Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kesepian311Avatar border
TS
kesepian311
Kisah Detik-detik Mendebarkan Kembalinya Inalum ke Indonesia
Spoiler for reff:


Liputan6.com, Jakarta : Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan memastikan pengambilalihan PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) telah resmi 100% menjadi milik Indonesia pada hari ini. Di tengah usahanya merebut kembali perusahaan yang 30 tahun lepas dari pangkuan Indonesia ini, Dahlan mengaku sempat mengalami detik-detik paling mendebarkan dalam hidupnya.

Dahlan berkisah, perundingan antara pemerintah Indonesia dan PT Nippon Asahan Alumunium (NAA) yang memakan waktu hingga 1,5 tahun tersebut penuh dengan drama yang senantiasa berubah setiap detiknya.

Drama dimulai ketika NAA pada 29 Oktober 2013 meminta perpanjangan waktu perundingan selama tiga hari terhitung mulai 1 November 2013. Drama berlanjut ketika NAA lagi-lagi mengusulkan skema pengambilalihan inalum melalui proses transfer saham (share transfer) pada 30 Oktober.

Secara mendadak, pihak Jepang justru mengubah usulnya itu tak kurang dari 24 jam sejak keputusan pertama. "Tiba-tiba tanggal 30 Oktober itu mereka memutuskan dan menyampaikan ke kita tidak jadi pakai skema share transfer tapi menggunakan aset trasfer," jelas Dahlan di Gedung Kementerian BUMN, Jumat (1/11/2013).

Dalam kontrak awal yang ditandatangani 30 tahun yang lalu disebutkan, pengambilalihan Inalum pada saat habis masa kontrak dilakukan melalui skema aset trasfer. Skema ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan share transfer.

Kegemparan tak hanya berlangsung pada 2-3 hari terakhir. Proses negosiasi Indonesia dan NAA juga sempat memanas ketika detik-detik terakhir negosiasi mengindikasikan pihak Jepang akan mengajukan penyelesaian lewat Pengadilan Arbitrase. "Dalam bisnis, biasa itu, biasa sebenarnya," tegas mantan Dirut PLN itu.

Meski sampai saat ini belum ada kesepakatan mengenai nilai pengambilalihan, Dahlan memastikan hal itu tak mempengaruhi kepemilikan Inalum per hari ini.

"Tapi itu tidak mengubah pokok persoalan bahwa hari ini Inalum 100% mlik Indonesia, ini hanya menyangkut nilai pembayaran berapa yang akan kita bayarkan kesana," tutupnya. (Yas/Shd)

Untung menterinya gigih berjuang jadi upaya Jepang ga tembus emoticon-Big Grin
Ayo majukan inalum Pak emoticon-I Love Indonesia (S)

Berita lain:

BUMN Sedang Pilih-pilih 6 Calon Direksi Inalum

Liputan6.com, Jakarta : PT Indonesia Asahan Alumunium resmi jatuh ke tangan Indonesia terhitung Jumat (1/11/2013) ini, dengan berada di bawah kendali Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Menteri BUMN Dahlan Iskan mengaku sebelumnya telah lebih dulu melakukan uji kompetensi dan kelayakan para calon direksi yang nantinya akan menahkodai Inalum.

"Sudah mulai dari kemarin, direksinya sedang di seleksi," ungkap Dahlan di Gedung Kementrian BUMN, Jakarta, Jumat (1/11/2013).

Namun sayang, Dahlan tidak memastikan kapan proses seleksi tersebut selesai. Demikian pyla soal siapa saja calon direksi yang akan mengikuti fit and propertest. "Selesainya? Secepatnya," tegas dia.

Dalam pencarian direksi ini, Dahlan mengaku sedang menacari 5 hingga 6 posisi yang harus diisi. Jumlah ini juga berlaku bagi jajaran komisaris.

Dalam direksi Inalum ini, Dahlan menambahkan satu Direksi yaitu Direktur Teknik. "Hanya saja ada satu penambahan direksi yaitu Direksi teknik, selama ini kan belum ada direksi teknik," kata dia.

Lebih lanjut orang nomor satu di Kementrian BUMN itu mengatakan nama Inalum akan tetap yaitu PT Indonesia Asahan Alumunium hanya nanti akan menjadi perusahaan Perseroan. "Tapi itu masih nunggu PP," tutupnya. (Yas/Nur)

Ane kagak ikutan tesnya gan, bener dah emoticon-Big Grin
Diubah oleh kesepian311 01-11-2013 14:59
0
1.8K
18
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.3KThread41.9KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.