TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Demokrat Ruhut Sitompul membantah konvensi meredup. Apalagi terkait wacana Jusuf Kalla yang masuk dalam bursa calon presiden PKB.

"Kalian saja yang bilang meredup. Kan polling semua pesanan, bagaiamana aku tiap hari turun dengan Pramono Ehie Wibowo?" kata Ruhut ketika dihubungi, Minggu (3/11/2013).

Ruhut mengaku santai bila konvensi Demokrat dikatakan meredup. Ia yakin nantinya berakhir dengan kemenangan Demokrat. "Angkat saja Jokowi dan JK tinggi-tinggi, kan sudah dibuktikan di era reformasi hanya kami dua periode. Orang suka lupa dengan itu," kata anggota Komisi III itu.Ia menjelaskan kepercayaan masyarakat dapat terlihat dimana Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terpilih selama dua periode. "Kalau SBY diizinkan tiga kali, polling SBY masih 58 persen," tuturnya.

Ruhut mengaku dirinya tidak pernah menghitung elektabilitas Jusuf Kalla. Ia mencontohkan saat JK mencalonkan diri sebagai presiden melawan SBY hanya mendapat suara 10 persen.

"Dia (JK) selalu bilang pahlawan perdamaian Aceh, Ketum Golkar. Kami 92 persen di Aceh, JK katanya pahlawan," imbuhnya.

Ruhut menyarankan JK fokus untuk mengurus keluarganya ketimbang menjadi calon presiden. "Urus cucu saja lah, sudah bukan jamannya," ujar Ruhut.sumber