Anggara Putra Trisula (21), pengemudi Honda Jazz yang menabrak sejumlah siswa dan seorang guru di SMA Hang Tuah Sidoarjo, Jawa Timur, tak kunjung diproses hukum. Polisi punya alasan sendiri untuk yang satu ini.

"Ada jaminan dari keluarga yang akan menyerahkan Anggara berikut barang buktinya," kata Kapolsek Gedangan Kompol Kamran, Minggu (3/11/2013).

Pasca kejadian tersebut, polisi langsung menindaklanjuti dengan melakukan pemeriksaan. Namun, pemeriksaan tersebut bukan kepada pelaku dan baru sebatas saksi dan korban penabrakan, Kamis (31/10/2013) lalu. Saksi yang telah diperiksa sebanyak tujuh orang.

Terkait jaminan, Kamran mengatakan, hal itu dilayangkan orangtua Anggara yang juga disebut-sebut sebagai perwira menengah pensiunan kepolisian.

"Iya, dari orang tuanya, keluarga polisi," singkat dia.

Namun Kamran berjanji, proses hukum terhadap Anggara masih akan berlanjut. "Kasus ini masih akan didalami, ada kesengajaan atau tidak," singkat Kamran.

[url]http://news.detik..com/read/2013/11/03/202530/2402710/10/ini-alasan-polisi-tak-tahan-sopir-jazz-penabrak-guru-dan-siswa-di-jatim?9911012[/url]

=====

Hal hal spt inilah yg membuat rakyat benci kepada polisi, saya yakin klo ditanya rakyat indonesia lebih 90% benci kpd polisi. Pak tarman ini tugas utama anda yaitu memperbaiki polisi, kalau kinerja polisi begini terus..

lama kelamaan masyarakat bakalan pakai hukum rimba...

udah jelas jelas itu anak kelakuan macam jagoan..
masih gk diproses...