Di daerah Shinjuku terdapat sebuah daerah yang bernama Kabukicho, tempat itu adalah sebuah zona Red-Light District. Maksud dari Red-Light District disini adalah tempat berkumpulnya macam-macam hiburan dewasa seperti halnya Prostitusi, Bar, Love Hotel, Hentai Center dan Bar. Di area tersebut juga terdapat hiburan judi seperti Arcade, Casino, dll.
Asal mula district ini pada era 1940-an kala itu sebenarnya daerah tersebut ingin dibangun sebuah theater kabuki, namun karena terjadi suatu hal pembangunan tersebut gagal dilakukan. Meskipun begitu kini Kabukicho berubah menjadi tempat yang gemerlap penuh dengan bioskop dan surga bagi para pecinta hiburan dewasa.
Daerah ini memang unik dimana tempat hiburan dewasa sangat berdekatan namun tersusun rapih, dan banyaknya permainan-permainan unik dengan suasana sexy. District ini terletak dekat dengan kereta bawah tanah Seibu Shinjuku Stasion.
Campur tangan Yakuza juga terdapat dalam daerah ini, menurut juru bicara dari Metropolitan Tokyo ada sekitar 1000 lebih anggota Yakuza dan 120 perusahaan yang berbeda ikut campur tangan dalam daerah ini.
Ditempat itu juga dikabarkan banyak terdapat tokoh Yakuza dan Mafia China terkenal, namun mungkin keberadaan mereka sulit untuk diketahui. Bagi para pengunjung yang ingin datang memang tidak dilarang namun dipastikan mereka harus tetap waspada terutama wisatawan wanita, Karena dasarnya tempat ini memang bersifat Underground.
Semakin berkembangnya zaman dan memasuki era milenium, keamanan menjadi lebih ketat dan patroli lebih sering dilakukan pada district ini. Mulai pada bulan mei 2002 pemerintah setempat memasangkan 50 kamera tersembunyi demi menjamin keamanan pada daerah Kabukicho.
Pada tahun 2004 polisi sempat melakukan operasi keras dan pemberantasan klub-klub ilegal yang tak memiliki surat-surat resmi. Hal itu dilakukan demi menjauhi Kabukicho dari zona prostitusi bebas dan berbahaya. Penyingkiran Yakuza pada daerah Kabukicho juga dilakukan oleh sejumlah polisi, penyingkiran tersebut lebih dikenal dengan nama Renaissance Kabukicho.