. Teman sekerjanya, Meini, 24, “dikerjain” sampai melahirkan. Pusing bagaimana harus ngurus bayinya, orok merah itu malah ditinggal di emperan rumahnya di Purworejo. Keruan saja jadi urusan polisi.

Yang namanya setan jika mau menjerumuskan orang tak pandang bulu. Buruh pabrik atau ketua MK Akil Mochtar emoticon-Big Grin, semua bisa jadi sasaran tembak. Cuma bedanya, ketika jadi masalah gaungnya sangat berbeda. Kasusnya Akil Mochtar merajai pemberitaan dalam negeri, bahkan pers manca negara. Sedangkan skandalnya buruh pabrik macam Samidin – Meini paling banter hanya masuk kolom ini. Itupun namanya terpaksa disamarkan.

Samidin aslinya dari Kabupaten Nganjuk Jatim, tepatnya dari daerah pegunungan di Kecamatan Sawahan. Di kampungnya sendiri tak ada pekerjaan yang menjanjikan, sehingga dia terpaksa cari lahan pengembaraan di kota lain dan sampailah di Purworejo (Jateng). Di kota ini dia berhasil menikah dengan warga Mlaran, Kecamatan Gebang, dan sudah memiliki anak.

Lagi-lagi masalah ekonomi belum berhasil diselesaikannya. Untuk menghidupi anak istrinya Samidin lalu bekerja di sebuah pabrik di kota Magelang, 30 Km sebelah utara kota Purworejo. Karena di kota getuk itu tak mampu ngontrak rumah, terpaksa dia tinggalkan anak istrinya di Mlaran, dan seminggu sekali baru dia pulang dalam rangka setor benggol dan bonggol emoticon-Big Grin.

Urusan bonggol memang bisa hadir sewaktu-waktu, tak bisa dipas seminggu sekali. Di kota Magelang yang dingin, rasa sepi itu demikian mencekam, sehingga Samidin kemudian gresek-gresek mencari sasaran teman kerjanya sendiri, Meini. Celakanya, gadis itu mau saja dibuat pelampisan teman yang kesepian karena jauh bini. Setelah beberapa kali berkoalisi komplit dengan eksekusi emoticon-Big Grin, tahu-tahu perut Meini hamil. Bingunglah Samidin mencari penyelesaian.

Mau dikimpoii, di samping ekonomi sangat tidak memungkinkan, istri di Purworejo pasti mencak-mencak. Dia tahu sekai karakter bininya, bila sudah marah sulit diajak kompromi. Mau dibujuk dengan pendekatan makan siang ala Jokowi emoticon-Big Grin, tak ada jaminan berhasil. Makan siangnya sih bisa nambah dua piring, tapi kesiapannya dimadu jelas takkan didapat.

Mati langkah akibat ulahnya sendiri, nasib Meini hanya digantung tanpa juntrung. Beberapa bulan kemudian sang WIL itupun melahirkan. Tambah pusing Samidin. Dengan menghilangkan segala rasa malu, bayi itu dibawa diam-diam ke rumah istrinya tengah malam, lalu digeletakkan di emperan rumah. Selanjutnya dia buru-buru kabur kembali ke Magelang bersama sidoi.
Ny. Samidin tentu saja terkaget-kaget ada tangisan bayi di emperan rumah. Di kala dia masih bertanda tanya siapa pemilik bayi itu, tiba-tiba Meini telepon kepada istri Samidin, minta tolong agar bayi itu dirawat secara baik-baik, karena terus terang saja orok tersebut merupakan hasil perselingkuhannya. ”Kamu selingkuh dengan siapa, kok dibebankan pada saya? Enak saja…..” sergah istri Samidin.

”Dengan suamimu, Mbak!” jawab telepon diseberang. Ny. Samidin baru yakin setelah suaminya mengambil alih HP itu dan menjelaskan duduk dan berdirinya persoalan. Tentu saja sang istri mencak-mencak. Meski bayi itu dirawat, tapi dia juga melaporkan Samidin – Meini ke polisi dengan tuduhan ganda. Yakni, perselingkuhan dan menelantarkan bayi.



Spoiler for JASA TEMAN SENDIRI:



Quote:


0
6.2K
45
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.2KThread41.9KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.