Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kembali meminta rumah sakit di Indonesia meningkatkan pelayanan, mulai dari segi kemampuan dokter hingga peralatan medis. Dengan peningkatan tersebut, harapannya warga Indonesia tidak perlu lagi berobat ke luar negeri, bahkan warga asing bisa jadi yang akan berobat ke Indonesia.

"Bagaimana caranya, ayo kita bangun hospital dengan teknologi, tenaga ahli yang bisa membuat rakyat kita tidak sedikit-sedikit ke Singapura, ke Jerman, ke Amerika Serikat, ke Australia," kata Presiden, saat bersilatuhrahmi dengan Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin ( 4/11/2013 ).

"Jadi, enggak mungkin dengan Kepres (Keputusan Presiden) (mengatakan) mulai besok dilarang orang Indonesia berobat ke Singapura," tegas Presiden. Sebagai gambaran, Presiden mengatakan Singapura mendapatkan pemasukan hingga Rp 2 triliun per tahun hanya dari biaya berobat warga negara asing.

Karenanya, tegas Presiden, dunia kedokteran Indonesia harus berubah untuk mendapat keutungan. Menurut Presiden, memang perlu waktu untuk menjadikan dunia kedokteran di Indonesia seperti di negara maju. Namun, jika hanya terus mengeluh, kata dia, tidak akan tercapai. "Perlu ada kesiapan, regulasi harus tepat," tegas dia.

Seperti diberitakan, SBY sudah berkali-kali meminta agar warga Indonesia tidak gampang berobat ke luar negeri. Sebelumnya, permintaan itu disampaikan ketika acara Gerakan Sadar BPJS Kesehatan di Sukabumi pertengahan Oktober lalu.
Selama ini, warga Indonesia diketahui memang banyak berobat ke luar negeri, bahkan hanya untuk chek up. Menurut SBY, sebaiknya warga Indonesia hanya berobat ke luar negeri atas rekomendasi dokter.sumber

Original Posted By echonet►umumnya yg berobat ke luar negeri dikarenakan yg sudah mengalami perlakukan dokter "paranormal" alias blom liat hasil lab/blom cek lab udh memvonis pasien tsb terkena penyakit tertentu. bayangkan saja dulu ane ngalamin kejadian ketika besan mertua ane dikatakan terkena gagal ginjal dan musti minum obat yg seabrek-abrek (ginjal udh gagal kok dikasi obat ya? ) n akhirnya dibawalah ke singapura eeh ternyata kata dokter dsana bahwa besan memang punya penyakit darah tinggi n tuh obat yg dikonsumsi sblomnya terlalu keras sehingga kerja ginjal jadi berat plus kurang air putih. akhirnya obat yg dulu bikin dia gagal ginjal tuh besan buang. dokter yg di indo bego atau lupa ya? dia kasih obat utk darah tinggi ampe terkena gagal ginjal

Original Posted By rambipuji►terutama kualitas dokternya pak sby. ini pengalaman pakdhe ane, dl saat dy sakit dy berobat ke RS, saat berobat ke RS A, dy didiagnosa terkena penyakit A, saat periksa ke RS B dy didiagnosa terkena penyakit B. dari diagnosa aja setiap RS lain2.

Original Posted By mengapakamumalu►
SBY sebaiknya Gak usah peduli amat dg segelintir orang kaya yg berobat ke singa. Lebih baik SBY peduli Kurangnya Meratanya jumlah dan kualitas Rumah Sakit di Indonesia... terutama u/ menutupi gap pembangunan antara Pulau Jawa dan Luar Jawa...Buat apa membuat RS yg Megah/Lengkap tp cuman ada 1 di Jakarta
Lebih baik punya 1000 RS standard tp tersebar merata di pelosok negeri
baca disini :
[URL="http://suaramahasiswa.com/?ForceFlash=false#/blog/KESEHATAN-Rumah-Sakit-di-Indonesia-Belum-Merata.html"]RS di Indo belum merata[/URL]

Original Posted By Arya323►Mau rumah sakit mahal atau murah, qualitas hampir sama. Ane pernah sakit dan di bawa istri ke rumah sakit di daerah Jakarta Selatan (bukan Pondok Indah). Kasih obat sampe 5 biji tapi gue ngk sembuh sembuh. Jadi gue ke saudara w serta bawa obat obatnya, dia kaget. Ngapain gue pake obat kuat untuk flu biasa. Saudara gue bilang rumah sakit itu emang terkenal senang kasih obat berat yg mahal untuk penyakit apa pun. Tante ane juga ada pengalaman hampir sama di rumah sakit lain. Dia sakit dan di misdiagnosis oleh rumah sakit mahal itu. Habis hampir 5 jt di obat sendiri. Sepupu w ada bad feeling, dia bawa tante gue ke Singapura. Eh di sana obatnya cuman 300rb dan sih dokter ketawa kenapa di kasih obat mahal mahal.

Original Posted By Subaru18►Inilah penyebab utama mereka yang berduit pada berobat keluar negeri, bukan karena gaya2an tp adanya kepastian bahwa mereka yg sakit mendapat diagnosa dan obat yg tepat dari si dokter, bahkan biaya pengobatannya malah lebih murah. Jd omongan si no 1 ini kyk asbun aja tp ga ngerti permasalahan sebenarnya di lapangan